EVALUASI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PROSES PRODUKSI DI CV.CITRA DRAGON

Authors

  • Hellen Ariani
  • Yesmizarti Muchtiar
  • Ayu Bidiawati

Abstract

Anizar. 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graham Ilmu.

Asri Sugarda,dkk, 2014, Analisa Pengaruh Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) terhadap Allowance proses Kerja Pemotongan Kayu (Studi Kasus: PT. PAL Indonesia, Jurnal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya vol. IX No.3.

Cayman Businees System, 2002, Failure Mode Effect Analysis. Page 81-83.

Harahap, D. (2014). Usulan Perancangan 6S (Sort, Set In Order, Shine, Standardize, Sustain Dan Safety) Dalam Upaya Mengurangi Tingkat Kecelakaan Kerja (Studi Kasus PT.P&P Bangkinang). Pekan Baru.

Kotek, L.; Tabas, M. 2012. “HAZOP study with qualitative risk analysis for prioritization of corrective and preventive actions”. Procedia Engineering. Vol. 42 (4), pp. 808-815.

Motor Company, Ford.2004. Potensial Failure Mode and Effect Analysis : System Design Process.

Musyafa’, Ali dan Kristianingsih, Luluk. Risk Management and Safety System Assessment from Power Plant Steam Boiler in Power Systems Unit 5 Paiton –Indonesia. Australian Journal of Basic and Application Sciences (AENSI Journal)

Peraturan Mentri Tenaga Kerja Republik Indonesia (No: KEP.1135/MEN/1987) Tentang Bendera Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

Pujiono, B. N. dkk. 2013. „Analisis Potensi Bahaya Serta Rekomendasi Perbaikan dengan Menggunakan Metode Hazard and Operability (HAZOP) Melalui Perangkingan OHS Risk Assesement and Control. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri. Vol.1 No. 2:253-263.

Ramli, Soehatman. 2010. Petunjuk Praktis Manajemen Kebakaran (Fire Management). Jakarta: Dian Rakyat.

Ridley, John. 2008. Ikhtisar Kesehatan & Keselamatan Kerja Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Sahab, Syukri.1997. Manajemen Keselamatan Kerja. Jakarta.

Spiengel, murray R. dan Stephens, Lerry J 2018. Statistik sixth Eds. United Statt: Mc.Graw-Hill Companies I Mc.

Suma’mur P. K. 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT.Toko Gunung Agung.

Sutrisno, Kusmawan Ruswandi, 2007, Prosedur Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Galia, Jakarta. Hlm 5,7,54.

Undang-Undang Keselamatan Kerja (No.: PER.08/MEN/VII/2010) Pasal 2 ayat 1.

Undang-Undang keselamatan Kerja (UU/No.1/Th.1970).       

Vinodkumar S Gautam, Akash R Shah, Ankitkumar N Parmar, A.P.V.D Kedariya. (2014). Study Of 6S Concept And Its Effect On Industry. Internasional Journal Of Emerging Technology And Advanced Engineering, 4(10), 272-277.

Zulfiana,E., Musyafa, A.2013. Analisis Bahaya Dengan Metode Hazop Dan Manajemen Risiko Pada Steam Turbine PLTU Diunit 5 Pembangkitan Listrik Paiton (PT.YTL Jawa Timur). JURNAL TEKNIK POMITS Vol, No.2.

 

 

 

 

 

References

Anizar. 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri. Yogyakarta: Graham Ilmu.

Asri Sugarda,dkk, 2014, Analisa Pengaruh Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) terhadap Allowance proses Kerja Pemotongan Kayu (Studi Kasus: PT. PAL Indonesia, Jurnal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya vol. IX No.3.

Cayman Businees System, 2002, Failure Mode Effect Analysis. Page 81-83.

Harahap, D. (2014). Usulan Perancangan 6S (Sort, Set In Order, Shine, Standardize, Sustain Dan Safety) Dalam Upaya Mengurangi Tingkat Kecelakaan Kerja (Studi Kasus PT.P&P Bangkinang). Pekan Baru.

Kotek, L.; Tabas, M. 2012. “HAZOP study with qualitative risk analysis for prioritization of corrective and preventive actions”. Procedia Engineering. Vol. 42 (4), pp. 808-815.

Motor Company, Ford.2004. Potensial Failure Mode and Effect Analysis : System Design Process.

Musyafa’, Ali dan Kristianingsih, Luluk. Risk Management and Safety System Assessment from Power Plant Steam Boiler in Power Systems Unit 5 Paiton –Indonesia. Australian Journal of Basic and Application Sciences (AENSI Journal)

Peraturan Mentri Tenaga Kerja Republik Indonesia (No: KEP.1135/MEN/1987) Tentang Bendera Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

Pujiono, B. N. dkk. 2013. „Analisis Potensi Bahaya Serta Rekomendasi Perbaikan dengan Menggunakan Metode Hazard and Operability (HAZOP) Melalui Perangkingan OHS Risk Assesement and Control. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri. Vol.1 No. 2:253-263.

Ramli, Soehatman. 2010. Petunjuk Praktis Manajemen Kebakaran (Fire Management). Jakarta: Dian Rakyat.

Ridley, John. 2008. Ikhtisar Kesehatan & Keselamatan Kerja Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Sahab, Syukri.1997. Manajemen Keselamatan Kerja. Jakarta.

Spiengel, murray R. dan Stephens, Lerry J 2018. Statistik sixth Eds. United Statt: Mc.Graw-Hill Companies I Mc.

Suma’mur P. K. 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT.Toko Gunung Agung.

Sutrisno, Kusmawan Ruswandi, 2007, Prosedur Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Galia, Jakarta. Hlm 5,7,54.

Undang-Undang Keselamatan Kerja (No.: PER.08/MEN/VII/2010) Pasal 2 ayat 1.

Undang-Undang keselamatan Kerja (UU/No.1/Th.1970).

Vinodkumar S Gautam, Akash R Shah, Ankitkumar N Parmar, A.P.V.D Kedariya. (2014). Study Of 6S Concept And Its Effect On Industry. Internasional Journal Of Emerging Technology And Advanced Engineering, 4(10), 272-277.

Zulfiana,E., Musyafa, A.2013. Analisis Bahaya Dengan Metode Hazop Dan Manajemen Risiko Pada Steam Turbine PLTU Diunit 5 Pembangkitan Listrik Paiton (PT.YTL Jawa Timur). JURNAL TEKNIK POMITS Vol, No.2.

Downloads

Published

2019-08-17