PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CASE METHOD TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS X DI SMA NEGERI 2 PADANG
Kata Kunci:
Case Method, Pendidikan Pancasila, Hasil BelajarAbstrak
Pendidikan adalah usaha setiap manusia (pendidik) dengan penuh tanggung jawab membimbing siswa untuk mengembangkan potensinya. Pengembangan manusia bertujuan untuk mengembangkan pemahaman intelektual, kecerdasan emosional dan mampu mengembangkan kreatifitas yang tinggi merupakan dimensi penting dalam menunjang proses pendidikan (Sujana, 2019:4). Menurut Muid (2021:2) Pendidikan adalah humanisasi, yaitu upaya memanusiakan manusia atau upaya manusia untuk dapat mewujudkan bahwa siswa mampu memahami, dan lebih dewasa serta mampu menjadikan siswa lebih kritis dalam berpikir. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, lembaga pendidikan perlu melakukan upaya peningkatan Pendidikan dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam meningkatkan pendidikan di negara Indonesia. Hasil belajar siswa tidak lepas dari peran Guru sebagai tenaga pengajar. Oleh karena itu, Guru sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran di kelas. Pembelajaran merupakan upaya dilakukan oleh pendidik dan siswa untuk memperoleh dan mengolah pengetahuan, serta melatih kecakapan hidup dan soft skill dalam pembelajaran yang dapat berupa pikiran, perasaan, atau gerakan. Proses pembelajaran merupakan tindakan transformasi pengetahuan yang ditujukan kepada siswa yang belum sepenuhnya mengetahui suatu cabang ilmu (Nurrita, 2018:171). Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan pengembangan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristekdikti untuk melaksanakan proses pembelajaran siswa di sekolah. Kebijakan Merdeka belajar merupakan langkah awal dengan mentransformasi Pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki Project Penguatan (Maros, 2016:15). Terkait dengan pemberlakuan kurikulum merdeka belajar pada saat ini, Pendidikan Pancasila mengandung nilai-nilai karakter Pancasila yang ditumbuhkembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mempersiapkan warga Negara yang cerdas dan baik. Pendidikan Pancasila mengandung unsur sebagai berikut: Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian, Pendidikan Pancasila akan menghasilkan warga Negara yang mampu berpikir global dengan bertindak secara lokal berdasarkan Pancasila sebagai identitas dan jati diri bangsa. (BSKAP, 2022). Hasil belajar siswa tidak lepas dari peran guru sebagai tenaga pengajar. Oleh karena itu, guru sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran di kelas, salah satunya adalah dalam penggunaan model pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran secara baik dibutuhkan model pembelajaran yang mampu dan tepat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Muid, 2021:7). Dari uraian tersebut untuk memilih model pembelajaran yang tepat maka perlu model pembelajaran yang mendorong siswa aktif dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila yaitu salah satunya dengan model pembelajaran Case Method (Mahdi, 2020:5). Pembelajaran berbasis kasus (Case Method) mampu mendorong siswa untuk dapat berpikir pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih memahami isi pembelajaran, karena diskusi kelompok merupakan salah satu kegiatan wajib dalam pemecahan kasus yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menganalisis, mengusulkan solusi, mengevaluasi solusi, memecahkan masalah dan membuat keputusan, isu yang di sampaikan oleh Guru di dalam kelas harus berupa isu dan permasalahan kekinian (Marwan, 2022:14). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Case Method terhadap hasil belajar Pendidikan Pancasila kelas X di SMA Negeri 2 Padang. Jenis penelitian adalah eksperimen menurut Sugiyono (2017:4) penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu dalam kondisi yang terkendali. populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X yang terdiri dari 10 kelas (360 orang siswa). Rancangan penelitian adalah pretest posttest control group design. Pada design ini terdapat dua kelompok yang terpilih secara random sampling yaitu kelas X.E5 dan X.E10. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 72 orang siswa. Kelas X.E5 merupakan kelas eksperimen yang diberikan perlakuan yaitu pembelajaran dengan menggunakan model Case Method, dan X.E10 merupakan kelas kontrol dengan metode ceramah. Teknik pengumpulan data berupa tes. Teknik analisis data untuk mendapatkan jawaban hipotesis yang telah ditetapkan. Berdasarkan kategori pembagian N-Gain persen didapatkan nilai rata-rata antara pretest dan posttest kelas eksperimen sebesar 62,16% dengan kategori cukup efektif. N-Gain persen pada kelas kontrol sebesar 50,81% pada kategori kurang efektif. Serta dengan rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen yaitu 79,7 dan kelas kontrol 70,0. Dengan demikian, dilihat dari N-Gain persen dan nilai rata-rata pada kelas eksperimen cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menggunakan uji t yaitu diperoleh thitung > ttabel dengan nilai thitung 13,96 dan nilai ttabel sebesar 1,94 pada taraf nyata signifikan 0,025. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dimana terdapat pengaruh penggunaan model Case Method terhadap hasil belajar Pendidikan Pancasila kelas X di SMA Negeri 2 Padang.Referensi
Dewi, D. A. (2022). Penguatan Ideologi Pancasila di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Pendidikan
Tambusai, 6(2), 10700–10703. https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/4124
Maros, H., & Juniar, S. (2016). Belajar dan Pembelajaran. 1–23.
Muid, S. M. D. (2021). Penggunaan model Pembelajaran Case Method dalam mengatasi
demotivasi belajar during mata kuliah muhadatsah Lil Mubtadiin Prodi Pendidikan Bahasa
Arab Universitas Jambi. AD-DHUHA : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Dan Budaya Islam,
(2), 1–11.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=model+pembelajaran+case+me
thod&oq=#d=gs_qabs&t=1662353376774&u=%23p%3D0_NBHLduFoEJ
Nurrita, T. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
MISYKAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Quran, Hadist, Syari’ah Dan Tarbiyah, 3(1), 171.
https://doi.org/10.33511/misykat.v3n1.171
Sugiyono (2017) Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sujana, I. W. C. (2019). Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Indonesia. Adi Widya: Jurnal Pendidikan
Dasar, 4(1), 29. https://doi.org/10.25078/aw.v4i1.927