KINERJA SISTEM PENYALURAN DAYA LISTRIK GH RAO DENGAN PENAMBAHAN PLTM LUBU

Authors

  • Helfianto Wijaya

Abstract

Kebutuhan listrik di Rayon Lubuk Sikaping terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk yang mengakibatkan terjadinya kekurangan daya listrik. Sehubungan dengan hal itu pada tahun 2018 dilakukan penambahan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) Lubu dengan kapasitas 2 x 4,9 MW yang terhubung ke ujung penyulang Koto Rajo di GH Rao sebagai solusi untuk mengatasi kebutuhan listrik. Sesuai dengan  Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor : 0357.K/DIR/2014 tentang “Pedoman Penyambungan Pembangkit Listrik Energi Terbarukan ke Sistem Distribusi PLN”. Dengan adanya penambahan pembangkit listrik akan mempengaruhi parameter drop tegangan, arus, rugi-rugi daya dan faktor daya. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kinerja sistem penyaluran daya listrik pada GH Rao agar daya keluaran dari PLTM sesuai dengan daya yang terserap pada PT.PLN. Metoda yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metoda aliran daya Newton Rapshon dengan Software ETAP (Electric Transient and Analysis Program) 12.6.0. Dari hasil penelitian yang dilakukan setelah beroperasinya PLTM Lubu tahun 2018 pada kondisi Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) dengan pembangkitan daya generator PLTM Lubu 7,9 MW (80,6%) didapatkan kondisi tegangan busbar 20 kV GH Rao sebesar 20,685 kV, rugi-rugi daya 0,427 MW dan faktor daya 0,85 leading. Sedangkan pada Waktu Beban Puncak (WBP) dengan pembangkitan daya generator PLTM Lubu 7,9 MW (80,6%) tegangan sebesar 19,986 kV, rugi-rugi daya 1,259 MW dan faktor daya 0,96 leading.  
 Kata kunci : Tegangan, Rugi-rugi daya, Faktor daya, ETAP 12.6.0

Downloads

Published

2015-12-31