KAJI EKSPERIMENTAL DESTILASI TENAGA SURYA MENGGUNAKAN CERMIN PEMANTUL PADA DUA SISI KOLEKTOR UNTUK MENGOLAH AIR LAUT MENJADI AIR TAWAR

Authors

  • Gusrinaldi Gusrinaldi Teknik mesin Univ Bung hatta
  • Mulyanef Mulyanef Teknik mesin Univ Bung hatta
  • Rizky Arman Teknik mesin Univ Bung hatta

Abstract

Indonesia yang terletak ditengah kepungan air laut, kekurangan air bersih banyak menimpa masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Oleh karena itu diperlukan teknologi untuk mengolah air laut menjadi air bersih. Energi surya yang tersedia sepanjang hari di Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang gratis untuk destilasi air laut. Destilasi surya merupakan salah satu cara untuk mengolah air laut dalam menghasilkan air bersih dengan cara memanaskan dan pengembunan pada kolektor surya. Prinsip kerja alat destilasi adalah radiasi surya masuk ke dalam kolektor melalui kaca penutup transparan menuju plat penyerap, pada plat penyerap radiasi surya dirubah menjadi panas. Air laut pada basin akan menjadi panas, air menguap dan menempel pada kaca penutup bagian dalam. Karena ada perbedaan suhu antara di dalam basin dengan lingkungan terjadi kondensasi dan terus mengalir ke bawah mengikuti kemiringan kaca penutup. Hasil pengujian menunjukkan pada volume air laut dalam basin 14.000 ml dihasilkan produktivitas air tawar 12.850 ml pada intensitas rata-rata 493,3 W/m2. Pengujian kedua volume air laut di dalam basin 12.000 ml dengan dihasilkan produktivitas air tawar 10.480 ml pada intensitas rata-rata 479,3 W/m2. Pengujian ketiga volume air laut di dalam basin 10.000 ml dengan dihasilkan produktivitas air tawar 8.780 ml pada intensitas rata-rata 545,8 W/m2. Luas kolektor adalah 196 m2.

Author Biographies

Gusrinaldi Gusrinaldi, Teknik mesin Univ Bung hatta

Teknik mesin Univ Bung hatta

Mulyanef Mulyanef, Teknik mesin Univ Bung hatta

Teknik mesin Univ Bung hatta

Rizky Arman, Teknik mesin Univ Bung hatta

Teknik mesin Univ Bung hatta

Downloads

Published

2020-02-27

Issue

Section

Articles