ANALISA PENGARUH KORONA TERHADAP RUGI-RUGI DAYA BERDASARKAN KONFIGURASI KAWAT BERKAS PADA SUTET 275 kV DARI GI KILIRAN JAO – GI PAYAKUMBUH
Abstract
Transmisi tenaga listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga substation distribution sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik melalui suatu bahan konduktor. Dalam penyaluran daya listrik akan terjadi rugi-rugi daya penyaluran yang besarnya sebanding dengan panjang saluran. Penggunaan tingkat tegangan lebih tinggi merupakan solusi dari permasalahan tersebut. Namun, jika tegangan terus ditingkatkan maka akan timbul peristiwa korona. Pada peristiwa korona ada beberapa faktor yang mempengaruhi yakni faktor alam dan faktor teknis, agar rugi-rugi korona itu dapat diminimalisir maka pada penelitian ini dianalisa pengaruh korona terhadap rugi-rugi daya berdasarkan konfigurasi kawat berkas pada SUTT 275 kV dari GI Kiliran Jao – GI Payakumbuh. Jika tegangan kritis korona (Vkk) libih tinggi dari tegangan line ke netral (VLN) maka rugi-rugi daya korona (PK) adalah 0 baik itu dalam kondisi basah maupun kering, namun pada saat kondisi basah rugi-rugi korona akan lebih cepat muncul (Vkk > VLN). Rugi-rugi daya korona dengan konduktor 2 berkas (bundle) pada jarak sub konduktor berkas, pada saat kondisi cuaca basah didapat jarak antar sub konduktor sebesar d = 1,4225 cm. Dan pada saat kondisi kering sebesar d = 2,4225 cm. Dan jika jika menggunakan konduktor tanpa berkas (bundle) maka akan muncul rugi-rugi daya korona yang besar dalam kondisi basah maupun kering (VKK < VLN).
Kata Kunci : SUTT 275 kV, Korona, Rugi-rugi daya, dan konfigurasi kawat berkas (bundle).