Analisa Kekerasan Komposit Hidroksiapatit - Borosilikat Dengan Gaya Tekanan dan Komposisi Yang Berbeda Pada Temperatur Sintering 1000C
Abstract
Faktor dalam mengembangkan Biokomposit berbasis Hidroksiaptit berasal dari tingginya tingkat kebutuhan bone graft yang menyebabkan para penelitian dan ahli bedah terus mengembangkan biomaterial sebagai alternative pilihan dalam merestorasi jaringan tulang yang rusak. Salah satu alasan pengunaan hidroksiapatit sebagai bahan penganti tulang adalah karena komposisi kimianya yang mirip dengan fase mineral tulang manusia. Unsur yang ditambahkan dalam pembentukan Hidroksiapatit ini adalah Borosilikat (Borak dan silica). Pencampuran material ini diatur dengan komposisi tertentu dengan mengunakan alat yaitu Ball Milling. Untuk pembentukan specimen uji dilakukan pencetakan dengan gaya tekan yang berbeda yakni sebesar 5kN, 15 kN, dan 25 kN kemudian disinteringkan pada temperature 1000°C. untuk mengetahui nilai kekerasan dari biokomposit hidroksiapatit dan borosilikat maka dilakukan pengujian kekerasan didapat nilai terbaik setiap gayatekannya, yaitu pada gaya tekan 5 kN didapat pada komposisi 75% : 25% dengan nilai kekerasan sebesar 96,7 SHN, pada gaya tekan 15 kN juga terdapat pada komposisi 75% : 25% dengan nilai kekerasan 98,1 SHN dan pada gaya tekan 25 kN terdapat pada komposisi 75% : 25% dengan nilai kekerasan sebesar 98,5 SHN. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa semakin bertambah komposisi borosilikat nilai kekerasan material semakin meninkat sesuai gaya tekan dan temperature sintering yang diberikan dengan tidak merubah struktur kimia dari hidroksiapatit.