RANCANGAN TUNGKU KALSINASI BATUGAMPING: PENGARUH VARIASI BAHAN BAKAR DAN WAKTU PEMBAKARAN BATUGAMPING TERHADAP KUALITAS PRODUK KALSIUM OKSIDA (CaO)_Vitria Ramadhani & Selviya Widiya Nengsih

Authors

  • Vitria Ramadhani Universitas Bung Hatta
  • Selviya Widiya Nengsih Universitas Bung Hatta
  • Firdaus Universitas Bung Hatta,

Keywords:

Batugamping, Kalsinasi, CaO

Abstract

Batugamping merupakan batuan mineral atau bahan alam yang banyak terdapat di Indonesia, akan di olah menjadi kapur Tohor dengan kalsinasi untuk meningkatkan nilai jual. Proses kalsinasi merupakan proses dekomposisi dari senyawa yang berikatan secara kimia bertujuan mengubah suatu senyawa karbon menjadi senyawa oksida. Kapur tohor dikarakteristik dengan XRF dan XRD. Desain tungku kalsinasi ini menggunakan inovasi pipa – pipa yang terdapat dalam tungku kalsinasi bertujuan untuk menghantarkan panas yang berasal dari tempat pembakaran, sehingga batugamping yang dikalsinasikan mendapatkan panas yang merata. Bahan bakar kalsinasi menggunakan serbuk kayu menghasilkan kadar CaO yang tinggi. Waktu kalsinasi 5 Jam menghasilkan kadar CaO yang tinggi

References

Amin, Muhammad, & Anisa Kurniasih.

Pengaruh Ukuran dan Waktu Kalsinasi Batu

Kapur terhadap Tingkat Perolehan Kadar

CaO. Prosiding Seminar Nasional Sains

Matematika Informatika dan Aplikasinya IV.

ISSN: 2086 - 2343, Vol. 4 Buku 1, Fakultas

MIPA Universitas Lampung.

Anthony EJ, Granatstein DL. Sulfation

phenomena in fluidized bed combustion

systems. Prog Energy Combust Sci

;27(2):215–36.

Chen L, Wang C, Wang Z, Anthony EJ. The

kinetics and pore structure of sorbents

during the simultaneous calcination/sulfation

of limestone in CFB. Fuel 2017;208:203-

Downloads

Published

2022-12-07