ANALISIS DIMENSI KOROSI PERMUKAAN INTERNAL PIPA GALVANIS DISTRIBUSI AIR MINUM DENGAN METODE IMAGE PROCESSING
Abstract
Perpipaan merupakan suatu aliran fluida yang banyak digunakan pada industri air minum, minyak dan gas. Pipa yang disambung atau dilas akan lebih rentan terhadap korosi. Korosi ini dapat disebabkan oleh faktor internal (pipa) maupun eksternal seperti lingkungan tempat pipa beroperasi. Korosi yang terjadi pada pipa juga dapat disebabkan oleh bahan yang tidak sesuai, tidak seragam, lingkungan yang tidak kondusif dan tidak menguntungkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dimensi korosi pada permukaan internal pipa yang telah terkorosi. Dalam penelitian ini menggunakan aplikasi Matlab dengan metode pengolahan citra. Setelah dilakukan penelitian, dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan pengolahan citra, korosi pada permukaan bagian dalam pipa lebih jelas dibandingkan saat pengambilan gambar secara manual. Setelah dilakukan analisa korosi pipa, luas korosi terbesar menunjukkan luas pertama pada permukaan internal pipa, pada spesimen luas korosi terbesar adalah A1 = 245.611, Pipa A2 = 214.564, pipa B1 = 224.737, pipa B2 = 235.047, C1 = 189,194, C2 = 148,852 dan Setelah melakukan Image Processing dimensi daerah korosi lebih mudah didapat karena perhitungan dimensi dilakukan oleh software itu sendiri.References
Jessica Rikanti Tawekal dan Krisnaldi Idris. 2012. “desain dan analisis tegangan pipeline crossing” Program Studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung. : 1
Downloads
Published
2020-10-31
Issue
Section
Executive Summary