Optimasi Pembebanan Pembangkit Menggunakan Metode Equal Incremental Cost Dengan Mempertimbangkan Batasan Transfer Daya (Kajian Pada Sistem Sumbagsel-Sumbagteng)
Abstract
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendapatkan operasi Sistem Tenaga Listrik yang ekonomis, salah satunya adalah dengan metode Equal Incremental Cost atau iterasi lambda yang sama pada unit pembangkit thermis. Incremental Cost adalah perubahan kenaikan biaya bahan bakar terhadap kenaikan keluaran daya (MW). Equal Incremental Cost diperoleh dengan menentukan biaya penambahan bahan bakar untuk selang waktu tertentu selama keluaran daya dinaikkan bertahap. Kriteria pembagian beban yang ekonomis di antara unit-unit pembangkit thermis adalah bahwa semua unit pembangkit harus beroperasi dengan Incremental Cost yang sama. Namun karena lokasi antara pembangkit dan beban yang saling berjauhan, hal ini menyebabkan transfer daya antar subsistem untuk mencapai keekonomisan sistem. Dalam transfer daya ini terdapat batasan nilainya karena juga harus mempertimbangkan kapasitas dan stabilitas. Dengan demikian dalam melakukan optimasi harus mempertimbangkan batasan transfer daya. Optimasi pembebanan pembangkit ini menghasilkan pembebanan pembangkit yang paling optimal sesuai dengan kaedah Equal Incremental Cost tanpa mengabaikan batasan transfer daya karena keterbatasan instalasi penyaluran. Optimasi pembebanan pembangkit ini diharapkan dapat meminimalkan biaya operasi pembangkitan dan mendapatkan pembebanan pembangkit yang optimal tanpa mengabaikan batasan transfer daya, hingga tercapai tujuan operasi Sistem Tenaga Listrik yang ekonomis dan aman.
Kata Kunci: interkoneksi, optimasi hidro thermal, Equal Incremental Cost