https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/issue/feed Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University 2025-12-03T15:27:31+00:00 Sesmiwati sesmiwati@bunghatta.ac.id Open Journal Systems https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29140 ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE BERDASARKAN DATA UJI LAPANGAN SPT PADA PROYEK JEMBATAN KIAMBANG – A KM. 45+200 JALAN NASIONAL RUAS SICINCIN – LUBUK ALUNG 2025-11-04T21:59:09+00:00 Fadhila Sari Monanda sarimonanda20@gmail.com Eva Rita evarita@bunghatta.ac.id <p>Pondasi merupakan elemen paling penting dalam sebuah bangunan atau konstruksi. Fungsi pondasi adalah untuk menampung, menahan, dan meneruskan beban dari bagian atas bangunan ke lapisan tanah yang cukup kuat untuk mendukung struktur tersebut. Dalam proses perancangan pondasi, penting untuk memperhatikan daya dukung tanah serta potensi penurunan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis daya dukung dan penurunan pondasi tiang bor jembatan Kiambang – A KM. 45+200 titik bor BH. 01 (B1) pada abutmen 1 dan titik BH. 02 (A1) pada abutmen 2 kemudian dilakukan perbandingan dengan hasil uji tes PDA yang telah dilakukan di lapangan dan analisis lanjutan dari hasil pengujian PDA dikenal sebagai CAPWAP. Metode Reese &amp; Wright (1977) dan Vesic (1977) diterapkan saat menentukan daya dukung pondasi berdasarkan data SPT, untuk perhitungan penurunan pondasi menggunakan rumus Vesic (1977). Berdasarkan hasil analisis perhitungan didapatkan, daya dukung tiang tunggal dengan metode Reese &amp; Wright (1977) memiliki nilai yang mendekati hasil uji tes PDA dan CAPWAP, sedangkan metode Vesic (1977) memiliki nilai daya dukung tiang yang lebih tinggi dibandingkan hasil dari uji PDA dan CAPWAP. Pendekatan yang direkomendasikan untuk menghitung daya dukung tiang adalah metode yang dikembangkan oleh Reese &amp; Wright (1977), karena hasil daya dukung tiang dengan menggunakan metode ini mendekati hasil uji tes PDA dan CAPWAP. Hasil penurunan tiang tunggal dengan rumus Vesic (1977) masih berada dalam batas aman, yaitu tidak melebihi nilai penurunan maksimum yang diperbolehkan, sehingga penurunan tiang tersebut masih aman.</p> <p>Kata Kunci: Pondasi, SPT, Daya Dukung, Penurunan, PDA, CAPWAP</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29142 ANALISIS KINERJA LALU LINTAS PADA RUAS JALAN JHONI ANWAR KOTA PADANG MENGGUNAKAN METODE PEDOMAN KAPASITAS JALAN INDONESIA (PKJI) 2023 2025-11-05T22:38:18+00:00 Dina Rinzani Prasia dinaprasia@gmail.com Mufti Warman Hasan muftiwarman80@gmail.com <p>Penelitian ini mengkaji kinerja lalu lintas serta hambatan samping di Ruas Jalan Jhoni Anwar, Kota Padang, khususnya di depan SDN 06 Kampung Lapai. Dengan panjang survei 200 meter, analisis dilakukan pada jam sibuk menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023. Hasil penelitian diharapkan dapat mengetahui pengaruh hambatan samping dan kinerja lalu lintas. Kemacetan lalu lintas adalah kondisi dimana arus kendaraan terhambat yang menyebabkan penundaan dalam perjalanan. Metodologi yang digunakan meliputi pengumpulan data melalui survei lapangan yang dilakukan selama beberapa hari, dengan fokus pada jam-jam puncak lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pelayanan ruas jalan tersebut menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas jalan masih mampu menampung volume lalu lintas yang ada.</p> <p>Kata Kunci: Hambatan Samping, Kinerja Lalu Lintas, Kemacetan</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29144 ANALISIS KINERJA JALAN SIMPANG BERSINYAL DENGAN PKJI 2023 (Studi Kasus: Ruas Jalan H. Agus Salim, Sawahan, Kec. Padang Timur, Kota Padang,Sumatera Barat) 2025-11-06T07:47:11+00:00 Arifa Rosanda ariffarosanda@gmail.com Veronika veronika@bunghatta.ac.id <p>Pertumbuhan jumalah kendaraan bermotor di Kota Padang menyebabkan peningkatan potensi kemacetan, terutama pada persimpangan bersinyal yang menjadi titik konflik arus lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja persimpangan tiga arah bersinyal di Jalan H.Agus Salim,Sawahan,dengan menggunakan pendekatan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 serta merancang alternative perbaikan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik survei lapangan untuk mengumpulkan data primer seperti volume lalu lintas, geometri persimpangan, dan waktu siklus, serta data sekunder dari instansi terkait. Analisis dilakukan untuk menghitung kapasitas,derajat kejenuhan,waktu tunggu rata- rata,peluang antrean, dan tingkat pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas persimpangan dalam kondisi ekisting adalah sebesar 2.329,25 smp/jam dengan derajat kejenuhan 0,39,waktu tunggu rata-rata 34,64 detik per kendaraan,dan tingkat pelayanan kategori D, yang mengindikasikan arus lalu lintas mulai tidak stabil dengan potensi antrean yang tinggi pada jam puncak sore. Simulasi optimasi waktu hijau menghasilkan peningkatan kapasitas menjadi 3.252,91 smp/jam,penurunan waktu tunggu menjadi 23,28 detik per kendaraan,serta peningkatan tingkat pelayanan menjadi kategori C. Temukan ini menunjukkan bahwa penyesuaian distribusi waktu hijau atau penerapan system ATCS dapat meningkatkan efisiensi lalu lintas dan mengurangi kemacetan di persimpangan perkotaan.</p> <p><strong>Kata Kunci: Simpang APILL, Kapasitas Jalan, Tingkat Pelayanan, Sistem ATCS.</strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29145 KEMAMPUAN KOLAM RETENSI ASRAMA POLDA DALAM MENGURANGI GENANGAN DIKAWASAN FLAMBOYAN BARU KOTA PADANG MENGGUNAKAN EPA SWMM 5.2 2025-11-06T08:01:14+00:00 Dinda Rahmania Dianto dindarahmaniaa23@gmail.com Zufrimar zufrimar@bunghatta.ac.id <p>Permasalahan genangan di kawasan Flamboyan Baru, Kota Padang, menjadi isu penting yang memerlukan solusi berbasis infrastruktur drainase berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kemampuan kolam retensi Asrama Polda Sumatera Barat dalam mereduksi debit limpasan dan mengurangi genangan di kawasan Flamboyan Baru. Analisis dilakukan melalui perhitungan curah hujan rencana menggunakan distribusi Log Pearson III. Kapasitas tampungan kolam retensi dihitung berdasarkan data peta kontur yang diolah dengan perangkat lunak <em>Surfer, </em>sehingga diperoleh profil topografi penampang kolam, perhitungan volume tampungan dilakukan dengan metode rata-rata luas penampang dan diperoleh kapasitas tampungan sebesar 1.114,79 m³ dengan kedalaman 4m. Pemodelan EPA SWMM 5.2 dimulai dengan pembuatan skematik sistem drainase berupa saluran dan kolam retensi, serta input intensitas hujan rencana. Simulasi intensitas hujan periode ulang 2, 5, dan 10 tahun memperlihatkan kenaikan muka air kecil dari kondisi awal 1,5 m terjadi kenaikan 0,07 m periode ulang 2 tahun, 0,10 m peiode ulang 5 tahun, dan 0,17 m periode ulang 10 tahun selama 6 jam simulasi. Secara keseluruhan, kolam retensi Asrama Polda efektif dalam mengurangi potensi genangan untuk hujan periode ulang kecil hingga menengah. Akan tetapi, untuk hujan ekstrem dengan periode ulang lebih besar dari 10 tahun, kapasitas sistem perlu diantisipasi melalui peningkatan dimensi saluran maupun volume tampungan kolam.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>kolam retensi, genangan, drainase, EPA SWMM 5.2, Flamboyan Baru.