IMPLEMENTASI PENGENDALIAN RESIKO DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT DETERMINING CONTROL (HIRADC) DI CV. CITRA DRAGON

Authors

  • Rifkal Alfansyah
  • Aidil Ikhsan

Keywords:

Identifikasi bahaya, penilaian risiko, pengendalian risiko, CV Citra Dragon

Abstract

Apotek Metro Farma merupakan salah satu apotek yang memiliki ketersediaan obat–obatan yang lengkap dan berada dikawasan padat penduduk menjadikan ritel farmasi di daerah ini selalu ramai dikunjungi konsumen. Sehingga membuat Apotek Metro Farma menghadapi masalah untuk mengendalikan persediaan barang dagangannya dikarenakan belum dilakukan perhitungan yang efektif dan efisien dalam menentukan jumlah dan waktu persediaan obat yang akan dibeli dan disimpan. Selain itu, kekosongan obat juga sering terjadi karena kurangnya jumlah persediaan obat di gudang untuk memenuhi permintaan. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka digunakan Metode analisis ABC guna dalam memfokuskan perhatian perusahaan dalam penentuan jenis barang yang paling penting dan perlu di prioritaskan dalam persediaan, dan Metode EOQ (Economic Order Quantity) untuk menjawab berapa banyak persediaan yang hendak dipesan untuk mengefisiensikan biaya persediaan serta Metode Reorder Point (ROP) untuk mengetahui kapan waktu yang ideal untuk dilakukan pemesanan obat kembali sehingga dapat menghindari masalah kekurangan atau kekosongan stok obat. Dari klasifikasi item-item obat dengan menggunakan Metode ABC, diketahui kepada kelompok A sebanyak 20 jenis obat (20%) dengan biaya sebesar Rp 72.665.704 (45%), sedangkan kelompok B sebayak 30 jenis obat (30%) dengan biaya sebesar Rp 50.960.319 (31%), dan kelompok C sebanyak 50 jenis obat (50%) dengan biaya Rp.38.703.003 (24%). Dari hasil perhitungan, diperoleh bahwa total biaya persediaan dalam perhitungan dengan menggunakan Metode EOQ lebih kecil jika dibandingkan dengan perhitungan yang digunakan apotek, dimana total biaya pesediaan dengan menggunakan Metode EOQ sebesar Rp 73.531.370, sedangkan perhitungan apotek sebesar Rp 81.089.574. Jadi perhitungan menggunakan Metode EOQ lebih menghemat total biaya persediaan obat kelompok A sebesar Rp7.558.203.

References

Andrauler P. 1989. Pencegahan Kecelakaan. Jakarta PT. Pustaka binaman Pressindo, Jakarta

Achmadi. 1980 Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

AA. Anwar Prabu Mangkunegara. 2016. Managemen Sumber Daya Manusia Perusahaan PT. Remaja Rosdakarya.

Depnaker RI,1991. Indonesian Journal of Industrial Hygiene Occupational Health and Safety Volume XXIX No.4 Depnaker

ILO 1989. Encyclopedia Of Occupational Health and Safety. Geneva

Mathis, Robert L. & Jackson. John H.2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Salemba Empat

Soehatman Ramli, 2009. Sistem Managemen Keselamatan Kerja OHSAS 18001. PT. Dian Rakyat, Jakarta

Suma’mur P. K. 1996. Higene Perusahaan Dan Keselamatan Kerja, PT. Toko Gunung Agung, Jakarta

Tarwaka, 2008. Keselamatan dan Kesehaan Kerja, Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta

Downloads

Published

2021-04-05