ANALISA KOEFISIEN PERPINDAHAN PANAS MEYELURUH DAN PERFORMANSI ALAT PENGASAPAN IKAN SALAI LELE

Authors

  • Muhammad Alfarizi Universitas Bung Hatta
  • suryadimal Murdiono Universitas Bung Hatta

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya perikanan yang berlimpah dengan beragam spesies ikan. Selain itu, lele juga kaya akan nutrisi, mengandung 12 gram protein, 149 kalori, 8,4 gram lemak, dan 6,4 gram karbohidrat per 500 gram. Oleh karena itu, lele sangat populer di Indonesia. Bagaimana cara meningkatkan efisiensi alat dalam proses pengasapan modern untuk menghasilkan ikan secepatnya dengan waktu yang lebih singkat. Untuk mengetahui efesiensi dan koefisien (u) alat dalam energi pengasapan ikan modern asap yang lebih singkat.Tempat pelaksanaan proposal dan perancangan yang dibutuhkan di kampus III Universitas Bung Hatta pada perkuliahan di semester ganjil tahun 2023/2024.perubahan laju laju terhadap kalor dengan bertambahnya waktu mempunyai tren naik , pada 15 menit pertama perpindahan kalor yang mencapai 28,8 W dan mencapai nilai tertingi pada menit ke 180 (3jam) yakni 1007 W. Parsentase kenaikan kalor sebesar 71,4 % , hal ini dapat dipastikan karena dengan bertambahnya waktu pemanasan maka kalor yang diberikan juga akan bertambah. Tampilkan pengaruh perubahan waktu terhadap distribusi suhu pada tungku pembakaran, rak di dalam ruang bakar, cerobong asap, exhaust fan, dan udara. Semakin bertambahnya waktu tren suhu tungku dan ruang bakar semakin turun dari awal hingga akhir proses.Terlihat pada gambar suhu tungku pada menit 15 mendekati 106 Celsius turun pada menit ke 180 menjadi 66 Celsius atau rata rata 90,8 Celsius. Jadi pula suhu rata rata rak 1 adalah 87,5 C, suhu rak 2 adalah 83 Celsius dan rak 3 turun menjadi 77,2 Celsius sehingga rata rata keseluruhan mendekati 82,3 Celsius. Namun jika dilihat distribusi suhu cerobong rata rata 34 Celsius dan udara mengalami penurunan juga dengan rata rata 36,7 celsius.Perubahan waktu terhadap laju kalor dimana bertambahnya waktu kecenderungan laju kalor naik , pada 15 menit pertama perpindahan kalor yang mencapai 28,8 kW dan mencapai nilai tertingi pada menit ke 180 yakni 1007 kW. Parsentase kenaikan kalor sebesar 71,4 % , hal ini dapat dipastikan karena dengan bertambahnya waktu pemanasan maka kalor yang diberikan juga akan semakin bertambah. Efisiensi pengeringan yang diperoleh pada kecepatan udara 1,2 m/s sebesar 68,65 % dan ketika terjadi penurunan kecepatan udara menjadi 0,8 m/s efisiensi rata rata naik menjadi 81,83 % hal ini diperkirakan kalor yang diserap semakin besar.

References

] A. Haryanto, "Perpindahan panas" (repository.lppm.unila.ac.id, 2015).

AS Sulfiani and A Mustarin, "Pengaruh lama dan suhu pengasapan dengan menggunakan metode pengasapan panas terhadap mutu ikan lele asap", Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian (2017).

Andriani, Yeni. 2021. “Analisis Bauran Promosi Ikan Salai Lele Sedap Di Kota Pekanbaru” 01: 1–23.

Downloads

Published

2024-09-10