KAJI EKSPERIMENTAL PROTEKSI KATODIK PELAT ASTM A 36 PADA TANGKI DENGAN METODA ANODA KORBAN
Abstract
Sumber kerusakan terbesar pada ASTM A 36 salah satunya adalah karena korosi lingkungan. ASTM A 36 sangat banyak digunakan terutama pada tangki penampung minyak mentah. Untuk menghindari kerugian lebih besar akibat korosi air hujan, maka pelat tangki perlu perlindungan korosi secara berkala. Asam sulfat disebut sebagai bahan kimia yang universal, atau dapat disebut juga raja kimia karena berbagai aplikasi dari asam sulfat sebagai bahan baku atau agen pengolahan, Asam sulfat ini merupakan zat yang larut dalam air pada semua perbandingan. Hujan merupakan peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer menuju ke permukaan bumi. Hal ini dikarenakan titik-titik air yang terkandung di dalam awan bertambah semakin banyak sampai pada keadaan dimana awan sudah tidak mampu lagi untuk menampung titik-titik air tersebut, maka akan dijatuhkan kembali kepermukaan bumi dalam bentuk air hujan. Berdasarkan pengujian dapat di lihat bahwa dalam selang waktu 12 jam terjadi pengurangan berat rata rata 0,013 gr pada katoda (baja), dan pada anoda(seng) 5,58 gr. Metoda pengujian laju korosi anoda korban sangat efektif digunakan dalam mengendalikan laju korosi berdasarkan hasil pengujian, korosi yang terjadi pada plat baja di pindahkan ke anoda (seng) sebagai korban dari korosi tersebut, sehingga katoda (baja) terlindungi dari korosi.
Kata kunci : pelat ASTM A 36, Asam Sulfat (H2SO4), Air Hujan, Laju Korosi