STUDI ANALISA PENGARUH INTENSITAS CAHAYA DAN TEMPERATUR TERHADAP SOLAR CELL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) DIKOTA PADANG
Abstract
Sumber energi alternatif menjadi kebutuhan yang mendesak akibat semakin menipisnya sumber energi minyak bumi dan batubara (energi fosil). Serapan energi matahari dapat dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari, temperatur lingkungan, cuaca dan kelembaban, radiasi energi matahari, kecepatan angin, keadaan atmosfir, posisi geografis daerah dan orientasi solar cell yang terpasang terhadap posisi matahari. Dari hari pertama sampai hari ketujuh diambil daya, tegangan, dan arus tertinggi, maka didapat daya tertinggi terjadi dihari kedua 5,51 watt dengan tegangan 14,51 V dan arus 0,38 A. Dengan demikian pada pengambilan rata rata tegangan, arus, suhu, dan intensitas cahaya pada setiap harinya. Tegangan yang efektif yaitu pada intensitas cahaya 93557 lux sampai 104228 lux, dengan suhu 32,05 ℃ sampai 33,7 ℃, pada pukul 10.45 wib sampai 12.45 wib, dengan tegangan 10,83 V sampai 12,9 V.
Kata kunci : Energi Matahari, Intensitas Cahaya Matahari, Temperatur, Solar cell 20 wp