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29148 IDENTIFIKASI BAHAYA DAN TINGKAT RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG II HOSPITALITY TRAINING CENTER UNP DENGAN METODE HIRARC 2025-11-07T03:05:17+00:00 Wahyudimansyah dimansyahwahyu@gmail.com Nasfryzal Carlo carlo@bunghatta.ac.i <p>Keselamatan kerja merupakan aspek krusial dalam proyek konstruksi, mengingat tingginya potensi risiko kecelakaan seperti jatuh dari ketinggian, tertimpa material, maupun paparan bahan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya, menilai Tingkat risiko dan pengendalian risiko dengan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control) pada Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) di proyek pembangunan Gedung II Hospitality Training Center Universitas Negeri Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui observasi lapangan, wawancara, serta analisis dokumen proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi bahaya mendapatkan 99 potensi bahaya seperti pekerjaan di ketinggian, pengecoran, pembesian, pengangkutan material, hingga pekerjaan MEP. Penilaian risiko menghasilkan klasifikasi rendah dengan 18 bahaya, sedang dengan 79 bahaya, hingga tinggi dengan 2 bahaya dengan risiko terbesarnya terjadi pada pekerjaan pembesian kolom dengan bahaya ambruk/robohnya struktur kolom dan bahaya terjatuh pada ketinggian pada pekerjaan atap. Upaya pengendalian risiko yang diterapkan meliputi penggunaan alat pelindung diri (APD), pemasangan pagar pengaman, penerapan SOP,SIO,SILO. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan HIRARC secara konsisten mampu meminimalkan potensi kecelakaan, serta mendukung implementasi SMKK sesuai dengan Permen PUPR No. 10 Tahun 2021.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> HIRARC, SMKK, Keselamatan Kerja, Proyek Konstruksi.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29149 IDENTIFIKASI PENERAPAN KRITERIA BANGUNAN GEDUNG HIJAU (GREEN BUILDING) TAHAP PERENCANAAN TEKNIS BERDASARKAN PERMEN PUPR NOMOR 21 TAHUN 2021 (STUDI KASUS: TOWER BANK NEGARA INDONESIA KAWASAN PIK 2) 2025-11-07T03:20:17+00:00 Suci Radini suciradini68@gmail.com Rahmat rahmatalifiardi@bunghatta.ac.id <p>Isu lingkungan dan perubahan iklim dunia mendorong banyak negara untuk menerapkan konsep kebijakan berkelanjutan. Pada tahun 2023, Indonesia berada pada peringkat ke delapan sebagai negara penghasil emisi carbon terbesar yaitu 733 juta emisi carbon. Penerapan konsep kebijakan berkelanjutan di Indonesia diterapkan salah satunya melalui penerapan konsep Bangunan Gedung Hijau (Green Building) pada sektor konstruksi yang diatur dalam Permen PUPR No. 21/2021 untuk mendukung kebijakan global dalam mencapai gerakan dunia nol emisi tahun 2030. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengetahui penerapan kriteria Bangunan Gedung Hijau saat Tahap Perencanaan Teknis pada Tower Bank Negara Indonesia Kawasan PIK 2 berdasarkan Permen PUPR No. 21 Tahun 2021 dan SE Menteri PUPR No. 01/2022. Penelitian juga dilakukan untuk mengetahui capaian penerapan kriteria Bangunan Gedung Hijau pada tower BNI PIK 2 apakah tergolong dalam bangunan gedung hijau Pratama, Madya atau Utama berdasarkan hasil total nilai dari Daftar Simak Tahap Perencanaan Teknis Permen PUPR No. 21/2021. Penelitian menggunakan Metode Kualitatif dengan pendekatan Analisa Deskriptif melalui Studi Dokumen, Pengamatan Langsung dan Studi Literatur. Penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa Tower BNI PIK 2 telah menerapkan kriteria-kriteria bangunan gedung hijau (green building) untuk tahap perencanaan teknis berdasarkan Permen PUPR No. 21 Tahun 2021 yang teridentifikasi dengan hasil penerapan kriteria bangunan gedung hijau sebesar 146 poin. Capaian penerapan kriteria bangunan gedung hijau (green building) pada tower BNI PIK 2 saat tahap perencanaan teknis berdasarkan hasil identifikasi memperoleh capaian kategori Bangunan Gedung Hijau Utama atau kualifikasi Bangunan Gedung Hijau Tertinggi dengan persentase penerapan sebesar 88,48%.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Kriteria; Bangunan Gedung Hijau; Daftar Simak; Tower BNI PIK 2</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29150 NORMALISASI SUNGAI BATANG KAMBANG KABUPATEN PESISIR SELATAN 2025-11-07T03:26:40+00:00 Nadiah nadialukman896@gmail.com Zahrul Umar zahrul.umar@bunghatta.ac.id <p>Sungai Batang Kambang yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu sungai utama yang memiliki fungsi penting sebagai jalur aliran air sekaligus penunjang aktivitas masyarakat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir sungai ini sering meluap pada musim penghujan sehingga menimbulkan bencana banjir yang merugikan masyarakat, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun infrastruktur. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa kapasitas penampang sungai yang ada sudah tidak mampu menampung debit banjir rencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas penampang eksisting Sungai Batang Kambang, menghitung debit banjir rencana berdasarkan analisis hidrologi dengan periode ulang tertentu, serta merencanakan dimensi penampang baru melalui upaya normalisasi sungai. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data curah hujan, analisis distribusi probabilitas (Gumbel, Normal, Log Normal, dan Log Pearson III), uji kesesuaian distribusi, perhitungan debit banjir rencana dengan metode Melchior, Hasper, dan Mononobe, serta analisis hidrolika menggunakan rumus Manning untuk mengetahui kapasitas penampang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penampang eksisting tidak memadai untuk menampung debit banjir rencana periode ulang 25 tahun. Oleh karena itu, direncanakan penampang baru berbentuk trapesium dengan material pasangan batu kali dan beton yang mudah diperoleh di lokasi. Normalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sungai, mengurangi risiko banjir, serta mendukung keberlanjutan aktivitas masyarakat di wilayah sekitar.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Sungai Batang Kambang, normalisasi sungai, debit banjir rencana, hidrologi, penampang trapesium.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29151 ANALISIS KOMPARATIF RISIKO LIKUEFAKSI DENGAN PENDEKATAN EMPIRIS BERDASARKAN NILAI STANDART PENETRATION TEST (SPT) STUDI KASUS: CENTRAL BUSINESS DISTRICT, PIK II 2025-11-07T03:50:34+00:00 Rani Novia Rhama Delia deliarani09@gmail.com Indra Farni indrafarni@bunghatta.ac.id <p>Indonesia yang terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana gempa bumi dan fenomena likuefaksi. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi likuefaksi di kawasan <em>Central Business District</em> (CBD) Pantai Indah Kapuk II, menggunakan pendekatan empiris berdasarkan data <em>Standard Penetration Test</em> (SPT). Metode yang digunakan adalah analisis komparatif antara metode Youd et al. (2001) dan <em>Hyperbolic Function</em> (HBF) (2012) dengan validasi menggunakan program LiqIT v.4.7.7.5. Data penelitian meliputi lima titik uji SPT dengan variasi magnitudo gempa Mw 6,1; Mw 6,8; dan Mw 7,5 serta percepatan tanah maksimum (PGA) sebesar 0,082g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode HBF menghasilkan nilai <em>Safety Factor</em> (SF) yang lebih konservatif, dengan Faktor keamanan mencapai 0,084 hingga 17,684 pada metode HBF dan &nbsp;0,758 hingga 13,630 &nbsp;pada metode Youd et al sedangkan porgram LiqIT 0,730 hingga 5,000. Nilai faktor keamanan Mw 6,1 dan Mw 6,8 yang pastinya memiliki faktor keamanan yang cukup tinggi sedangkan pada Mw 7,5 memiiki faktor keamanan terendah karena kekuatan gempa yang tinggi.