KAJIAN TULANG SAPI SEBAGAI SUMBER HIDROKSIAPATIT

Abstract

Pada saat ini tulang sapi terus bertambah pesat. Hal ini di picu oleh meningkat jumlah kecelakaan, bencana alam yang mengakibatkan patah tulang, tak lupa penyakit bawaan, dan non bawaan. Hasil dari menyatakan bahwa indonesia adalah negara dengan penduduk patah tulang cukup tinggi. Tulang sapi mempunyai banyak kandungan hidroksiapatit yang sangat tinggi, sehingga besar potensi sebagai prekursor material untuk sintesis hidroksiapatit. Tulang dapat diartikan sebagai jaringan yang sangat komplek yang di kenal dengan kemampuaanya untuk merombak ke dalam bentuk aslinya dan demikian menjaga pertumbuhan jaringan keras pada tubuh, tulang adalah material komposit alami, memiliki sifat anisotropik. tulang terdiri dari 65% apatit anorganik dan 35% polimer organik. Pada pengujian tarik menggunakan alat uji Tensile test HT-2402 Computer UTM kapasitas mesin sebesar 50 KN dengan standar pengujian tarik ASTM E8. pada pengujian impack menggunakan jenis mesin Torsee dengan metode charpy impack testing machine memakai standar ASTM E23. hasil pengujian didapatkan kekuatan tarik nya adalah 11.44 N/m2 jika di bandingkan dengan kekuatan tarik dari penelitian terdahulu kekuatan tarik tulang sapi lokal lebih kuat dari hasil penelitian kekuatan tarik sapi limosin dengan kekuatan tarik sebesar 643,17N/m2 mengunakan standar uji tarik yang sama yaitu ASTME8. Pada uji impak memakai standar pengujian ASTME-23. Maka di dapat harga impack dengan nilai 399.14926 J/m2 Dengan metode menggunakan standar pengujian tensile – impack standar spesimen dibuat dari tulang tibia lebih tinggi yaitu sebesar 124+ 36 MPa.Standar pengujian uji impack ASTME23.