PEMBUATAN SABUN CAIR MENGGUNAKAN MINYAK JELANTAH-Nefpi Despita
Keywords:
Arang, abu, minyak jelantah, ekstraksi, adsorpsi, sabun cairAbstract
Arang tongkol jagung dapat diolah lebih lanjut sebagai adsorben minyak jelantah, dan abu kulit buah kelapa memiliki potensi besar sebagai sumber ekonomis kaustik kalium dalam pembuatan sabun cair. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu pengadukan terhadap mutu sabun cair dengan parameter nilai kadar alkali bebas, pH, dan densitas. Metode yang digunakan adalah ekstraksi, adsorbsi, dan saponifikasi. Hasil yang didapatkan yaitu sabun cair dari ekstrak abu kulit buah kelapa muda pada volume KOH 60 ml sebagai sumber alkali dengan waktu pengadukan 80 menit didapatkan kadar alkali bebas sebesar 0,08%, pH sebesar 10,35, dan densitas sebesar 1,06 gr/ml. Hal ini sesuai dengan syarat mutu sabun cair (SNI 06-4085-1996) kadar alkali bebas Maks 0,1 %, pH 8-11, dan densitas 1,01- 1,1 gr/ml .References
Hidayati, F. C., Masturi, dan Yulianti, I.
(2016). Pemurnian Minyak Goreng Bekas
Pakai (Jelantah) Dengan Menggunakan Arang
Bonggol Jagung. Jurnal Ilmu Pendidikan
Fisika, 1(2), 67-70.
Mardiah, A. (2021). Pelatihan Pembuatan
Sabun Cair Sebagai Peluang Wirausaha
Tangga di Kota Pekanbaru. Jurnal
Pengabdian Kepada MasyarakatVol. 5, No 5,
-1218.
Sukeksi Lilis, Andy Junianto
Sidabutar,Chandra Sitorus. 2017. Pembuatan
Sabun dengan Menggunakan Kulit Buah
Kapuk (Ceiba Petandra) Sebagai Sumber
Alkali. Jurnal Teknik Kimia Vol.6,No.3.
Widiawati, D.W., dan Dewi, W. (2020).
Optimasi Pemanfaatan Minyak Serai
(Cymbopogancitrates DC) sebagai Zat
Antiseptik Pada Pembuatan Sabun Lunak
Herbal. Jurnal Inovasi Proses, 5(1), 1–8.
Wijana, Suningsih and T. Harnawati 2009.
Study Pembuatan Sabun Mandi Cair Dari
daur ulang minyak goreng bekas (Kajian
Lama Pengadukan Dan Rasio Air : Sabun
terhadap Kualitas) J.Teknologi Pertanian
vol.10