Dampak Perubahan Arus Terhadap Andongan dan TeganganTarik Pada Konduktor ACCC dan ACSR di Jaringan Transmisi 150 kV
Abstract
Mempertimbangkan peningkatan kebutuhan tenaga listrik yang semakin pesat, makausaha untuk menambah kapasitas arus saluran transmisi dilakukan dengan mengoptimalkan kapasitas hantaran arus dari transmisi yang telah ada. Tujuan dari skripsi ini adalah Dapat mengetahui perbandingan kinerja ACCC dengan ACSR. Berdasarkan hasil perhitungan kenaikan temperatur saat dialairi arus pada konduktor ACSR = 0,3869
o
C dan ACCC = 2,3308
C. Berdasarkan perbandingan arus yang melalui konduktor ACSR memiliki 2,4
C faktor keamanannya sedangkan ACCC 5,2
0
C . Berdasarkan arus beban puncak didapatkan andongan untuk tower sama tinggi pada konduktor ACSR = 2,3647 dan tower beda tinggi 2,4442 pada konduktor ACCC dengan kondisi tower sama tinggi maka didapatkan andongan =1,5825m dan kondisi beda tinggi= 2,6345m. Dengan kondisi normal panjang konduktor ACSR sama tinggi = 374,40m dan beda tinggi = 256,76m setelah terjadi arus beban puncak maka kondisi panjang konduktor pada menara sama tinggi 377,0272m dan pada menara beda tinggi 257,8389m. Dengan kondisi normal panjang konduktor ACCC sama tinggi 319,28m dan pada kondisi beda tinggi =295,67m, setelah terjadi arus beban puncak maka kondisi panjang konduktor pada menara sama tinggi 320,7417m dan pada menara beda tinggi 296,7355m. Tegangan tarik untuk tower horizontal / sama tinggi 7298,64 kg untuk konduktor ACSR dan untuk beda tinggi 72,062715kg sedangkan untuk konduktor ACCC pada tower sama tinggi 7705,732 dan pada tower beda tinggi= 7690,1802
Kata Kunci: Saluran Transmisi, Kuat hantar arus, ACSR dan ACCC
0
0
Downloads
Published
2017-07-12
Issue
Section
Articles