Studi Efektivitas Pemanfaatan Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Sebagai Adsorben Pengurangan Kadar Amonia Limbah Cair Tahu-Amro

Authors

  • Amro Yulianti Universitas Bung Hatta
  • Erda Rahmilaila Desfitri Universitas Bung Hatta

Keywords:

limbah tahu; cangkang kelapa sawit; adsorbsi; ammonia

Abstract

Limbah cair tahu mengandung gas-gas yang terdekomposisi bahan-bahan organik yang terdapat di dalam air buangan seperti gas nitrogen (N2), oksigen (O2), hidrogen sulfida (H2S), ammonia (NH3), karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Penelitian sebelumnya menemukan bahwa kandungan ammonia pada limbah cair tahu berkisar antara 21,4 mg/L hingga 33,5 mg/L. Angka ini sangatlah tinggi jika dibandingkan dengan standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar 8 mg/L. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh ammonia yang berasal dari limbah cair tahu dan mengoptimalkan pemanfaatan limbah cangkang kelapa sawit. Pengurangan kadar ammonia ini dilakukan dengan metode adsorbsi, sedangkan metode analisis kadar ammonia menggunakan spektrofotometri. Arang aktif cangkang kelapa sawit diaktivasi menggunakan larutan H2SO4. Variasi waktu kontak yang digunakan adalah 30, 60, 90 dan 120 menit, sedangkan variasi massa adsorben adalah 2, 4, 6 dan 8gram. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimal untuk proses adsorpsi ammonia adalah 30 menit waktu kontak dengan 4gram jumlah arang aktif. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa arang aktif memenuhi standar kualitas dan cocok untuk mengurangi kadar ammonia dalam limbah cair tahu. Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan untuk pemanfaatan limbah cangkang kelapa sawit untuk penurunan konsentrasi ammonia pada limbah cair tahu.

References

Adha, C. N., Istiqomah, U., Safitri, A. W., & Tarmini, T.

(2021). Adsorption of Ammonium Ion from Tofu

Industrial Liquid Waste by Coconut Shell-Activated

Carbon. Indonesian Journal of Chemistry and

Environment, 2(2), 15–22.

https://doi.org/10.21831/ijce.v2i2.38190.

Amulen, J., Kasedde, H., Serugunda, J., & Lwanyaga, J. D.

(2022). The potential of energy recovery from

municipal solid waste in Kampala City, Uganda by

incineration. Energy Conversion and Management:

X, 14(September 2021), 100204.

https://doi.org/10.1016/j.ecmx.2022.100204.

Ersad, M., & Lestari, L. P. (2021). Pemanfaatan Arang Kulit

Kopi Robusta Sebagai Adsorben Penurunan Kadar

Amonia Pada Limbah Cair Industri Tahu. Prosiding

Seminar Nasional Universitas Ma Chung, 1(1), 21–

KLHK. (2019). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan

Kehutanan Republik Indonesia Nomor

P.16/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2019 Tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri

Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 Tentang

Baku Mutu Air Limbah. Journal of Chemical

Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Laksono Putro, P. G., Hadiyanto, H., & Amirudin. (2021).

Water Quality Parameters of Tofu Wastewater: A

Review. IOP Conference Series: Materials Science

and Engineering, 1156(1), 012018.

https://doi.org/10.1088/1757-899x/1156/1/012018.

Lusiana, U. (2012). Penerapan Kurva Kalibrasi, Bagan

Kendali Akurasi Dan Presisi Sebagai Pengendalian

Mutu Internal Pada Pengujian COD Dalam Air

Limbah (Application of Calibration Curve, Accuracy

and Precision Chart as Internal Quality Control at

COD Testing in Wastewater). Jurnal Biopropal

Industri, 3(1), 1–8.

Maslinda, M., & Sedionoto, B. (2022). Efektifitas Tanaman

Kangkung Air (Ipomoea Aquatica) Dalam

Menurunkan Kadar Amonia Pada Limbah Cair

Pabrik Tahu Di Lok Bahu Samarinda. Prosiding

Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat

Universitas Muhammadiyah Pontianak, 1, 1.

Mulana, F., Alam, P. N., & Daimon, H. (2014).Wastewater

characteristics from tofu processing facilities in

Banda Aceh. The Proceedings of The 4th Annual

International Conference Syiah Kuala University

(AIC Unsyiah), 22–25.

Pagoray, H., Sulistyawati, S., & Fitriyani, F. (2021). Limbah

Cair Industri Tahu dan Dampaknya Terhadap

Kualitas Air dan Biota Perairan. Jurnal Pertanian

Terpadu, 9(1), 53–65.

https://doi.org/10.36084/jpt..v9i1.312

Pradana, A. A., Pujiono, P., Yulianto, B., & Ruhmawati, T.

(2019). Perbedaan waktu kontak karbon aktif

terhadap penurunan kadar amonia pada limbah cair

domestik. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes

Bandung, 11(1), 215.

Septiani, M., Darajat, Z., Pasinda, I., & Kurniawan, D.

(2021). Kajian Perbandingan Efektivitas Adsorben

Ampas Kopi Dan Fly Ash Pada Penurunan

Konsentrasi Amonia (Nh3) Dalam Limbah Cair Urea.

JST (Jurnal Sains Terapan), 7(2), 52–59.

https://doi.org/10.32487/jst.v7i2.1171

Solichah, A., . R., & Rokhmalia, F. (2018). Pemanfaatan

Ampas Tebu Sebagai Karbon Aktif Terhadap

Penurunan Kadar COD Dan Amonia (NH3) (Studi

Pada Limbah Cair Industri Tahu Dinoyo Kota

Surabaya). Gema Lingkungan Kesehatan, 16(3).

https://doi.org/10.36568/kesling.v16i3.894

Widayat, W., Philia, J., & Wibisono, J. (2019). Liquid Waste

Processing of Tofu Industry for Biomass Production

as Raw Material Biodiesel Production. IOP

Conference Series: Earth and Environmental

Science, 248(1). https://doi.org/10.1088/1755-

/248/1/012064

Wulansari, I. (2017). Pemanfaatan Limbah Padat Sisa

Pembakaran Boiler Untuk Penurunan Kadar Amonia

Dalam Limbah Cair Industri Tahu. Skripsi. Sarjana

Teknik Kimia. Indonesia: Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Downloads

Published

2024-11-29