PEMBUATAN BIOETANOL DARI AMPAS SAGU MENGGUNAKAN RAGI TAPAI

Abstract

Abstrak

Ampas sagu belum banyak dimanfaatkan sampai saat ini, sehingga banyak yang dibuang limbahnya tanpa diolah terlebih dahulu. Ampas sagu ini mengandung pati yang cukup tinggi, dimana pati-pati tersebut terikat kuat dengan lignoselulosa(selulosa, hemiselulosa, dan lignin). Pati, selulosa, hemiselulosa dapat dijadikan bahan baku pembuatanbioetanol.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi berat ragi tape yang ditambahkan pada saat hidrolisisterhadap kadar etanol yang diperoleh  danuntuk mendapatkan kadar etanol dari proses fermentasihidrolisat ampas sagu terbaik menggunakan ragi tape. Tahapan penting dalam pembuatanbioetanol adalah proses hidrolisis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ragi tape, denganmemvariasikan konsentrasi ampas (9%, 11% dan 13%), konsentrasi ragi (3%,5% dan 7%) dan jumlahekstrak 2 kali ekstrak. Kadar etanol tertinggi 2.1 % terdapat pada konsentrasi ampas sagu 9 % dan ragi tape 7 %

Kata kunci :Hidrolisis, Ampas Sagu, Ragi Tape, Pati , Kadar Etanol

Abstrack

Ampas sago yet widely used until now, ampas sago are thrown a way as waste whithout be treated. Ampas sago its contain starch is high enough, where this strach’s are storng enough to bounded the lignocelluloses ( cellulose, hemicelluloses, and lignin). Starch, cellulose and hemicelluloses can be raw material to make bioethanol. The research purpose is to known effect in fluence variation heavy yeast ended during the hydrolysis to get etanol concentratfrom fermentation hydrolysis prosses ampas sago goten best etanol concentratused yeast tape. Important step in the manufacture of bioethanol is the process of hydrolysis. This research to do use yeast tape with the variation of dregs consentration ( 9%, 11%, 13%), consentration yeast (3 %, 5%, 7%) and two extract. the high etanol  consentration is 2.1 % with consentration ampas sago 9% and yeast tape 7%.

Keywords: Hydrolysis, Dregs Sago, Yeast Tape, starch, Etanol concentrat