Gaya Bahasa Sarkasme dalam Kolom Komentar YouTube Konten Podcast Deddy Corbuzier dan Kaitannya dengan Kesantunan Berbahasa

Penulis

  • Sinta Zalni
  • M. Sayuti

Kata Kunci:

sarcasm, maxims, politeness, comments, YouTube

Abstrak

Bahasa dikatakan produktif karena memiliki unsur yang tidak terbatas, bahasa juga bersifat dinamis karena bahasa sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan. Bahasa juga dikatakan beragam karena setiap bahasa digunakan oleh orang penutur beragam dengan latar belakang dan kebiasaan yang berbeda.Bahasa merupakan sebuah sistem yang teratur berupa lambang-lambang bunyi yang digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran yang digunakan oleh anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan berkomunikasi dengan manusia lain baik melalui gerakan berupa isyarat dan ucapan, (Oktarizka dkk, 2018). Dalam melakukan komunikasi dan berinteraksi, manusia menggunakan gaya bahasa. Gaya bahasa adalah pengaturan kata-kata dan kalimat oleh penulis atau pembaca dalam mengekspresikan ide, gagasan, dan pengalamannya untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak atau pembaca. Oleh karena itu, gaya bahasa dalam suatu karangan atau tulisan seseorang harus dapat diungkap dan dibuka dengan pikiran logika dan dengan pertimbanganpertimbangan yang mantap, (Damayanti, 2018). Terdapat beberapa jenis gaya bahasa yaitu, gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa pertentangan, gaya bahasa sindiran, dan gaya bahasa penegasan. Pada penelitian ini penulis memfokuskan pada gaya bahasa sindiran, lebih tepatnya gaya bahasa sarkasme. Menurut Keraf, (2009:143) sarkasme merupakan suatu acuan yang lebih kasar dari ironi dan sinisme. Sarkasme merupakan acuan yang mengandung celaan, sarkasme bisa saja bersifat ironis, dapat juga tidak, tetapi yang jelas adalah bahwa gaya bahasa ini selalu menyakiti hati dan kurang enak didengar. Sarkasme merupakan bentuk ketidaksantunan berkomunikasi dalam ruang publik. Bentuk ketidaksantunan bisa terlihat dari pelanggaran maksim kesantunan berbahasa menurut teori Leech, yaitu (1) maksim kearifan, (2) maksim kedermawanan, (3) maksim pujian, (4) maksim kerendahan hati, (5) maksim kesepakatan, (6) maksim simpati. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gaya bahasa sarkasme dalam kolom Komentar YouTube konten podcast Deddy Corbuzier dan mendeskripsikan bentuk pelanggaran maksim kesantunan pada kolom komentar YouTube konten podcast Deddy Corbuzier. Berdasarka hasil penelitian ditemukan gaya bahasa sarkasme sebanyak 71 data, setelah data gaya bahasa sarkasme ditemukan maka dikelompokkan ke dalam pelanggaran maksim. Data yang didapat yaitu, gaya bahasa sarkasme dengan pelanggaran maksim kedermawanan sebanyak 12 data, gaya bahasa sarkasme dengan pelanggaran maksim pujian 54 data, dan data gaya bahasa sarkasme dengan pelanggaran maksim kesepakatan sebanyak 17 data.

Referensi

Damayanti, R. 2018. “Diksi dan Gaya Bahasa Dalam Media Sosial Instagram”. Jurnal

Widyaloka IKIP Darma. Vol 5.No 3.

Keraf, Gorys.2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Ikrar Mandiri abadi: Jakarta

Oktarizka, O., Endelta, I., Lestari, R. E., Wita, W., Kuntarto, E., & Noviyanti, S. 2018.

“Mengkaji Hakikat dan Filosofi Bahasa”. Repository Unja.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-03-10