KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIVISUAL SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG
Abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi karena kemampuan menulis puisi siswa kelas VII masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan diksi dan pencitraan dalam menulis puisi dengan menggunakan media audiovisual siswa kelas VII.2 SMPN 22 Padang yang berjumlah 28 siswa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Aminuddin, Rachmat Djoko Pradopo, Wahyudi Siswanto, dan Mustofa Sadikin tentang diksi dan pencitraan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang dilakukan ditemukan bahwa siswa mampu menulis puisi berdasarkan diksi dan pencitraan. Hal ini dapat dilihat dari 28 puisi yang ditulis siswa dari aspek diksi ditemukan 207 larik yang bermakna denotasi dan 82 larik yang bermakna konotasi. Selanjutnya, dari aspek pencitraan ditemukan 163 larik yang menggunakan citraan penglihatan, 6 larik citraan pendengaran, 9 larik citraan perabaan, 1 larik citraan pencecapan, 11 larik citraan penciuman, dan 12 larik citraan gerak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media audiovisual siswa kelas VII SMPN 22 Padang tergolong baik karena sebagian besar siswa mampu menulis puisi dengan menggunakan diksi dan citraan yang tepat. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu peningkatan dalam proses pembelajaran sastra khususnya puisi.
Kata kunci: Menulis Puisi, Media Audiovisual