Perancangan Automatic Voltage Regulator AC Berbasis Mikrokontroler

Abstract

Automatic Voltage Regulator (AVR) berfungsi untuk menstabilkan tegangan, Normalnya tegangan PLN berada pada kisaran 220 Volt. Jadi jika tegangan listrik naik menjadi 240 Volt misalnya, AVR akan bekerja untuk menurunkan tegangan secara otomatis sehingga menjadi normal. Begitu juga sebaliknya, jika tegangan listrik turun menjadi 170 Volt, maka AVR juga akan bekerja untuk menaikkan tegangan menjadi normal kembali. Pengembangan penelitian ini berupa Automatic Voltage Regulator (AVR), Secara umum Automatic voltage regulator (AVR) ini menggunkan AutoTranformator, Modul Relay, Motor DC, Modul LM2596, Arduino uno, Sensor tegangan, Adaptor Dan LCD. Adaptor sebagai komponen supply tegangan DC ke Arduino uno, Arduino Uno sebagai mikrokontroller Pengontrol sistem, Sensor PZEM-004T, sebagai sensor pengukur tegangan AC (Alternating Current) input dan output, Modul relay yang mengontrol pemilihan tegangan dengan sistem saklar yang menggerakan motor DC dalam pemilihan tap tegangan pada autotransformator LCD, sebagai sebuah LCD penampilan data. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai drop tegangan yang distabilkan oleh AVR berbasis Mikrokontroler tidak terlalu besar yakni 0,014% pada beban 100 Watt, 0,005% pada beban 200 Watt, 0,014% pada beban 300 Watt, 0,018% pada beban 400 Watt dan 0,014% pada beban 500 Watt dengan nilai error pengukuran arus pada AVR dengan perbandingan alat ukur multimeter sebesar 2,7% pada 100 Watt, 0% pada 200 Watt, 0,13% pada 300 Watt, 0,05% pada 400 Watt dan 0,25% pada 500 Watt. Analisa nilai error yang didapatkan untuk perhitungan nilai arus dengan alat AVR sebesar 0,61% pada 100 Watt, 2,04% pada 200 Watt, 2,58% pada 300 Watt, 2,99% pada 400 Watt dan 3% pada 500 Watt.