KARAKTERISASI KOMPOSIT HIDROKSIAPATIT TULANG SAPI SILIKA SEKAM PADI DENGAN TEMPERATUR 10000C DENGAN GAYA TEKAN 15 kN UNTUK TULANG GRAFT MANUSIA
Abstract
Kejadian patah tulang atau retak tulang diperkirakan 56 juta orang yang di pengaruhi oleh faktor umur seperti osteoporosis, kecelakaan dan kejadian alam. Untuk mengobati patah tulang diperlukan sebuah komponen implant. Material yang biasa digunakan pada patah tulang atau retak yaitu logam, kayu, biokeramik dan polimer. Hidroksiapatit menjadi bahan keramik yang paling cocok untuk penggantian implan jaringan keras, karena Hap merupakan unsur anorganik alami yang bersasal dari tulang yang dimanfaatkan untuk regenerasi tulang, memperbaiki, mengisi, menambah, dan merekonstruksi jaringan tulang yang telah rusak dan juga merekonstruksi didalam jaringan lunak. Pada penelitian ini pencampuran material Hap-Silika Sekam Padi diatur komposisinya yaitu : 85:15, 90:10, dan 95:5 Wt % dan dihaluskan menggunakan Ball Milling. Pembentukan spesimen uji, dilakukan dengan cara dicetak dengan gaya kompaksi 15 kN. Setelah proses kompaksi dilakukan sintering pada furnace dengan temperatur 1000°C selama 3 jam. Untuk mengetahui karateristik yang diperoleh dari Hidroksiapatit tulang sapi Silika Sekam Padi tersebut maka dilakukan pengujian karakterisasi dengan alat uji XRD dan FTIR. Dari semua data pengujian XRD dan FTIR yang telah dibandingkan dengan data XRD dan FTIR standar baru dapat menentukan karakterisasi komposit Hap-Silika sekam padi yang dibentuk dengan variasi komposisi pada temperatur 10000C dan gaya kompaksi 15 kN yaitu Hidroksiapatit Silika sekan padi yang telah mendapatkan perlakuan memiliki karakterisasi yang hampir sama dengan Hidroksiapatit Standar.
Kata kunci : Hidroksiapatit, Tulang Sapi, Borosilikat, Temperatur, Gaya Kompaksi, Sintering, Bone Graft, Tulang Manusia,Silika sekam padi ,XRD, FTIR.
