EVALUASI PERANCANGAN PENERANGAN JALAN UMUM TENAGA SURYA (SOLAR CELL) DI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS BUNGHATTA

Authors

  • Ashari Akbar Universitas Bung hatta
  • Hidayat Universitas Bung hatta

Abstract

Dalam melakukan proses perancangan penerangan jalan umum diperlukan suatu standar yang dijadikan acuan dalam merancangan penerangan jalan umum. Standar yang digunakan adalah SNI 7391:2008 “Spesifikasi Penerangan Jalan di Kawasan Perkotaan”. Terdapat beberapa aspek yang diperhatikan dalam merancangan penerangan jalan umum yaitu kualitas pencahayaan, jenis dan daya lampu, tinggi tiang lampu, dan jarak antar tiang, sedangkan untuk lebar jalan disesuaikan dengan kondisi jalan yang sudah ada saat ini yaitu 5 sampai 10 meter. Setelah mengetahui aspek apa saja yang harus diperhatikan dalam merancang lampu, langkah selanjutnya adalah menyusun spesifikasi yang sesuai dengan kondisi penerangan yang dibutuhkan di lingkungan Fakulas Teknologi Industri Universitas Bunghatta Berdasarkan hasil evaluasi penerangan jalan umum terdapat tiga kriteria penting yang dijadikan acuan dalam merancangan penerangan jalan umum yaitu kualitas pencahayaan, tinggi tiang lampu, dan jarak antar tiang. Dari 12 titik lampu yang sudah ada hanya terdapat 2 titik lampu yang sudah memenuhi standar yang ditentukan, maka berdasarkan hasil evaluasi tersebut memunculkan alternatif perbaikan penerangan jalan umum. Pada tahapan perencanaan dan perancangan penerangan jalan umum dilakukan 2 tahapan, yaitu rancangan struktur lampu, rancangan sumber energi yang digunakan, dan Rancangan struktur lampu tersebut terdiri dari penentuan tinggi tiang lampu, jarak antar lampu, tingkat pencahayaan, dan material yang akan digunakan. Rancangan sumber energi yang digunakan merupakan penentuan sumber energi yang akan digunakan.

Author Biographies

Ashari Akbar, Universitas Bung hatta

universitas Bung Hatta

Hidayat, Universitas Bung hatta

Universitas Bung hatta

References

(Effendi1, Asep Suryana2). Dimana jarak antar tiang lampu terlalu jauh yang seharusnya menurut standar SNI 40 meter dipasang 100 meter, pemasangan tiang yang seharusnya menurut standar 0,7 meter dari tepi perkerasan jalan dipasang 4 sampai 5 meter dari tepi perkerasan. Oleh karena itu untuk mendukung kenyamanan dan keamanan lingkungan bagi para pengguna jalan. Asnal

(Astuti, 2012). Suplai energi surya dari sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi cukup besar yaitu mencapai 3 x 1024 joule pertahun, energi ini setara dengan 2 x 1017 Watt. Jumlah energi sebesar itu setara dengan 10.000 kali konsumsi energi di seluruh dunia saat ini

(ESDM,2012). Sebagai negara yang berada di bawah garis katulistiwa, Indonesia memiliki potensi besar terhadap sumber energi matahari yaitu dengan 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp energi surya

Downloads

Published

2022-08-19