RANCANGAN TUNGKU KALSINASI BATUGAMPING: PENGARUH VARIASI UKURAN DAN LOKASI BATUGAMPING TERHADAP KUALITAS PRODUK KALSIUM OKSIDA (CaO)_Rina Oktaviana
Keywords:
Batugamping, Kalsinasi, CaOAbstract
Batugamping adalah batuan sedimen yang berasal dari organisme laut yang telah mati dan berubah menjadi CaCO3. Proses kalsinasi merupakan proses dekomposisi dari senyawa yang berikatan secara kimia bertujuan mengubah suatu senyawa karbon menjadi senyawa oksida. Produk hasil kalsinasi dengan variasi ukuran dan lokasi batugamping ini berupa CaO yang dikarakteristik dengan XRF dan XRD. Desain tungku kalsinasi pada penelitian ini menginovasikan dari tungku kalsinasi tradisional yang bertujuan dapat meningkatkan kualitas produk CaO yang dihasilkan. Ukuran batugamping tepung dengan waktu kalsinasi 2 jam menghasilkan kadar CaO yang tinggi. Lokasi batugamping di Kab. 50 Kota dengan waktu kalsinasi 5 Jam menghasilkan kadar CaO yang tinggi.References
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Sumatera Barat. 2008. Informasi
Potensi Sumber Daya Mineral dan Energi
Provinsi Sumatera Barat.
Febriana, Eni. 2011. “Kalsinasi Dolomit
Lamongan Untuk Pembuatan Kalsium
Magnesium Oksida Sebagai Bahan Baku
Kalsium dan Magnesium Karbonat
Presipitat”. Teknik Kimia, Universitas
Indonesia : Depok
Hassibi, Mohamad. 2011.“Factors
Affecting the Quality of Quicklime (CaO)”.
Manufacturing to Usage. Halaman 1 - 7.
Lailiyah, Q., Baqiya, M., Darminto. (2012).
Pengaruh Temperatur dan Laju Aliran Gas
CO2 pada Sintesis Kalsium Karbonat
Presipitat dengan Metode Bubbling. Jurnal
Sains dan Seni ITS, Vol. 1, No. 1 ISSN:
-928X. Surabaya : ITS.
Muhammad Amin, A. K. (2015). Prosiding
Seminar Nasional Sains Matematika
Informatika dan Aplikasinya IV Fakultas
MIPA Universitas Lampung ISSN: 2086 –
Vol. 4 Buku 1. Prosiding Seminar
Nasional Sains Matematika Informatika
dan Aplikasinya IV, 4, 74–82.