PENGARUH SUDUT MATA PAHAT HSS PADA PROSES PEMESINAN BUBUT TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN PADA MATERIAL ST 37
Abstract
Dalam industri manufaktur proses permesinan merupakan salah satu cara untuk menghasilkan produk dalam jumlah banyak dengan waktu relatif singkat. Banyak sekali jenis mesin yang digunakan, ini berarti mengarah pada proses yang berbeda-beda untuk setiap bentuk produk. Dalam pekerjaan bubut, peralatan utama yang digunakan untuk pekerjaan tersebut adalah pahat bubut. Untuk dapat memotong dengan baik, pisau bubut perlu adanya sudut potong, sudut geram dan sudut total sesuai ketentuan yang semua ini disebut dengan istilah geometri pahat.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Obyek penelitian adalah baja ST 37. Yang mempunyai diameter 25mm dan panjang 100mm. Kemudian dilakukan proses pembubutan dengan panjang 60mm. Variabel bebasnya adalah jenis pahat Pahat High Speed Steel (HSS), sudut pahat (80°/7°, 82°/9°, 84°/11°, 86°/13°,88°/15°), kedalaman pemakanan (0,5mm), kecepatan spindel (275 rpm), gerak makan/ feeding  (0,045 f/rev). Setelah itu dilakukan pengujian kekasaran permukaan dengan menggunakan alat uji kekasaran permukaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwasudut yang terbaik adalah 86°/13°, karena menghasilkan kekasaran permukaan dengan nilai kekasaran rata-rata (2,63 μm) dan kekasaran tertinggi adalah sudut 80°/7° nilai kekasaran (3,98 μm)