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>Likuefaksi</em>, <em>Standard Penetration Test</em>, Tanah Reklamasi, Analisis Empiris</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29152 ANALISIS KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE BINA MARGA DAN INDEKS KONDISI PERKERASAN (IKP) PADA RUAS JALAN BY PASS PADANG STA 0+000 – STA 6+000 2025-11-07T04:11:41+00:00 Yobi Kurniawan Yobikurniawan2002@gmail.com Eko Prayitno ekoprayitno@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keadaan perkerasan Jalan By Pass Padang STA 0+000 – STA 6+000 yang mengalami kerusakan, untuk menyediakan data objektif sebagai dasar perencanaan pemeliharaan jalan yang efisien. Studi ini menerapkan pendekatan perbandingan dengan dua teknik evaluasi: Metode Bina Marga yang mengevaluasi prioritas penanganan berdasar tipe kerusakan dan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR), serta Indeks Kondisi Perkerasan (IKP) yang menilai tingkat keparahan permukaan secara kuantitatif. Analisis dijalankan secara terpisah untuk Perkerasan kaku dan Perkerasan lentur, menunjukkan konsistensi yang tinggi antara kedua metode. Sebagai hasilnya, segmen perkerasan kaku memiliki nilai Urutan Prioritas (UP) rata-rata 10 dan IKP rata-rata 96, yang menunjukkan kondisi sangat baik dan memerlukan pemeliharaan berkala. Dengan cara yang sama, perkerasan lentur mendapatkan nilai UP rata-rata 9 dan IKP rata-rata 93, juga dalam kategori sangat baik. Kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa keadaan jalan secara keseluruhan stabil dan hanya memerlukan tindakan pemeliharaan rutin, seperti penutupan retak dan perbaikan, untuk mencegah kerusakan struktural yang lebih serius dan mempertahankan kelayakan jalan dalam jangka panjang.</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : perkerasan jalan, Metode Bina Marga, Indeks Kondisi Perkerasan, kerusakan jalan, pemeliharaan jalan.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29153 ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI BERDASARKAN DATA SPT PADA GEDUNG THE CORE-NDC (NAFIRI DISCIPLESHIP CHURCH) PIK II 2025-11-07T04:14:30+00:00 Fauzyyah Putri Desa Fauzyyahputridesa24@gmail.com Risayanti risayanti@bunghatta.ac.id <p>Indonesia, yang terletak di zona Cincin Api Pasifik, memiliki risiko tinggi terhadap gempa bumi, termasuk fenomena likuifaksi yang berpotensi merusak infrastruktur. Pembangunan di daerah reklamasi seperti Pantai Indah Kapuk II menghadapi tantangan geoteknik signifikan karena kondisi tanah berpasir jenuh air yang rentan terhadap likuifaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar potensi likuifaksi yang dapat terjadi di area Gedung The Core–NDC PIK II berdasarkan faktor keamanan (FS). Analisis dilakukan menggunakan metode Youd dan Idriss (2001) secara manual dan divalidasi dengan perangkat lunak LiqIT v.4.7.7.5 dengan variasi magnitudo gempa (Mw) 5,0–7,0. Hasil menunjukkan bahwa potensi likuifaksi terjadi pada kedalaman tertentu di beberapa titik bor. Pada BH1 lapisan paling kritis berada pada kedalaman 8 m dengan FS = 0,8829 (Mw 7,0). Pada BH2 lapisan rentan ditemukan pada 7 m dengan FS = 0,8577 (Mw 6,5) dan FS = 0,7095 (Mw 7,0). Pada BH3 lapisan kritis terjadi pada kedalaman 9 m dengan FS = 0,8807 (Mw 6,5) dan FS = 0,7285 (Mw 7,0). Pada BH4 nilai FS berada pada kisaran 0,8874–0,9959 pada kedalaman 4–8,5 m dengan titik terendah di 7 m (Mw 7,0). Sementara itu, BH5 hanya menunjukkan potensi terbatas pada kedalaman 4,5 m dengan FS = 0,9837 (Mw 7,0). Hasil analisis manual dan LiqIT menunjukkan pola yang konsisten, dengan lapisan berpasir jenuh pada kedalaman tertentu tergolong tidak aman (FS &lt; 1), sedangkan lapisan lainnya cenderung stabil. Temuan ini menegaskan perlunya perhatian khusus terhadap lapisan berpotensi likuifaksi dalam perencanaan geoteknik di kawasan reklamasi rawan gempa.</p> <p>Kata Kunci: Gempa Bumi, Likuifaksi, N-SPT, Faktor Keamanan, PIK II</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29154 ANALISA PENGARUH U-TURN TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DENGAN METODE PKJI 2023 (STUDI KASUS JALAN BYPASS BAGINDO AZIZ CHAN KM 16+500, KEL. AIA PACAH, KEC. KOTO TANGAH, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT) 2025-11-07T04:24:43+00:00 Nadila Aulia Putri nadilaauliaa03@gmail.com Mufti Warman Hasan muftiwarman80@gmail.com <p>Penelitian ini menganalisis pengaruh fasilitas U-Turn terhadap kinerja lalu lintas pada ruas Jalan Bypass Bagindo Aziz Chan KM 16+500, Kel.Aia Pacah, Kec.Koto Tangah, Kota Padang. Latar belakang penelitian didasari oleh tingginya volume kendaraan serta fenomena contra flow akibat jarak antar U-Turn yang tidak sesuai standar, sehingga menurunkan kapasitas jalan dan tingkat pelayanan. Metode penelitian dilakukan melalui survei lapangan selama lima hari pada jam sibuk pagi, siang, dan sore. Data yang dikumpulkan meliputi volume lalu lintas, kecepatan, waktu tunggu, panjang antrian, derajat kejenuhan, dan tundaan, kemudian dianalisis berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI, 2023) serta Pedoman Putar Balik (U-Turn, 2005). Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi mencapai 1.229,85 SMP/jam pada jalur kanan, dengan volume kendaraan U-Turn maksimum sebesar 387,3 SMP/jam. Keberadaan U-Turn menyebabkan peningkatan waktu tunggu hingga 20,40 detik, panjang antrian rata-rata 2,38 meter, serta derajat kejenuhan tertinggi sebesar 0,87 yang termasuk kategori Level of Service (LOS) E. Kondisi ini menandakan arus lalu lintas tidak stabil, kecepatan rendah, dan kapasitas hampir jenuh. Setelah dilakukan relokasi U-Turn, nilai derajat kejenuhan turun menjadi 0,50 dengan LOS meningkat ke kategori C, yang berarti arus lalu lintas lebih stabil dan aman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa relokasi dan perbaikan geometrik U-Turn berupa bukaan median dari 8,5 meter menjadi 12 meter yang berkontribusi positif dalam meningkatkan kapasitas jalan, mengurangi tundaan,memperbaiki tingkat pelayanan lalu lintas serta menghindari terjadinya contraflow(melawan arus). Hasil penelitian dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam merencanakan manajemen lalu lintas yang lebih efektif di Kota Padang..</p> <p>Kata Kunci: U-Turn, kapasitas jalan, derajat kejenuhan, tundaan, manajemen lalu lintas.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29155 ANALISIS STRUKTUR JEMBATAN SEGMENTAL BOX GIRDER TERHADAP BEBAN KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA DENGAN PEMODELAN SOLID (Studi Kasus:Jalan Tol Ir. Wiyoto – Wiyono, M.Sc Section Ancol Timur – Pluit Elevated (Harbour Road 2) 2025-11-07T04:32:34+00:00 Fadhillah Rahma Indra fadhillahrahmaindra@gmail.com Khadavi qhad_17@yahoo.com <p>Jembatan merupakan infrastruktur strategis dalam sistem transportasi yang berfungsi menghubungkan dua titik terpisah secara geografis. Peran strategis jembatan menuntut perencanaan struktur yang mampu menahan berbagai jenis beban, baik beban layanan (service load) selama masa operasional maupun beban sementara (construction load) yang terjadi pada tahap pelaksanaan konstruksi Pada tahap konstruksi, struktur jembatan menerima beban sementara yang dapat menimbulkan tegangan lokal signifikan, salah satunya pada metode s<em>pan-by-span</em> dengan <em>Launching Gantry</em> (LG). Penelitian ini menganalisis pengaruh beban konstruksi dari kaki belakang (rear leg) LG terhadap segmen box girder pracetak dengan pendekatan Metode Elemen Hingga <em>(Finite Element Method</em>/FEM). Pemodelan dilakukan menggunakan solid element tiga dimensi untuk merepresentasikan distribusi tegangan secara detail, di mana beban konstruksi direpresentasikan sebagai tekanan permukaan <em>(surface pressure</em>) pada pelat atas (top slab). Hasil analisis menunjukkan konsentrasi tegangan pada daerah perletakan <em>rear main support</em> (RMS) dan <em>rear leg</em> (RL). Nilai tegangan yang diperoleh masih berada dalam batas izin beton sesuai AASHTO LRFD 2020, yaitu pada RMS sebesar 0,92 MPa (serat atas) dan 0,58 MPa (serat bawah), sedangkan akibat RL diperoleh tegangan tarik 0,41 MPa pada <em>top slab</em> serat bawah dan 0,36 MPa pada bottom slab. Selain itu, tegangan tekan akibat beban tumpuan bearing tercatat sebesar 12,56 MPa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beban konstruksi dari LG menghasilkan konsentrasi tegangan lokal pada box girder yang masih berada dalam batas izin sesuai AASHTO LRFD 2020, sehingga respon struktur tetap berada dalam batas aman sesuai standar desain yang berlaku.