ANALISA KEKUATAN TARIK DAN IMPAK MATERIAL KOMPOSIT SERAT KULIT BATANG MELINJO DENGAN PERLAKUAN NaOH 5% DAN POLIMER MATRIK RESIN EPOXI
Abstract
Serat kulit batang melinjo telah digunakan secara tradisional seperti bahan dasar pembuatan tali kekang kuda, dan sebagai tali busur panah, untuk itu perlu dikembangkan pemanfaatan serat kulit batang melinjo secara optimal. Epoksi adalah suatu polimer thermosetting yang akan bertambah bagus bila dicampur dengan suatu agen katalis atau pengeras. Komposit adalah perpaduan dari dua material atau lebih yang memiliki fasa yang berbeda sehingga menjadi suatu material baru yang memiliki properti lebih baik dari keduanya. Bila epoksi dan serat kulit batang melinjo dicampur untuk pembuatan komposit, diharapkan dapat menambah kekuatan polimer dan memiliki nilai ekonomis. Penelitian ini dilakuakan untuk mengetahui sifat mekanik komposit yang dihasilkan melalui parameter uji tarik dan uji impak. Pada penelitian ini resin epoksi sebagai matrik dan serat kulit batang melinjo sebagai penguat, dengan memvariasikan berbagai komposisi resin epoxi dan serat (resin : serat= 70% : 30%, 60% : 40%, 50% : 50%) penjang serat 3cm dan 5cm perlakuan perebusan meggunakan larutan NaOH 5% dan air biasa. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata uji tarik dan impak terbaik adalah 30,12N/mm2 tarik dan impak 0,105 J/mm2 pada perbandingan komposisi resin epoksi : serat = 60% : 40% untuk uji tarik, 70% : 30% untuk uji impak dengan perebusan larutan NaOH 5%, sedangkan nilai rata-rata uji tarik dan impak terendah adalah 19,9 N/mm2, 0.06 J/mm2 perbandingan komposisi resin epoksi : serat 50% : 50% dengan panjang serat 3cm perebusan air biasa.
References
Hendra S