Kaji Eksperimental Pemisah Garam dan Air Bersih Dari Air LAut Mengunakan Kolektor Plat Alumunium Dengan Mengunakan Energi Surya

Authors

  • Dino Sinatra Bung Hatta University
  • Mulyanef M.Sc
  • Burmawi MT

Abstract

Energi surya merupakan energi yang tidak pernah dapat habis jika dimanfaatkan. Pada saat ini penggunaan teknologi surya untuk menghasilkan air bersih dan larutan garam di Indonesia masih sangat jarang kita temui. Khusus untuk pembuatan garam, pada saat ini petani garam di Indonesia masih menggunakan cara tradisional untuk menghasilkan garam yaitu dengan cara membuat tambak-tambak pada pesisir pantai dengan memanfaatkan cahaya matahari sebagai  pemanas alami yang menguapkan air laut untuk mendapatkan garam. Prinsip kerja dari alat destilasi ini adalah air laut dimasukkan kedalam basin (bak penampung) sebanyak 5 liter dengan luas penampang 1180 cm x 680 cm dan kemiringan kaca penutup 30°, panas matahari memanaskan plat penyerap dan air laut, sehingga air laut menguap dan terkondensasi secara alamiah dan menempel pada kaca penutup bagian dalam. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret tahun 2014 disamping Laboratorium Prestasi Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta Padang. Dari penelitian selama enam hari dengan rata-rata intensitas surya 5763,6 W/m² diperoleh hasil rata-rata kondensat 733,5 ml/hari, dan larutan garam diperoleh 49,595 ml dengan tingkat keasaman ( pH ) 8,8 % selama enam hari penelitian.

 Kata kunci : Destilasi, Kolektor Surya, Plat Alumunium Datar

Author Biography

Dino Sinatra, Bung Hatta University

Faculty of Industry Technology and Industrial Engineering

Downloads

Published

2014-08-28