KARAKTERISASI HIDROKSIAPATIT TULANG SAPI-BOROSILIKAT DENGAN TEMPERATUR SINTERING 8000C GAYA CETAKAN 15 KN UNTUK GRAFT TULANG MANUSIA

Abstract

Kebutuhan bahan biomaterial graft tulang terus meningkat di Indonesia. Graft tulang digunakan di bidang ortopedik, opthalmologik dan periodontal untuk proses implantasi. Implantasi merupakan proses penggantian tulang yang rusak untuk membantu proses penyembuhan, penguatan, dan perbaikan fungsi tulang. Salah satu biomaterial yang belakangan ini banyak disintetis untuk keperluan tersebut adalah biokeramik, khususnya Hidroksiapatit (HAp). Hidroksiapatit (HAp) memiliki struktur kristal yang identik dengan tulang, serta bersifat biocompatible dan bioactive, sehingga sangat tepat digunakan bahan implant tulang. Pada penelitian ini Hidroksiapatit tulang sapi-Borosilikat dibentuk menjadi komposit dengan komposisi yang berbeda yaitu: 70:30, 75:25, 80:20, 85:15, 90:10 pencampuran dilakukan dengan menggunakan Ball Milling. Pembentukan Spesimen uji dilakukan dengan alat uji tekan diberi gaya kompaksi 15 kN. Setelah proses kompaksi dilakukan sintering pada furnace dengan temperatur 800^oC selama 3 jam, dan proses pendinginan spesiment dengan udara bebas selama sehari, untuk memanfaatkan Hidroksiapatit tulang sapi-Borosilikat tersebut sebagai material graft pada tulang manusia perlu dikaji karakteristiknya apakah memenuhi seperti karakteristik Hidroksiapatit standar yang sudah ada. Untuk mengetahui karakteristik dari Hidroksiapatit tulang sapi-Borosilikat tersebut maka dilakukan pengujian karakterisasi dengan alat uji XRD dan FTIR. Berdasarkan hasil karakterisasi yang diperoleh dari pengujian XRD dan FTIR terhadap Hidroksiapatit tulang sapi-Borosilikat dengan variasi komposisi yang berbeda tersebut yang dibandingkan dengan data XRD dan FTIR standar, maka dapat disimpulkan Hidroksiapatit tulang sapi-Borosilikat yang telah mendapatkan berbagai pelakuan tersebut memiliki karakterisasi yang hampir sama dengan Hidroksiapatit awal, bahkan material yang sudah berbentuk komposit tersebut struktur senyawa dan fasanya tidak berubah, dan bahkan lebih kuat dari pada Hidroksiapatit saja, sehingga dapat dinyatakan Hidroksiapatit tulang sapi-Borosilikat tersebut dapat digunakan untuk material graft pada tulang manusia.

Kata kunci: Hidroksiapatit, Borosilikat, Gaya Kompaksi, Sintering, Karakterisasi XRD, FTIR