KAJI EKSPERIMENTAL PROSES PENARIKAN KAWAT TEMBAGA DENGAN METODE COLD WORKING DAN HOT WORKING

Abstract

Selama ini proses pembuatan kawat dengan metode wire drawing hanya dilakukan oleh Industri besar, sehingga proses pembuataannya dan data perhitungan untuk mendapatkan temperatur kawat dan cetakan yang sesuai, berapa serta gaya penarikan merupakan rahasia perusahaan. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian pada kawat tembaga yang diproses menggunakan metode wire drawing sehingga dapat diaplikasikan pada industry kecil. Kaji Eksperimental Penarikan Kawat Tembaga dengan Metode Hot Working dan Cold Working telah dilakukan menggunakan mesin penarik kawat hasil rancangan mahasiswa teknik mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta.  . Hasil penelitian  menunjukan bahwa kawat tembaga berdiameter 2,2 mm direduksi menjadi 2,0 mm dengan menggunakan sudut cetakan 12⁰ dengan gaya penarikan 38,9 N, menunjukan perbedaan kecepatan penarikan antara cold working dan hot working masing 44,25 mm/s dan 79,4 mm/s. Kawat hasil penarikan tersebut memiliki kekuatan tarik maksimum masing masing 329,07 Mpa dan 279,19 Mpa. Nilai kekuatan tarik tersebut lebih besar dibandingkan kekuatan tarik tembaga sebelum ditarik (drawing). Selain itu modulus elastisitas dan regangan berbanding terbalik, jika modulus elastisitas nya rendah maka besar nilai regangan yang didapatkan dan sebaliknya jika besar modulus elastisitas yang didapatkan maka kecil nilai regangan yang dialami kawat tembaga tersebut.

Kata Kunci : Wire Drawing, Kawat tembaga, Cold Working, Hot Working, Kekuatan Tarik.