ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR UDARA MASUKAN TERHADAP KERJA TURBIN GAS DI PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN PLTGU CILEGON

Authors

  • Muhammad Fikri .Rohmani Teknik Mesin Univ Bung Hatta
  • Iman Satria Teknik Mesin Univ Bung Hatta

Abstract

“Penelitian ini bertujuan membandingkan kerja turbin gas yang terdiri dari kerja
kompresor, panas yang dihasilkan ruang bakar, dan kerja turbin, dengan variasi temperatur
udara masukan atau temperatur ambient yang diambil pada waktu siang hari dan malam hari,
dengan cuaca tertentu. Obyek penelitian adalah turbin gas tipe GT M701 F yang terdapat pada
PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan PLTGU Cilegon. Pada hasil analisis perhitungan
didapatkan kerja kompresor yang paling rendah saat siang cuaca cerah yaitu 228,25 MW pada
tanggal 17 Maret 2016 dengan temperatur ambient 30,69°C, dan kerja kompresor paling rendah
saat malam cuaca cerah yaitu 223,64 MW pada tanggal 6 Maret 2016 dengan temperatur
ambient 28,28°C. Untuk hasil analisis perhitungan panas yang dihasilkan ruang bakar yang
paling besar saat siang cuaca cerah yaitu 543,98 MW pada tanggal 17 Maret 2016 dengan
temperatur ambient 30,69°C, sedangkan untuk yang malam cuaca cerah, nilai panas yang
dihasilkan ruang bakar yang paling besar yaitu 561,72 MW pada tanggal 6 Maret 2016, dengan
temperatur ambient 28,28°C. Untuk data hasil analisis perhitungan kerja turbin gas yang paling
tinggi saat siang cuaca cerah yaitu 473,68 MW pada tanggal 17 Maret 2016, dengan temperatur
ambient 30,69°C, dan untuk kerja turbin gas yang paling tinggi saat malam cuaca cerah yaitu
497,8 MW pada tanggal 6 Maret 2016, dengan temperatur ambient 28,28°C. Penyebab
perbedaan kerja dari pengaruh temperatur ambient, yaitu penurunan suhu menyebabkan
kelembaban udara meningkat dan berpengaruh terhadap kerapatan udara yang semakin rapat,
sehingga menyebabkan massa udara meningkat. Massa udara yang lebih tinggi akan membuat
udara yang dimampatkan akan semakin besar dan membuat kerja kompressor akan lebih
maksimal. Hal tersebut yang menyebabkan panas yang dihasilkan ruang bakar dan kerja turbin
gas pada malam hari lebih tinggi, dibandingkan panas yang dihasilkan ruang bakar dan kerja
turbin gas pada siang hari.â€

Author Biographies

Muhammad Fikri .Rohmani, Teknik Mesin Univ Bung Hatta

Teknik Mesin Univ Bung Hatta

Iman Satria, Teknik Mesin Univ Bung Hatta

Teknik Mesin Univ Bung Hatta

Downloads

Published

2017-01-19