EVALUASI SETTING ARUS PROTEKSI RELE DIFERENSIAL PADA MAIN TRANSFORMATOR 52 MVA DI PLTA SINGKARAK

Abstract

Transformator Sistem proteksi pada peralatan listrik berguna untuk mengidentifikasi adanya gangguan serta mengurangi terjadinya kerusakan dengan membatasi daerah yang terganggu, pengaman pada transformator daya menggunakan proteksi utama yaitu rele diferensial. Prinsip dasar rele ini berdasarkan hukum kirchoff dimana arus masuk sama dengan arus yang keluar (I1=I2). relai ini digunakan untuk mengamankan daerah yang di proteksi tepatnya di internal transformator saat terjadi short circuit atau hubung singkat antar fasa dan gangguan ke tanah.. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengambilan data sekunder dengan melakukan penelitian di PLTA Singkarak, seluruh data komponen diperhitungkan secara manual dan simulasi software ETAP 12.6 untuk diterapkan pada perhitungan matematis ketika rele terjadi gangguan. Dari perhitungan yang sudah dilakukan penentuan rasio CT pada sisi 10,5 kV adalah sebesar 3000/5 dan pada sisi 150 kV sebesar 200/5, rasio CT ditentukan berdasarkan arus nominal yg didapat pada perhitungan yaitu sebesar 2859,25 A (sisi 10,5 kV) dan 200,14 A (sisi 150 kV). Dari perhitungan didapat nilai arus setting sebesar 0,23 A, namun setting yang dibuat adalah 0,3 A atau 30% dengan pertimbangan yaitu : kesalahan sadapan (10%), kesalahan CT (10%), mismatch (4%), arus eksitasi (1%) dan faktor keamanan (5%). Dari hasil simulasi software ETAP 12.6 ketika diberi gangguan hubung singkat didalam zona proteksi, rele diferensial aktif memerintahkan CB untuk mengamankan transformator, hasil perhitungan didapat arus diferensial sudah melewati arus setting ( Id > Is) dan ketika diberi ganguan hubung singkat diluar zona proteksi rele diferensial tidak aktif, hasil perhitungan didapat arus diferensial masih dibawah arus setting ( Id < Is ) dengan slop 15 % sesuai settingan.