KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII DALAM MENULIS PUISI DITINJAU DARI PENGGUNAAN DIKSI DAN PENCITRAAN DI MTsN I KAMPUNG DALAM PARIAMAN

Penulis

  • Cel Trisnawati
  • . Marsis
  • Dainur Putri

Abstrak

ABSTRAK

 

Penelitian ini dilatarbelakangi karena kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan diksi dan pencitraan dalam menulis puisi siswa kelas VIII.2 MTsN I Kampung Dalam Pariaman yang berjumlah 22 siswa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Aminuddin, Rachmat Djoko Pradopo, Gorys Keraf, dan Herman J. Waluyo tentang diksi dan pencitraan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang dilakukan ditemukan bahwa siswa mampu menulis puisi berdasarkan diksi dan pencitraan. Hal ini dapat dilihat dari 22 puisi yang ditulis siswa dari aspek diksi ditemukan 134 larik yang bermakna denotasi dan 93 larik yang bermakna konotasi. Selanjutnya, dari aspek pencitraan ditemukan 139 larik menggunakan citraan pengliharan, 8 larik citraan pendengaran, 33 larik citraan perabaan, 23 larik citraan gerak, dan 2 larik citraan penciuman. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi ditinjau dari penggunaan diksi dan pencitraan siswa kelas VIII MTsN I Kampung Dalam Pariaman tergolong baik karena sebagian besar siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan diksi dan pencitraan yang tepat. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu peningkatan dalam proses pembelajaran sastra khususnya puisi.

 

Kata kunci : Menulis Puisi, Ditinjau dari Diksi dan Pencitraan

 

##submission.downloads##

Diterbitkan

2014-03-14