ANALISIS TEGANGAN PADA BELT CONVEYOR MENGGUNAKAN SOFTWARE HELIX DELTA T6 STUDI KASUS BELT CONVEYOR TC-A1 DENGAN KAPASITAS 1500 TPH
Abstract
Proses desain belt conveyor dapat menjadi tugas yang rumit terutama jika Anda perlu menganalisis pekerjaan sistem tegangan belt dalam kondisi penambangan yang sulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan tegangan antara section dari belt conveyor TC-A1 dengan software Helix Delta T6. Belt conveyor merupakan salah satu jenis conveyor yang dalam proses kerjanya menggunakan belt yang biasa terbuat dari tekstil atau strip steel, belt ini berputar pada drum atau pulley, belt conveyor dapat memindahkan barang atau benda kerja yang berupa satuan maupun berbentuk curah. Berdasarkan software Helix Delta T6 terdapat perbandingan tegangan yang terjadi pada belt. Nilai minimum tegangan yang terjadi sebesar 23,54 kN pada running dan starting, pada saat braking nilai minimum berbeda antara fully loaded dan empty yaitu sebesar 18,79 kN pada saat fully loaded dan 22,94 kN pada empty. Nilai Maximum tegangan yang terjadi yaitu 53,63 kN pada running fully loaded, 28,62 kN pada running empty, 75,31 kN pada starting fully loaded, 64,32 kN pada starting empty, 30,31 kN pada braking fully loaded dan 25,60 kN pada braking empty. Nilai Tegangan Efektif yang terjadi pada belt sebesar 29,38 kN.References
Conveyor Equipment Manufacturers Association (CEMA) 2002. Belt Conveyor for Bulk Materials. 5th Edition.
Conveyor Equipment Manufacturers Association (CEMA) 2007. Belt Conveyor for Bulk Materials. 6th Edition.
Dunlop, F. (2009). Conveyor Handbook” conveyor belting,”. Australia (June 2009), 1-32.
Dunlop, F. (2010). Conveyor Belt Technique Design and Calculation. Dunlop. Australia.
Helix Technologies. Helix delta-T: Belt Conveyor Design Program; November (2011)
Kulinowski, P. (2014). Simulation method of designing and selecting tensioning systems for mining belt conveyors. Archives of Mining Sciences, 59(1).
Downloads
Published
2021-04-08
Issue
Section
Executive Summary