ANALISIS KINERJA SISTEM KELISTRIKAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT

Authors

  • Dedi Fermadi Bung Hatta University
  • Nursun Hardi Kresna Bung Hatta University
  • Arzul Arzul Bung Hatta University

Abstract

 

Penambahan isolator pada Ground Steel Wire dimaksudkan untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya back flash over pada saat
terjadi nya sambaran petir. Pada saat terjadi nya back flash over tegangan petir yang diteruskan ke bumi akan kembali ke tower transmisi dikarenakan buruk nya tahanan pentanahan. Hal tersebut memungkinkan terjadi nya kerusakan pada peralatan di transmisi. Arus sambaran peti r maksimum darihubungan S  didapat besar arus sambaran maksimum I  sebesar 5,955 kA.   Kegagalan perlindungan kawat tanah jika probabilitas arus melebihi arusminimum dan arus maksimum maka diperoleh 0,189 gangguan / 85,1 km/tahun. Jika arus petir maksimum adalah 5,955 kA = 5.955A, tahanan pentanahan (grounding) dari kawat tanah adalah 10 Ohm, Tegangan sambaran petir adalah 5.955A x 10 Ohm  = 59.550 Volt. Besar nya arus dan tegangan petir ini harus di antisipasi dengan memaksimalkan perlindungan terhadap tower transmisi.

Kata Kunci: Sistem Kelistrikan, PUIL 2011, ketidakseimbangan beban.
 

References

Erhaneli, Afriliani, ”Analisa Pengaruh Perilaku Petir Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Menggunakan Metode Burgsdorf”, Jurnal Teknik Elektro ITP, Vol 7 No.1, Januari 2018

Hakim Yanuar, “Buku panduan umum pemeliharaan transmisi TT/TET dengan metode PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan)”, PT.PLN (Persero) P3BJB, Jakarta, 2008

Hariadi Shahlan, ”Analisis Rugi-Rugi Daya dan Jatuh Tegangan Pada Saluran Transmisi Tegangan Tinggi 150 kV Pada Gardu Induk Palur – Masaran”, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.

Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL), 2011 (SNI 0225:2011/Amd 1:2013)

Downloads

Published

2020-02-27