KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMODELAN

Penulis

  • Liza Eka Putri
  • . Syofiani
  • . Gusnetti

Abstrak

ABSTRAK

 

            Penelitian  ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas VII SMP N 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam dengan menggunakan metode pemodelan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara (1) siswa diarahkan untuk menulis karangan narasi dengan topik yang tidak ditentukan, (2) menugaskan siswa untuk menulis karangan narasi, dan (3)  menyimpulkan  hasil karangan  siswa. Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV dapat disimpulkan bahwa siswa VII.1 SMP Negeri 1 Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam sudah memiliki kemampuan menulis karangan Narasi ekspositoris dan karangan narasi sugestif  berdasarkan ciri-ciri karangan sebagai berikut : (a) Siswa VII.1 SMP Negeri 1 Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam mampu menulis karangan narasi. Dari 30 karangan yang ditulis 19 karangan berbentuk ekspositoris dan 11 karangan berbentuk sugestif sesuai dengan ciri-ciri karangan tersebut. (b)Berdasarkan ciri-ciri narasi ekspositoris tingkat pemahaman siswa sebagai berikut : (1) ciri pertama Meperluas pengetahuan, tingkat pemahaman siswa adalah 33,33 %, (2) ciri kedua Menyampaikan Informasi Mengenai Suatu Kejadian, tingkat pemahaman siswa  sebesar 56,7 %, (3) ciri ketiga Didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan sosial, tingkat pemahaman siswa 3,33 % dan (4) ciri keempat Bahasa lebih condong menggunakan bahasa informatif dengan titik berat pada penggunaan kata-kata denotatif, tingkat pemahaman siswa sebesar 60 %. Sedangkan untuk karangan narasi sugestif tingkat pemahaman siswa adalah: (1) ciri pertama Menyampaikan suatu makna yang atau amanat yang tersirat, tingkat pemahaman siswa sebesar 10 %, (2) ciri kedua Menimbulkan daya khayal, tingkat pemahaman siswa sebesar 43,3 %. (3) ciri ketiga Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna, sehingga kalau perlu penalaran dapat dilanggar, timgkat pemahaman siswa sebesar 3,33 % dan (4) ciri keempat Bahasa lebih condong kebahasa figuratif dengan menitik beratkan penggunaan kata-kata konotatif, tingkat pemahaman siswa sebesar 2,001 %.

 

Kata kunci : Ciri-ciri karangan narasi ekspositoris dan sugestif.

 

 

 

##submission.downloads##

Diterbitkan

2014-03-14