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Kriteria; Jembatan <em>box girder</em>; Beban konstruksi; Metode elemen hingga; <em>Launching Gantry</em>; Analisis tegangan</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29156 PENGARUH PENGGUNAAN PCC (PORTLAND COMPOSITE CEMENT) TERHADAP KUAT TEKAN CAMPURAN SEMEN BERDASARKAN SNI 7656:2012 2025-11-07T04:50:54+00:00 Khoirudin Mawar Permadi khoirudinmawar@gmail.com Evince Oktarina evinceoktarina@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan Portland Composite Cement (PCC) dari tiga merek berbeda (Semen A, Semen B, dan Semen C) terhadap kuat tekan campuran semen pada umur 7, 14, dan 28 hari, serta menentukan merek PCC yang menghasilkan kuat tekan tertinggi pada umur 28 hari untuk mutu campuran semen fc′ 30 MPa sesuai spesifikasi jalan campuran semen berdasarkan SNI 7656:2012. Penelitian ini menggunakan cara eksperimen di laboratorium dengan rancangan campuran campuran semen yang disesuaikan dengan ketentuan SNI 7656:2012. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi signifikan pada kuat tekan campuran semen yang dihasilkan dari penggunaan ketiga merek PCC. Semen A memberikan kuat tekan rata-rata 32,7896 MPa pada umur 28 hari, melampaui standar mutu fc′ 30 MPa, sehingga dinilai paling memenuhi persyaratan teknis untuk konstruksi jalan campuran semen. Semen B menghasilkan kuat tekan rata-rata 32,5537 MPa yang masih memenuhi standar mutu campuran semen struktural, sedangkan Semen C hanya mencapai 29,4870 MPa, berada di bawah target mutu campuran semen jalan. Secara konsisten, Semen A menunjukkan performa tertinggi pada seluruh umur pengtesan, diikuti Semen B, dan terakhir Semen C. Temuan ini mengindikasikan bahwa perbedaan merek PCC dapat memengaruhi laju perkembangan kekuatan campuran semen seiring waktu, meskipun seluruhnya termasuk dalam kategori PCC. Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi praktisi konstruksi dalam memilih merek PCC yang optimal untuk pencapaian mutu campuran semen yang sesuai dengan spesifikasi teknis.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Campuran semen, PCC, Kuat Tekan, SNI 7656:2012</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29157 IDENTIFIKASI POTENSI TINGKAT RESIKO LIKUIFAKSI BERDASARKAN VARIASI MAGNITUDE GEMPA DAN DATA N-SPT (Studi kasus: Pembangunan Gedung The Core-NDC PIK II) 2025-11-07T05:26:27+00:00 Rossa Familya rossa.familya2003@gmail.com Indra Farni indrafarni@bunghatta.ac.id <p>Likuifaksi merupakan fenomena geoteknik ketika tanah jenuh kehilangan kekuatan gesernya akibat beban gempa sehingga berperilaku seperti cairan dan berpotensi merusak infrastruktur. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi likuifaksi pada pembangunan Gedung <em>The Core</em>–NDC PIK II menggunakan data <em>Standard Penetration Test </em>(N-SPT) dengan metode Seed et al. (1975). Analisis dilakukan pada variasi magnitudo gempa Mw 5,5–7,5 melalui perhitungan manual dan perangkat lunak LiqIT v.4.7.7.5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada titik 1 likuifaksi terjadi pada kedalaman 15,5–17 m (FS 0,970–0,992). Titik 2 kritis pada kedalaman 11,5–14,5 m dengan FS terendah (0,664). Titik 3 mengalami likuifaksi pada 9–19,5 m (FS 0,706–0,920), titik 4 pada 10–16 m (FS 0,682–0,986), dan titik 5 pada 7,5–15 m (FS 0,665–0,981). Secara umum, semakin besar magnitudo gempa nilai FS semakin menurun sehingga meningkatkan potensi likuifaksi.</p> <p>Kata Kunci: likuifaksi, gempa bumi, N-SPT, faktor keamanan, reklamasi</p> <p>&nbsp;</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29158 PENGARUH FASILITAS U-TURN TERHADAP KINERJA JALAN ( Studi Kasus : Jalan Imam Bonjol, Kisaran, Kabupaten Asahan) 2025-11-07T05:46:16+00:00 Yudho Sumitro yudhosumitro08@gmail.com Eko Prayitno ekoprayitno@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keberadaan fasilitas putar balik (U- Turn) terhadap kinerja jalan dengan studi kasus di Jalan Imam Bonjol, Kisaran, Kabupaten Asahan. Latar belakang penelitian ini adalah munculnya permasalahan kemacetan dan tundaan lalu lintas yang sering terjadi, terutama pada jam sibuk, akibat manuver kendaraan yang menggunakan U-Turn di median jalan. Kondisi ini mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas dan dapat menurunkan tingkat pelayanan jalan. Metode penelitian meliputi survei lapangan untuk mengumpulkan data geometrik jalan, volume lalu lintas, panjang antrian kendaraan, serta waktu tundaan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Pedoman Perencanaan Putar Balik (U-Turn) No. 06/BM/2005 dan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas U-Turn berdampak signifikan terhadap penurunan kecepatan rata-rata, peningkatan panjang antrian, serta bertambahnya waktu tundaan. Berdasarkan temuan ini, disimpulkan bahwa diperlukan perbaikan desain, penataan lokasi, dan manajemen fasilitas U-Turn agar tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan dapat meningkatkan kinerja jalan secara optimal.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: U-Turn, kinerja jalan, tundaan, panjang antrian, manajemen lalu lintas.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29159 NORMALISASI SUNGAI BATANG BILUAN KABUPATEN PASAMAN BARAT 2025-11-07T06:08:06+00:00 Della Putri Septiani delllapselptiani86@gmail.com Zahrul Umar zahrul_umar@yahoo.co.id <p>Dalam belbelrapa tahun telrakhir, salah satu sungai yang telrdapat di Kabupateln Pasaman Barat, Provinsi Sumatelra Barat, yaitu Sungai Batang Biluan, melngalami belrbagai pelrmasalahan yang cukup selrius. Pelrmasalahan telrselbut melliputi delgradasi kualitas air, seldimelntasi, selrta alih fungsi lahan pada daelrah aliran sungai (DAS) yang belrpotelnsi melnimbulkan banjir keltika musim pelnghujan tiba. Olelh karelna itu, pelnellitian ini dilakukan delngan tujuan untuk melnghitung curah hujan relncana, delbit banjir relncana, kapasitas tampung pelnampang elksisting sungai, selrta melrelncanakan pelrkuatan telbing pada saluran sungai. Meltodel pelnellitian yang digunakan melliputi pelngumpulan data primelr belrupa pelngukuran delbit lapangan, dokumelntasi, dan pelngambilan sampell tanah, selrta data selkundelr belrupa pelta topografi dan data curah hujan. Analisis hidrologi dilakukan melnggunakan elmpat jelnis distribusi probabilitas yang kelmudian diuji delngan meltodel Chi-Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov. Hasil pelnellitian melnunjukkan bahwa curah hujan relncana pada pelriodel ulang telrtelntu melnghasilkan delbit banjir yang mellampaui kapasitas tampung elksisting. Belrdasarkan hasil analisis hidraulika, direlncanakan dimelnsi pelnampang sungai delngan tinggi jagaan 1 meltelr, lelbar sungai 20 meltelr, selrta pelrkuatan telbing melnggunakan pasangan batu kali.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Normalisasi Sungai, Delbit Banjir, Curah Hujan, Pelrkuatan Telbing</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29160 PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK GYPSUM SEBAGAI SUBSTITUSI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL AC-BC 2025-11-07T06:24:36+00:00 Muhammad Tyo Febrian tyofebrian01@gmail.com Mufti Warman Hasan muftiwarman80@gmail.com <p>Perkerasan jalan yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh pemilihan material campuran aspal, salah satunya penggunaan filler yang berperan dalam meningkatkan stabilitas dan kepadatan campuran.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan serbuk gypsum sebagai substitusi filler terhadap karakteristik campuran aspal AC-BC serta kadar optimum serbuk gypsum sebagai filler . Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan pendekatan kuantitatif melalui pengujian Marshall. Variasi kadar filler gypsum yang diuji adalah 0%, 4%, 5%, 6%, dan 7% dari total berat filler, dengan pengujian density, stabilitas, flow, VIM, VMA, VFA, dan Marshall Quotient (MQ). Hasil menunjukkan beberapa variasi kadar memenuhi batas spesifikasi beberapa parameter, namun pada 4% dan 7% tidak memenuhi batas spesifikasi misalnya pada 4% VMA 13,5% dan VIM 2,2% berada di bawah spesifikasi. KAO campuran ditetapkan 5,5%, sedangkan kadar filler optimum berada pada 6% dengan kinerja yang paling seimbang: density 2,394 gr/cm³, VMA 14,5%, VIM 3,3%, VFA 77,2%, stabilitas 1.487 kg, flow 3,43 mm, dan MQ 434 kg/mm. Berdasarkan hasil substitusi serbuk gypsum layak digunakan sebagai filler alternatif pada AC-BC, dengan kadar optimum 6% dan KAO 5,5% sebagaimana di atas kadar terlalu rendah maupun tinggi cenderung menurunkan kesesuaian volumetrik. Implikasi praktisnya, penggunaan gypsum dapat memanfaatkan limbah industri sekaligus mempertahankan kinerja teknis campuran, namun penerapan lapangan perlu mematuhi kadar optimum yang terukur untuk menjaga stabilitas, kerapatan, dan fleksibilitas campuran.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Serbuk Gypsum, AC-BC, Substitusi, Uji Marshall, KAO</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29161 ANALISA CAMPURAN ASPHALT CONCRETE – BINDER COURSE (AC-BC) DENGAN MENGGUNAKAN SUBSITUSI BATU DOLOMIT SEBAGAI FILLER 2025-11-07T06:33:45+00:00 Ikhsan Surya Mardatillah ikhsansuryam148@gmail.com Veronika Veronika@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan batu dolomit sebagai bahan pengisi (filler) pada campuran aspal panas jenis Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen laboratorium dengan pengujian sifat fisik agregat, aspal, serta uji Marshall untuk menentukan karakteristik campuran. Variasi kadar filler batu dolomit yang digunakan diuji untuk memperoleh kadar optimum yang memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variasi kadar batu dolomit memenuhi persyaratan parameter Marshall, meliputi density, VMA, VIM, VFA, stability, flow, dan Marshall Quotient. Kadar batu dolomit sebesar 70% memberikan hasil terbaik dengan nilai density 2,392 gr/cm³, VMA 14,5%, VIM 3,4%, VFA 76,8%, stability 1.202 kg, flow 3,62 mm, dan Marshall Quotient 332 kg/mm. Penambahan filler dolomit berpengaruh nyata terhadap karakteristik Marshall, di mana stabilitas meningkat hingga variasi tertentu sebelum menurun, flow cenderung meniurun, MQ mencapai nilai optimum, dan VIM menurun seiring bertambahnya kadar filler. Dengan demikian, penggunaan batu dolomit pada kadar 70% dapat direkomendasikan sebagai filler optimum pada campuran AC-BC.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Batu Dolomit, Filler, AC-BC, Marshall, Kadar Aspal Optimum</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29162 PENGARUH SUBSITUSI ABU BONGGOL JAGUNG BAKAR SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL AC-WC 2025-11-07T06:47:06+00:00 Kurniawan Barqa Ananta Lukman kurniawanbarga@gmail.com Veronika veronika@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar aspal optimum (KAO) pada campuran aspal beton lapis aus (AC-WC) tanpa penambahan abu bonggol jagung bakar serta menganalisis pengaruh penggunaan abu bonggol jagung bakar sebagai bahan pengisi (filler) terhadap karakteristik Marshall. Metode penelitian dilakukan melalui serangkaian uji laboratorium dengan metode Marshall sesuai Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2. Variasi kadar abu bonggol jagung bakar yang digunakan yaitu 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, dan 3% terhadap total filler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar aspal optimum (KAO) pada campuran tanpa abu bonggol jagung bakar diperoleh sebesar 6%. Penambahan abu bonggol jagung bakar memberikan pengaruh terhadap kinerja campuran beraspal, khususnya pada parameter stabilitas, flow, VIM, VMA, VFA, dan Marshall Quotient. Nilai stabilitas tertinggi diperoleh pada kadar 2,5% yaitu sebesar 1498 kg, sementara nilai flow berada pada kisaran 2,52–3,96 mm dan masih sesuai dengan spesifikasi Bina Marga. Namun, pada kadar 2% nilai VIM tidak memenuhi syarat yaitu sebesar 2,9%. Secara keseluruhan, variasi 2,5% dinilai optimum karena mampu memenuhi seluruh parameter Marshall yang disyaratkan. Dengan demikian, abu bonggol jagung bakar dapat digunakan sebagai alternatif bahan filler ramah lingkungan pada campuran AC-WC.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Abu bonggol jagung bakar, Asphalt Concrete-Wearing Course, kadar aspal optimum, Marshall test, filler alternatif.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29163 KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN AC-BC DENGAN PENAMBAHAN VARIASI KADAR FILLER ZEOLITE 2025-11-07T06:50:14+00:00 Farhan Elandra elandrafarhan@gmail.com Mufti Warman Hasan muftiwarman80@gmail.com <p>Perkerasan lentur jalan raya sangat dipengaruhi oleh kualitas campuran aspal beton, terutama pada lapisan Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) yang berfungsi sebagai pengikat antara lapisan pondasi bawah dan lapisan aus. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar aspal optimum (KAO), menganalisis pengaruh variasi filler zeolit terhadap karakteristik Marshall, serta mengetahui kadar optimum filler zeolit yang sesuai standar spesifikasi teknis. Metode penelitian meliputi pengujian sifat fisik material, perancangan campuran dengan metode Marshall, serta pengujian density, VMA, VIM, VFA, stability, flow, dan Marshall Quotient (MQ). Variasi kadar aspal yang digunakan adalah 4,5% – 6,5%, sedangkan filler zeolit divariasikan sebesar 0%, 4%, 5%, 6%, dan 7% dari berat agregat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar optimum zeolit campuran AC-BC diperoleh pada kadar aspal 5% dengan nilai density 2,399 gr/cm³, VMA 14,3 %, VIM 4,10 %, VFA 78,4 %, stability 1.390 kg, flow 3,60 mm, dan MQ 386 kg/mm, semuanya memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018. Penambahan filler zeolit berpengaruh nyata terhadap karakteristik Marshall, di mana stabilitas meningkat hingga variasi tertentu sebelum menurun, flow cenderung bertambah, MQ mencapai nilai optimum, dan VIM menurun seiring bertambahnya kadar filler. Dari hasil analisis, kadar optimum filler zeolit ditetapkan sebesar 5% dan KAO 5,5%, karena pada titik ini diperoleh keseimbangan terbaik antar parameter dan seluruh hasil masih sesuai spesifikasi. Dengan demikian, kombinasi kadar aspal optimum 5,5% dan filler zeolit 5% direkomendasikan untuk menghasilkan campuran AC-BC dengan kinerja perkerasan yang lebih baik, efisien, dan berumur layan panjang.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Serbuk Zeolit, AC-BC, Uji Marshall, KAO</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29164 IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BIM (BUILDING INFORMATION MODELING) DENGAN SOFTWARE REVIT DALAM ESTIMASI QUANTITY TAKE OFF PADA PEKERJAAN STRUKTUR GEDUNG WALI KOTA JAMBI 2025-11-07T07:05:25+00:00 Ziko Mirando zikomirando02@gmail.com Putranesia putranesia@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini membahas penerapan teknologi Building Information Modeling (BIM) dengan memanfaatkan software Autodesk Revit dalam estimasi quantity take off (QTO) pada pekerjaan struktur Gedung Walikota Jambi. Selama ini, metode konvensional yang mengandalkan gambar teknik dan perhitungan manual dengan bantuan Microsoft Excel kerap menghadapi kendala terkait akurasi dan efisiensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil estimasi volume struktur beton dan pembesian menggunakan metode konvensional dengan metode berbasis BIM. Objek penelitian adalah Gedung Walikota Jambi yang memiliki 6 lantai dan 1 atap dengan struktur beton bertulang. Metode penelitian dilakukan melalui tahap pengumpulan data teknis proyek, pemodelan 3D menggunakan Autodesk Revit 2023, perhitungan volume beton dan tulangan, serta penyusunan rencana anggaran biaya (RAB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan BIM melalui Revit mampu menghasilkan pemodelan 3D yang lebih detail, memudahkan pendeteksian kesalahan desain, serta memberikan hasil estimasi volume dan biaya yang lebih cepat dan akurat dibandingkan metode konvensional. Dengan demikian, teknologi BIM terbukti efektif untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi estimasi biaya dalam pekerjaan struktur gedung, sekaligus mendukung transparansi serta akuntabilitas pada proyek konstruksi pemerintah.