PENGARUH QUENCHING TERHADAP SPRINGBACK BAJA AISI 1040 DENGAN PROSES V-BENDING
Abstract
Pembengkokan atau bending adalah proses pengubahan bentuk pelat logam pada alat press dengan cara menekan pelat tersebut dengan alat pelubang hingga membentuk lengkungan yang diinginkan sesuai bentuk cetakan. Springback dapat didefinisikan sebagai peningkatan elastis suatu produk yang terjadi ketika beban eksternal dihilangkan. springback akan dipengaruhi oleh dimensi material, radius punch, sudut die dan perlakuan panas pada material.Proses pengambilan data dimulai dari landasan teori, lalu mempersiapkan spesimen yang akan diuji yaitu material plat baja aisi 1040 (Material tanpa HT dan dengan HT). Kemudian dari beberapa spesimen tersebut dilakukan proses perlakuan panas quenching, setelah dilakukannya proses perlakuan panas, material tersebut akan di uji Tarik guna untuk melihat sifat mekanik dari material tersebut setelah dilakukannya perlakuan panas. Setelah material persiapan selesai dipersiapkan, Material akan dilakukan proses V-Bending untuk melihat Springback yang dihasilkan. Perbandingan nilai rata-rata springback raw material dan quenching terhadap sudut berbeda, diperoleh data dengan nilai springback tertinggi pada quenching sudut die 85° dengan nilai springback 0,985 selisih rata-rata 1,23° dari sudut die, dan nilai springback terendah pada sudut raw material die 80° dengan nilai springback 0,890 selisih rata-rata sudut 9,83° dari sudut die. Semakin tinggi nilai springback yang mendekati 1 maka semakin rendah selisih sudut springback. Dari dua jenis material yaitu raw material dan perlakuan panas quenching dengan temperatur 830° dan media quenching oli Prima XP 20w-50 pada material baja aisi 1040, diperoleh hasil bawasannya perlakuan panas sangat berpengaruh pada faktor springback. pada bahan baku kekuatan Tariknya 310 Mpa dan Modulus elastisitasnya 200 Gpa sedangkan pada Material Perlakuan panas quenching terjadi peningkatan menjadi 450,3 Mpa dan Modulus elastisitas 306,7 Gpa, hal ini membuat material bertambah. Sedangkan dari variasi sudut die 80°,85°,90° pada proses v-bending, diperoleh hasil yaitu nilai springback tertinggi pada material quenching sudut die 85° dengan nilai springback 0,985 1 selisih sudut yang kecil yaitu 1,23° dari sudut die, sedangkan nilai springback terendah diperoleh pada raw material dengan nilai 0,890 1 selisih sudut 9,83°. Kata Kunci : Springback,V-Bending, Quenching.References
Tafrant, Dodi. (2022). Proses Quenching Menggunakan Pendingin Air Garam Dan. 3(2), 62–68.
Nur, Rusdi, Suyuti, Muhammad Arsyad, & Iswar, Muhammad. (2022). Rancang Bangun Die Set sebagai Alat Bantu Press Tool untuk Proses V-Bending Stainless Steel. Jurnal Energi Dan Manufaktur, 14(1). https://doi.org/10.24843/jem.2021.v14.i01.p04
Meinders, T., Burchitz, I. A., Bonte, M. H. A., & Lingbeek, R. A. (2008). Numerical product design: Springback prediction, compensation and optimization. International Journal of Machine Tools and Manufacture, 48(5).
Downloads
Published
2024-09-10
Issue
Section
Executive Summary