PEMANFAATAN ABU KULIT BUAH KELAPA SEBAGAI SUMBER ALKALI UNTUK PEMBUATAN SABUN CAIR_Rahmad Jul Fernando

Authors

  • Rahmad J. Fernando Universitas Bung Hatta

Keywords:

Sabun cair, abu sabut kelapa, ekstraksi

Abstract

Sabun adalah surfaktan atau campuran surfaktan yang digunakan dengan airuntuk mencuci dan membersihkan lemak (kotoran). Kelapa memiliki potensi besar sebagai sumber ekonomis kaustik kalium dengan cara mengekstrak kalium dari kulit buah kelapa. Penelitian ini dilakukan untuk pembuatan sabun cair dengan sumber alkali dari abu kulit buah kelapa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan massa abu dan waktu pelarutan terhadap mutu larutan KOH yang diperoleh sebagai sumber alkali pembuatan sabun dengan parameter nilai pH, densitas dan konsentrasi KOH.Bahan yang digunakan yaitu: serabut kelapa, aquadest, minyak kelapa sawit, HCl 0,1 N, indicator phenolphatalein dan etanol 70%, sedangkan alat yang digunakan yaitu: muffle furnace, cawan porselin, neraca analitik, beaker glass, erlenmeyer, thermometer, oven, aluminium foil, magnetic stirrer, gelas ukur, spatula, piknometer, pipet tetes, buret, statif dan klem, pH meter dan kertas saring. Metode yang digunakan adalah mengekstraksi abu sabut kelapa dan mengambil filtrate abu kemudian menambahkan minyak kelapa sawit untuk membuat sabun cair. Hasil yang didapatkan yaitu larutan KOH hasil dari pelarutan abu kulit buah kelapa dengan aquades yang terbaik pada massa abu 35 gram dengan waktu pelarutan 120 menit dengan densitas, pH dan Konsentrasi KOH sebesar 2,063 gr/mL, 11,3 dan 2,5 M. Larutan KOH terbaik digunakan pada pembuatan sabun dengan volume esktrak KOH 50 mL, minyak 30 mL dan waktu pengadukan 30 menit didapatkan sabun cair dengan pH, densitas dan %alkali bebas sebesar 10.7, 1.10 gr/mL dan 0.11%. Hal ini sesuai dengan syarat mutu sabun cair (SNI 06-4085-1996) dengan kadar pH 8-11, densitas 1,01-1,1 gr/ml dan alkali bebas Maks 0,1 %.

References

Almatseir, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.

Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Badan Standarisasi Nasional, 1996. Standar

Sabun Mandi Cair, SNI 06-4085-1996,

Dewan standarisasi Nasional, Jakarta.

Gilang Ramadhan dan Lilis Sukeksi 2013,

Departement Teknik Kimia, Fakultas

Teknik, Universitas Sumatera

Utara,Vol.7, No.1

Hariyadi, P. 2014. Mengenal Minyak Sawit

dengan Beberapa Karakter Unggulnya.

GAPKI. Jakarta. Hal:14

Masniar Sirait, Pembuatan Sabun Cair dengan

Alkali Kalium Abu Batang Pisang

(Musa Paradisiaca), TALENTA

Conference Series: Science &

Technology (ST) Volume 1 Issue 1-

Mulyani, 2018 Lemak dan Minyak, Lembaga

Penelitian UM Metro.

Nenden Anggraeni, 2013 Ekstraksi dan

Penentuan Aktivitas Antioksidan

Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea

batatas L.) Departement Kimia, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Pajadjaran.

Nurhadi, S.C., 2012, Pembuatan Sabun Mandi

Gel Alami dengan Bahan Aktif

Mikroalga Chlorrela pyrenoidosa

Beyerinck dan Minyak Atsiri Lavandula

Downloads

Published

2025-03-25