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Building Information Modeling, Autodesk Revit, Quantity Take Off, Estimasi Biaya, Gedung Walikota Jambi.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29166 IMPLEMENTASI KONSEP BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) 5D, DAN SCHEDULE SIMULATION PADA PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK GEREJA THE CORE- NDC PIK II TANGERANG, BANTEN 2025-11-07T07:47:42+00:00 Rafi Shafwan Masri rafishafwan57@gmail.com Putranesia putranesia@bunghatta.ac.id <p>Industri konstruksi kerap menghadapi permasalahan keterlambatan proyek, pembengkakan biaya, serta koordinasi antar-stakeholder yang kurang optimal akibat penggunaan metode perencanaan konvensional berbasis gambar 2D. Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan konsep <em>Building Information Modeling (BIM)</em> 5D serta simulasi penjadwalan (<em>schedule simulation</em>) pada pekerjaan struktur Gereja The Core-NDC PIK II Tangerang, Banten. Metode penelitian meliputi pemodelan struktur menggunakan Tekla Structures untuk menghasilkan model 3D, perhitungan <em>Quantity Take Off (QTO)</em>, estimasi biaya melalui <em>Bill of Quantity (BOQ),</em> serta integrasi data penjadwalan proyek menggunakan MS Project dan simulasi visualisasi 4D dengan Autodesk Navisworks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemodelan struktur dengan Tekla Structures mampu menghasilkan visualisasi detail yang akurat serta mempercepat proses QTO secara otomatis. Perhitungan BOQ berdasarkan data QTO memberikan estimasi biaya yang lebih efisien dibanding metode manual. Integrasi model 3D dengan jadwal proyek menghasilkan simulasi konstruksi 4D yang mempermudah analisis durasi, alur pekerjaan, serta deteksi potensi konflik. Secara keseluruhan, penerapan BIM 5D terbukti meningkatkan akurasi perencanaan, efektivitas pengendalian biaya, serta efisiensi penjadwalan proyek. Penelitian ini merekomendasikan penerapan BIM pada proyek konstruksi serupa untuk meminimalkan risiko keterlambatan, meningkatkan transparansi data, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis simulasi.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Building Information Modeling</em>, BIM 5D, <em>Quantity Take Off, Bill of Quantity, Schedule Simulation</em></p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29167 PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI RAWAS KAWASAN KECAMATAN RUPIT PROVINSI SUMATERA SELATAN 2025-11-07T08:48:39+00:00 Rivaldo r3561034@gmail.com Mawardi Samah mawardi@bunghatta.ac.id <p>Kecamatan Rupit merupakan kecamatan yang rentan terhadap banjir. Menurut data dari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Kabupaten Musi Rawas Utara, Kecamatan Rupit, Hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa hari di Kabupaten Musi Rawas Utara menyebabkan banjir di Kecamatan Rawas Ilir dengan ketinggian bervariasi sampai dengan 1 meter. Selain dampak korban jiwa, banjir juga mengakibatkan adanya kerugian di sektor perumahan dan fasilitas umum. Tercatat sebanyak 454 rumah warga rusak berat, data terakhir jumlah keluarga yang mengungsi mencapai 12,953 kepala keluarga atau 51,812 jiwa. Banjir pada Kecamatan Rupit terjadi karena sungai tidak mampu mengalirkan debit ketika debit maksimum. Fenomena ini dibuktikan oleh meluapnya aliran sungai tersebut. Hal ini menandakan bahwa penampang sungai belum mampu memadai untuk mengalirkan debit yang besar. Pada penelitian ini bertujuan untuk menghitung curah hujan rencana, menghitung debit rencana, merencanakan dimensi penampang sungai yang ideal dan merencanakan perkuatan tebing. Perhitungan curah hujan rencana terpilih menggunakan metode distribusi Gumbel dengan nilai periode ulang 2 tahun = 167,731 mm, periode ulang 5 tahun = 204,476 mm, periode ulang 10 tahun = 228,380 mm, periode ulang 25 tahun = 259,553 mm, periode ulang 50 tahun = 282,380 mm, periode ulang 100 tahun = 305,100 mm. Perhitungan debit banjir rencana terpilih menggunakan metode Mononobe dengan kala ulang</p> <p>25 tahun sebesar 897,04 m<sup>3</sup>/dt. Direncanakan dimensi penampang berbentuk trapesium sesuai, yang didapatkan lebar = 42 m, tinggi = 3,66 m, serta tinggi jagaan = 1 m. Serta tipe perkuatan tebing pada sungai rawas ini menggunakan tipe pasangan batu kali dengan nilai stabilitas terhadap giling 2,49 &gt; 1,5 (aman), dan stabilitas terhadap geser 2,18 &gt; 1,5 (aman).</p> <h3>Kata Kunci: Banjir, Normalisasi, Debit Banjir Rencana, Perkuatan Tebing</h3> <p><strong>&nbsp;</strong></p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29168 PENERAPAN BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) MENGGUNAKAN SOFTWARE TEKLA STRUCTURES PADA PEKERJAAN STRUKTUR GEDUNG (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Pembangunan Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan UNP) 2025-11-07T08:54:27+00:00 Andega Herma Vigro berkasdega@gmail.com Putranesia putranesia@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini mengkaji penerapan Building Information Modeling (BIM) menggunakan perangkat lunak Tekla Structures pada proyek konstruksi Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan Universitas Negeri Padang (UNP). Penelitian bertujuan untuk menghasilkan model struktur tiga dimensi (3D), menghitung volume beton dan besi tulangan, serta membandingkan efisiensi perhitungan BIM dengan metode konvensional dalam hal akurasi, waktu, dan biaya. Data penelitian bersumber dari Detail Engineering Design (DED) proyek, yang dimodelkan dalam format 3D menggunakan Tekla Structures versi 2023. Hasil penelitian menunjukkan volume beton sebesar 2484,74 m³ dan besi tulangan seberat 186.353,55 kg, dengan estimasi biaya sebesar Rp 20.184.385.141, yang 10,6% lebih efisien dibandingkan estimasi proporsi 35% (Rp 28.973.170.893). Proses clash check memastikan akurasi model dengan mengidentifikasi dan memperbaiki benturan antar elemen struktur, seperti kolom dengan pelat lantai. Penerapan BIM meningkatkan presisi perhitungan, menghemat waktu perencanaan, dan mengurangi biaya proyek dibandingkan metode manual, sehingga mendukung pengelolaan proyek konstruksi yang lebih efektif dan efisien.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Building Information Modeling, Tekla Structures, estimasi biaya, volume beton, efisiensi konstruksi</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29170 ANALISIS PENGGUNAAN PASIR PANTAI KATAPIANG DAN PASIR SUNGAI BATANG KINALI SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPAL AC-BC 2025-11-07T09:21:15+00:00 Asep Saputra asep7putra@gmail.com Veronika veronika@bunghatta.ac.id <p>Pasir pantai dan pasir sungai merupakan material lokal yang mudah diperoleh dan berbiaya relatif rendah. Namun, kualitas teknisnya masih perlu diteliti lebih lanjut, khususnya sebagai bahan agregat halus pada campuran aspal AC-BC. Penelitian ini membandingkan tiga jenis agregat halus: abu batu Batang Kuranji (sebagai pembanding), pasir pantai Katapiang, dan pasir sungai Batang Kinali. Kadar aspal optimum menggunakan agregat halus abu batu batang kuranji yaitu 5,5%, Hasil uji Marshall menunjukkan bahwa abu batu menghasilkan kinerja terbaik dengan nilai Density 2,322 gr/cc, VMA 14,4%, VFA 70,1%, VIM 4,3%, Flow 3,50 mm, Stabilitas 914 kg, dan Marshall Quotient 261 kg/mm. Campuran dengan pasir pantai Katapiang dengan nilai KAO 5,7% memiliki Density 2,20 gr/cc, VMA 22,53%, VFA 48,70%,</p> <p>VIM 11,54%, Flow 2,10 