STUDI PENYAMBUNGAN PLTA PADANG ARO DENGAN SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA MENGGUNAKAN ETAP 12.6.0
Abstract
ABSTRAK
PLN memperkirakan anatara tahun 2017 dan 2027 pemakaian energi listrik akan meningkat dari 483 TWh dengan pertumbuhan rata-rata 8,3 % setiap tahun. Sebagai anstisipasi terhadap pertumbuhan kebutuhan listrik yang terus menignkat setiap tahun maka pemerintah mengeluarrkan program pembangunan ketengalistrikan 35.000 MW untuk meemnuhi kebutuhan listrik tersebut. Penambahan kapasitas akan dilakukan oleh PLN dan Independent Power Producer (IPP) atau Pembangkit Listrik Swasta, Sehubungan dengan hal itu PT. Dempo Sumber Energi berencana membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas Total 47,3 MW di Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat. Penambahan PLTA Padang Aro Sebelum terkoneksi ke sistem kelistrikan PT. PLN Sumatera tegangan 275 kV memerlukan proses penelitian tentang penyambungan yang akan mempengaruhi parameter listrik berupa Studi aliran beban pada sistem kelistrikan Sumatera untuk memenuhi persyaratan PJBL berdasarkan aturan yang telah dikeluarkan permerintah Permen ESDM N0 37 Tahun 2008 tentang aturan jaringan lisrik Sumatera. Setelah mengumpulkan data- data kelistrikan yang didapat dari hasil penelitian di PT. PLN (P3BS) maka dilakukan simulasi aliran Beban sistem sumatera menggunkan ETAP untuk dua buah alternatif yang diasumsi untuk penyambungan PLTA Padang Aro. Dari hasil simulasi dan analisis menggunakan ETAP maka yang dipilih alternatif 2 dengan nilai susut jaringan teknis lebih kecil yaitu 67,161 MW dibandingkan dengan alternatif 1 sebesar 68,208 MW, semakin kecil nilai susut jaringan teknis maka semakin kecil rugi- rugi yang ditangung oleh PLN. Kata Kunci :Penyambungan, Studi Aliran Beban, menggunakan ETAP 12.6.0