PEMANFAATAN LIMBAH SABUT KELAPA MUDA (COCOS NUCIFERA L.) DI PANTAI_Ainul Fitri & Nofaul

Authors

  • Ainul Fitri Universitas Bung Hatta
  • Nofaul Universitas Bung Hatta
  • Erti Praputri Universitas Bung Hatta

Keywords:

Limbah Sabut Kelapa Muda, Nutrien, Hidrolisis Asam, Fermentasi, Bioetanol

Abstract

Bioetanol merupakan salah satu sumber energi yang bisa didapatkan dari hasil frementasi nabati. Pembuatan bioethanol ini memanfaatkan limbah sabut kelapa muda sebagai media fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi urea dan NPK (urea 3%, NPK 4%, dan urea 3% : NPK 4%) serta waktu terbaik (4, 5, dan 6 hari) dalam pembuatan bioetanol dari limbah sabut kelapa muda oleh Saccharomyces cerevisiae. Limbah sabut kelapa muda mengandung selulosa 43,4% dan ligin 45,84%, kandungan lignin ini perlu dihilangkan/dirusak strukturnya. Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk mendegradasi lignin adalah pretreatment menggunakan NaOH (8%). Setelah itu dilakukan hidrolisis asam menggunakan HCl 4M dan difermentasi dengan yeast Saccharomyses cerevisiae. Larutan bioetanol hasil fermentasi dipisahkan dengan distilasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui perombakan selulosa terhadap perubahan glukosa yang dipengaruhi oleh HCl dan fermentasi serta membuat bioetanol dari limbah sabut kelapa muda dengan variasi nutrisi dan waktu fermentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jenis nutrisi dan waktu fermentasi yang digunakan memiliki pengaruh terhadap kadar bioethanol yang dihasilkan, kadar bioetanhol tertinggi yaitu sebesar 16,4% dengan penambahan urea 3% pada hari keenam fermentasi dibandingkan dengan NPK 4% dan urea 3% : NPK 4%, dan rendemen bioethanol tertinggi yang dihasilkan yaitu 1,46% pada hari kelima proses fermentasi limbah sabut kelapa muda menggunakan mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae dengan urea 3% sebagai nutrient.

References

Akhir, Y. M., Chairul, & Drastinawati. (2015). Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Nira Aren (Arenga pinnata) Menggunakan Yeast Saccharomyces Cerevisiae Dengan Pengaruh Variasi Konsentrasi Nutrisi Dan Waktu Fermentasi. Jom Fteknik, 1-5.

Ayuni, N. P., & Hastini, P. N. (2020). Serat Sabut Kelapa Sebagai Bahan Kajian Pembuatan . Jurnal Sains Dan Teknologi , 102-110.

Cece R, C. Y. (2014). Pengaruh Variasi Ph Dan Waktu Pada Pembuatan Bioetanol Dari Sari Kulit Nanas Dengan Menggunakan Zymomonas mobilis. Jom.Unri, 1-7.

Dwi Ana Anggorowati, B. K. (2013). Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Sabut Kelapa Dengan Metode Hidrolisis Asam Dan Fermentasi Dengan Menggunakan Ragi Tape. Industri Inovatif, 1-5.

Nadliroh, K., & Fauzi, A. S. (2021). Optimasi Waktu Fermentasi Produksi Bioetanol Dari Sabut Kelapa . Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha, 124-133.

Prahady Susmanto, Y. D. (2020). Pengaruh Jenis Nutrien Dan Waktu Terhadap Efisiensi Substrat Dan Kinetika Reaksi Fermentasi Dalam Produksi Bioetanol Berbahan Baku Biji Durian. Jurnal Integrasi Proses, 1-8.

Tuti Maryana, D. S. (2020). Pengaruh Konsentrasi Dan Jenis Ragi Pada Produksi Bioetanol Dari Ampas Tebu ( Effect Of Yeast Concentration And Type Of Starter On Bioethanol Production From Sugarcane Bagasse ). Jurnal Agroindustri, 1-10

Yaumil Mutia Akhir, C. D. (2015 ). Pembuatan Bioetanol Dari Fermentasi Nira Aren (Arenga Pinnata) Menggunakan Yeast Saccharomyces Cerevisiae Dengan Pengaruh Variasi Konsentrasi Nutrisi Dan Waktu Fermentasi . JOM FTEKNIK, 1-5

Downloads

Published

2022-12-07