mm, Stabilitas 549,93 kg, dan Marshall Quotient 261,16 kg/mm. Sedangkan campuran dengan pasir sungai Batang Kinali dengan nilai KAO 5,7% menunjukkan Density 2,19 gr/cc, VMA 22,84%, VFA 47,75%, VIM 11,91%, Flow 3,22 mm, Stabilitas 700,71 kg, dan Marshall Quotient 218,16 kg/mm. Meskipun nilai Marshall dari pasir pantai dan pasir sungai relatif mendekati satu sama lain, keduanya belum memenuhi seluruh parameter standar. Oleh karena itu, diperlukan modifikasi atau perlakuan tambahan agar dapat digunakan secara efektif dalam konstruksi perkerasan jalan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Campuran AC-BC, Pasir Pantai, Pasir Sungai, Abu Batu, Uji Marshall</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29172 ANALISA SALURAN DRAINASE KAWASAN ASRATEK ULAK KARANG KOTA PADANG 2025-11-07T19:57:00+00:00 Rania Azzahrah raniaaazzahrah@gmail.com Lusi Utama lusi_utama@bunghatta.ac.id <p>Banjir di kawasan perkotaan, termasuk Kota Padang, sering terjadi akibat alih fungsi lahan dari area resapan air menjadi permukiman. Salah satu wilayah rawan genangan adalah kawasan Asratek Ulak Karang, terutama saat curah hujan tinggi. Penelitian ini bertujuan menghitung curah hujan rencana, menentukan debit banjir rencana, mengevaluasi kapasitas saluran drainase eksisting, serta merencanakan perkuatan tebing saluran. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data primer berupa pengukuran lapangan dan data sekunder berupa curah hujan tahun 2015-2024, analisa hidrologi menggunakan empat metode distribusi, uji distribusi chi-kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov, analisa hidrolika, serta analisa perkuatan tebing. Hasil penelitian menunjukkan debit banjir terbesar terjadi pada ruas 13-14 dengan Q = 2,0529 m³/dt dan terkecil pada ruas 5-6 dengan Q = 0,2613 m³/dt. Beberapa saluran memerlukan peningkatan dimensi dan perkuatan tebing. Upaya perbaikan meliputi pelebaran saluran serta penggunaan pasangan batu sebagai perkuatan tebing.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Banjir Perkotaan, Debit, Saluran Drainase, Perkuatan Tebing</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29173 PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SPORT CENTER PADANG PANJANG 2025-11-08T09:31:45+00:00 Wisnu Edrin Pratama wisnuedrinpratama@gmail.com Rahmat rahmatalifiardi@bungatta.ac.id <p>Penelitian ini menelaah penerapan metode Rekayasa Nilai (Value Engineering/VE) pada Proyek Pembangunan Gedung Sport Center Padang Panjang dengan tujuan meningkatkan efisiensi biaya tanpa mengurangi kualitas maupun fungsi bangunan. Penerapan VE dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap informasi, pengembangan ide, analisis, dan rekomendasi, sesuai dengan konsep Job Plan yang dikembangkan Dell’Isola (1975). Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa item pekerjaan arsitektur, seperti pekerjaan dinding, finishing lantai, serta perlindungan dinding, memiliki biaya tinggi dan perlu dilakukan evaluasi. Melalui analisis fungsi serta perbandingan alternatif material, ditemukan pilihan material yang lebih ekonomis, misalnya penggunaan mortar instan, membran kedap air, dan sistem finishing EPI PU, yang tetap memenuhi standar mutu teknis. Alternatif tersebut menghasilkan penghematan biaya dengan persentase signifikan dibandingkan desain awal proyek. Secara keseluruhan, penelitian ini membuktikan bahwa penerapan Rekayasa Nilai mampu memberikan solusi konstruksi yang lebih efisien secara finansial, tanpa mengurangi aspek mutu, fungsi, dan keamanan, serta dapat dijadikan rujukan dalam pelaksanaan proyek infrastruktur serupa di masa mendatang.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Manajemen Kontruksi, Penghematan, Rekayasa Nilai</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29174 PENGARUH PENAMBAHAN KAWAT BENDRAT PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK 2025-11-08T09:37:15+00:00 Muhammad Taufik Riski taufikriski4@gmail.com Rita Anggraini rita.anggraini@bunghatta.ac.id <p>Beton memiliki kelemahan dalam menahan gaya tarik, yang dapat memicu retak dan menurunkan kekuatan struktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan kawat bendrat sebagai serat penguat dalam campuran beton terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah. Variasi kadar kawat bendrat yang digunakan adalah 0%, 2%, 4%, dan 6% dari berat semen, dengan panjang serat 5 cm dan diameter ±1 mm. Benda uji berupa silinder beton diuji pada umur 7 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kawat bendrat meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik beton dibanding beton normal. Persentase optimum dicapai pada kadar 6%, yang memberikan nilai tertinggi untuk kedua parameter kekuatan. Temuan ini menunjukkan bahwa kawat bendrat berpotensi meningkatkan performa mekanik beton, khususnya dalam mengurangi keretakan akibat gaya tarik. Penambahan kawat bendrat dapat menjadi solusi praktis dan ekonomis dalam memperbaiki sifat mekanik beton, dengan implikasi signifikan untuk peningkatan durabilitas dan keandalan struktur beton dalam aplikasi konstruksi.</p> <p>Kata Kunci: beton, kawat bendrat, kuat tekan, kuat tarik belah, beton serat</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29175 PERENCANAAN ULANG STRUKTUR KOMPOSIT GEDUNG LABORATORIUM TEKNOLOGI TERPADU – PNP 2025-11-08T10:02:25+00:00 Della Rifati dillalrifalti@gmalil.com Khadavi khaldalvi@bunghalttal.alc.id <p>Penggunalaln baljal sebalgali malteriall struktur balngunaln di Indonesial malsih belum meluals seperti di negalral-negalral lalin, khususnyal di kotal Paldalng. Bilal menggunalkaln struktur baljal bialsal, penalmpalng baljal yalng diperlukaln alkaln lebih besalr. Berbedal bilal menggunalkaln struktur komposit, malkal alkaln diperoleh penghemaltaln beralt baljal. Dallalm tulisaln ini direncalnalkaln struktur komposit dalri sebualh gedung falsilitals pendidikaln 5 lalntali yalng terletalk di Jl. Limalu Malnis Kotal Paldalng. Struktur komposit mencalkup struktur altals (pelalt lalntali, ballok daln kolom). Bebaln gempal dihitung dengaln metodal respon spektrum dimalnal meninjalu respon struktur terhaldalp bebaln dinalmis daln sesuali dengaln peralturaln gempal terbalru, yalitu SNI 03-1726-2019. Dalri petal respon spektral, diperoleh respon spektral&nbsp;periode pendek (Ss) = 1,1245 g daln&nbsp;periode 1 detik (S1) = 0,5737 g, Kotal&nbsp;Paldalng&nbsp;termalsuk dallalm kaltegori desalin seismik “D”. Design Balse Shealr (V) diperoleh sebesalr 4836,12 kN. Dalri halsil perhitungaln diperoleh keteballaln pelalt 14 cm dengaln memalkali <em>union floordeck W- 1000</em>, ballok induk memalkali profil IWF 400.200.8.13 daln ballok alnalk IWF 350.175.7.11, dimensi kolom 600x600 mm dengaln profil H-Bealm 350.350.12.19 di dallalmnyal. ALdalpun struktur balwalh digunalkaln sloof 40x80 cm, pondalsi memalkali 4 pondalsi tialng Φ40 cm (per titik) dengaln kedallalmaln 6 m daln pilecalp 2,2 x 2,2 x 0,7 m.