PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM PLASMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS AIR MINUM

Authors

  • Bayu Haryanto
  • Lilla Riswelra
  • Reni Desmiarti
  • Ariadi Hazmi

Abstract

ir memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia untuk menunjang
kehidupan sehari-hari. Saat ini, fenomena penggunaan Air Minum Isi Ulang
(AMIU) di masyarakat semakin meningkat, namun kualitas dari air minum isi
ulang tidak bisa dijamin. Selain itu, Penggunaan sistem pengolahan bahan baku
air minum konvensional seperti sedimentasi, koagulasi-flokulasi, filtrasi dan
penggunaan desinfektan seperti klorin, tidak dapat menjamin untuk menghasilkan
bahan baku air minum dengan kualitas baik sesuai dengan Permenkes RI
No.492/Menkes/Per/IV/2010. Dengan menciptakan Plasma di dalam air melalui
sistem Dielectric Barrier Discharge (DBD) dengan tegangan pulsa 5 kV, 7.5 kV
dan 10 kV akan menghasilkan spesies aktif seperti OH-, H+, O3 dan H2O2
- yang
memiliki oksidasi potensial tinggi dan berpotensi membunuh mikroorganisme
serta menguraikan senyawa organik yang berada dalam air. Dari hasil penelitian
menunjukkan pH air bahan baku minum yang dihasilkan dalam rentang waktu 60
menit yaitu 6,2–6,5. Semakin besar tegangan, maka konduktivitas air mengalami
penurunan dalam rentang 2 μS – 5 μS. Begitu juga dengan Oxidation Reduction
Potential (ORP) air akan semakin besar apabila pulsa tegangan yang diterapkan
makin tinggi. Penghilangan kandungan Fecal Coli dan Total Coliform terjadi pada
tegangan 10 kV selama 10 menit sebesar 100%.
Kata Kunci: Dielectric Barrier Discharge, Kualitas Air Minum, Fecal Coli, Total
Coliform.
.

Downloads

Published

2013-03-26