PENAMAAN TEMPAT USAHA DAN IMPLIKASI PADA EKSISTENSI UNIT USAHA DI KOTA PADANG: KAJIAN SEMANTIK

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemaknaan penamaan, sebab-sebab penamaan, dan mendeskripsikan implikasi penamaan pada unit usaha di Kota Padang, Sumatera Barat. Teori yang menjadi acuan yang dikemukakan oleh Chaer (2013) mengenai jenis-jenis makna dan sebab–sebab penamaan. Jenis penelitan ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian berupa kosa kata yang digunakan pada penamaan unit usaha di Kota Padang. Objek penelitian ini adalah penamaan yang digunakan pada tempat usaha kuliner di Kota Padang Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menggunakan alat bantu perekam suara smarthphone, serta lembar pencatatan. Teknik analisis data yang dilakukan dengan cara: (1) menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah, (2) mengelompokan hasil penelitian penamaan tempat usaha berdasarkan pemaknaan dan sebab-sebab penaman, (3) menyimpulan hasil analisis data. Data dianalisis berdasarkan pemaknaan penamaan, sebab-sebab penamaan, dan implikasi penamaan pada unit usaha. Berdasarkan hasil temuan, terdapat sebanyak 50 data penamaan di Kota Padang, Sumatera Barat, yang terdiri dari empat jenis makna, yaitu (1) makna referensial 2 data, (2) makna denotatif 1 data, (3) makna konotatif 1 data, (4) makna kias 46 data. Beserta lima sebab-sebab penamaan (1) penyebutan sifat 2 data, (2) penemu dan pembuat 2 data, (3) tempat asal 1 data, (4) keserupaan 43 data, (5) penamaan baru 1 data, dan juga kuesioner yang terdiri dari 10 pernyataan, ditemukan 2 pernyataan yang dominan, yaitu pernyataan (1) 56 responden sangat setuju dan pernyataan (4) 60 responden setuju. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulan bahwa, dari penamaan yang unik berdasarkan makna dan sebab-sebab penamaan, penamaan yang unik dapat menunjang minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan sehingga berimplikasi pada keeksistensian suatu unit usaha kuliner di Kota Padang, Sumatera Barat.