</p> <p><strong>Kata kunci </strong>: Struktur komposit, baljal-beton, <em>floordeck</em></p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29176 PEMANFAATAN PASIR SILIKA DARI SISA PENAMBANGAN BUKIT KAPUR INDARUNG SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS UNTUK PERKERASAN JALAN KAKU (RIGID PAVEMENT) 2025-11-08T10:24:03+00:00 Muhammad Rayhan itmerayhann0@gmail.com Indra Farni indrafarni@bunghatta.ac.id <p>Pe<sub>~</sub>ne<sub>~</sub>li<sub>~</sub>ti<sub>~</sub>an i<sub>~</sub>ni<sub>~</sub> di<sub>~</sub>lakukan di<sub>~</sub> Laboratori<sub>~</sub>um Te<sub>~</sub>knologi<sub>~</sub> Bahan Uni<sub>~</sub>ve<sub>~</sub>rsi<sub>~</sub>tas Bung Hatta untuk me<sub>~</sub>nge<sub>~</sub>tahui<sub>~</sub> pe<sub>~</sub>ngaruh substi<sub>~</sub>tusi<sub>~</sub> pasi<sub>~</sub>r si<sub>~</sub>li<sub>~</sub>ka te<sub>~</sub>rhadap kuat te<sub>~</sub>kan be<sub>~</sub>ton de<sub>~</sub>ngan mutu re<sub>~</sub>ncana 30 MPa. Vari<sub>~</sub>asi<sub>~</sub> substi<sub>~</sub>tusi<sub>~</sub> pasi<sub>~</sub>r si<sub>~</sub>li<sub>~</sub>ka yang di<sub>~</sub>gunakan adalah 0%, 10%, 20%, dan 30% dari<sub>~</sub> be<sub>~</sub>rat agre<sub>~</sub>gat halus de<sub>~</sub>ngan pe<sub>~</sub>nguji<sub>~</sub>an pada umur be<sub>~</sub>ton 7, 14, dan 28 hari<sub>~</sub>. Hasi<sub>~</sub>l pe<sub>~</sub>ne<sub>~</sub>li<sub>~</sub>ti<sub>~</sub>an me<sub>~</sub>nunjukkan bahwa substi<sub>~</sub>tusi<sub>~</sub> pasi<sub>~</sub>r si<sub>~</sub>li<sub>~</sub>ka be<sub>~</sub>rpe<sub>~</sub>ngaruh te<sub>~</sub>rhadap pe<sub>~</sub>ni<sub>~</sub>ngkatan kuat te<sub>~</sub>kan be<sub>~</sub>ton. Pada umur 28 hari<sub>~</sub>, ni<sub>~</sub>lai<sub>~</sub> kuat te<sub>~</sub>kan be<sub>~</sub>ton normal (0%) me<sub>~</sub>ncapai<sub>~</sub> 30,67 MPa, substi<sub>~</sub>tusi<sub>~</sub> 10% se<sub>~</sub>be<sub>~</sub>sar 33,12 MPa, substi<sub>~</sub>tusi<sub>~</sub> 20% se<sub>~</sub>be<sub>~</sub>sar 36,23 MPa, dan substi<sub>~</sub>tusi<sub>~</sub> 30% se<sub>~</sub>be<sub>~</sub>sar 32,55 MPa. Pe<sub>~</sub>ni<sub>~</sub>ngkatan kuat te<sub>~</sub>kan te<sub>~</sub>rti<sub>~</sub>nggi<sub>~</sub> di<sub>~</sub>pe<sub>~</sub>role<sub>~</sub>h pada substi<sub>~</sub>tusi<sub>~</sub> pasi<sub>~</sub>r si<sub>~</sub>li<sub>~</sub>ka 20% de<sub>~</sub>ngan rata-rata kuat te<sub>~</sub>kan opti<sub>~</sub>mum se<sub>~</sub>be<sub>~</sub>sar 35,95 MPa. De<sub>~</sub>ngan de<sub>~</sub>mi<sub>~</sub>ki<sub>~</sub>an, dapat di<sub>~</sub>si<sub>~</sub>mpulkan bahwa pe<sub>~</sub>nggunaan pasi<sub>~</sub>r si<sub>~</sub>li<sub>~</sub>ka se<sub>~</sub>bagai<sub>~</sub> pe<sub>~</sub>ngganti<sub>~</sub> se<sub>~</sub>bagi<sub>~</sub>an agre<sub>~</sub>gat halus mampu me<sub>~</sub>ni<sub>~</sub>ngkatkan mutu be<sub>~</sub>ton, khususnya pada vari<sub>~</sub>asi<sub>~</sub> substi<sub>~</sub>tusi<sub>~</sub> 20% yang me<sub>~</sub>mbe<sub>~</sub>ri<sub>~</sub>kan hasi<sub>~</sub>l pali<sub>~</sub>ng opti<sub>~</sub>mal.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong><strong><sub>~</sub></strong>: Be<sub>~</sub>ton, Pasi<sub>~</sub>r Si<sub>~</sub>li<sub>~</sub>ka, Substi<sub>~</sub>tusi<sub>~</sub> Agre<sub>~</sub>gat Halus, Kuat Te<sub>~</sub>kan, Mutu Be<sub>~</sub>ton</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29177 IMPLEMENTASI METODE HIRARC PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MASJID ISTIQOMAH KELURAHAN TANAH GARAM KOTA SOLOK 2025-11-08T10:28:09+00:00 Dian Della Agnel diandella6@gmail.com Riki Adriadi rikiadriadi@gmail.com <p>Keselamatan dan Kesehatan Kerja sangat penting untuk pekerjaan konstruksi, tetapi masih ada beberapa masalah dalam menerapkannya. Antara tantangan tersebut termasuk kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya K3, kurangnya pelatihan yang memadai bagi pekerja, dan kurangnya pengawasan dan penegakan peraturan terkait K3. Oleh karena itu, penelitian dan analisis risiko K3 dalam pekerjaan konstruksi diperlukan untuk menemukan bahaya potensial, mengevaluasi risiko, dan mengembangkan solusi pengendalian yang efektif. Penelitian ini termasuk kategori kuantitatif dan juga pendekatan deskriptif observasional. Penelitian ini juga menggunakan kuesioner berdasarkan metode HIRARC dan melakukan analisis risiko pada proyek pembangunan gedung masjid istiqomah kelurahan tanah garam kota solok. Pada pekerjaan atap memiliki nilai likelihood index (kemungkinan) sebesar 58,4% dan severity index (keparahan) sebesar 58,7%, sehingga masuk dalam kategori risiko sedang (average risk) dalam matriks risiko. Untuk pekerjaan kolom memiliki likelihood Index(kemungkinan) sebesar 53,75% dan severity index (keparahan) sebesar 53,1%, dan pekerjaan kolom juga masuk dalam kategori risiko sedang (average risk) dalam matriks risiko. Dengan demikian hasil menunjukan bahwa pekerjaan utama yang ditinjau, yaitu pekerjaan atap dan pekerjaan kolom semuanya memiliki tingkat risiko sedang.</p> <p>Kata Kunci: Risiko, K3, Metode Hirarc</p> <p>&nbsp;</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29178 IDENTIFIKASI KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (STUDI KASUS RUAS JALAN BASO - BATAS KOTA PAYAKUMBUH (STA 102+000 - 107+000) 2025-11-08T10:39:25+00:00 Ovy Taif ovytaif28@gmail.com Indra Khaidir indrakhaidir@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini menggunakan metode <em>Pavement Condition Index </em>(PCI), yaitu metode yang dikembangkan oleh <em>U.S. Army Corps of Engineers </em>dan direkomendasikan dalam standar ASTM D6433. Metode PCI dilakukan dengan membagi ruas jalan menjadi unit sampel atau segmen, kemudian dilakukan survei visual untuk mengidentifikasi jenis, luas, dan tingkat keparahan (severity level) kerusakan. Studi kasus dilakukan pada ruas Jalan Baso – Batas Kota Payakumbuh (STA 102+000 – 107+000) , dibagi ke dalam segmen penelitian 100 m agar kondisi perkerasan dapat direpresentasikan secara lebih akurat. Jenis kerusakan yang dominan ditemukan meliputi retak kulit buaya <em>(alligator cracking)</em>1.173,78 m<sup>2</sup>, tambalan <em>(patching) </em>1.219,62 m<sup>2</sup>, lubang <em>(pothole) </em>63,34 m<sup>2</sup>, dan amblas <em>(depression) </em>24,55 m<sup>2</sup>. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai PCI rata-rata berada pada kategori sedang <em>(Fair) </em>(43,9). Berdasarkan hasil tersebut, prioritas penanganan yang disarankan adalah overlay untuk kerusakan sedang. Kebutuhan pekerjaan overlay meliputi penutupan retak seluas 1.173,78 m², kebutuhan lapis perekat 1.707,63 liter, campuran aspal panas 51,32 m³, AC-WC sebesar 3.222,26 ton, dan bahan anti pengelupasan sebanyak 521,64 kg. Beberapa faktor kerusakan jalan yaitu sistem drainase yang tidak memadai. Penelitian ini menegaskan bahwa metode PCI mampu memberikan gambaran kondisi jalan secara kuantitatif dan menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih efektif bagi instansi pengelola jalan dalam merencanakan strategi pemeliharaan yang berkelanjutan.</p> <p>Kata Kunci: <em>Pavement Condition Index </em>(PCI), perkerasan lentur, kerusakan jalan, Baso – Batas Kota Payakumbuh, overlay, drainase.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29179 EFEKTIVITAS KESELAMATAN, KESEHATAN, KEAMANAN DAN LINGKUNGAN KERJA (K3L) PADA PEMBANGUNAN BASKO CITY MALL PADANG 2025-11-08T11:03:48+00:00 Intan Adillah intanadillah798@gmail.com Indra Khaidir indrakhaidir@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji tingkat efektivitas penerapan aspek Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Lingkungan Kerja (K3L) dalam pelaksanaan proyek Pembangunan Basko City Mall Padang. Penerapan K3L dalam sekor konstruksi sangat penting mengingat tingginya potensi kecelakaan kerja dan dampak yang memengaruhi keselamatan tenaga kerja maupun keberlansungan proyek. Sebanyak 24 responden dilibatkan melalui penyebaran kuesioner, kemudian data dianalisis menggunakan Skala Likert, analisis deskriptif, serta teknik ranking untuk mengidentifikasi faktor dominan yang memengaruhi keberhasilan maupun hambatan implementasi K3L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan K3L tergolong baik dengan skor rata-rata 124,25 dan TCR sebesar 82,83%. Hambatan utama yang ditemukan adalah kurangnya pemasangan rambu atau informasi proyek, skor rata-rata yang dicapai adalah 3,83 dengan TCR 76,67%, sedangkan keterbatasan dalam penyediaan alat pelindung diri, meliputi pakaian kerja, helm, sepatu boots, sarung tangan dan masker menghasilkan skor rata-rata 3,79 dan TCR 75,83%. Secara keseluruhan, tingkat efektivitas penerapan K3L pada Pembangunan Basko City Mall Padang berada pada kategori sangat tinggi berdasarkan hasil kuesioner dengan skor total 2.982, rata-rata 123.25 dan TCR 82,83%. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan ketersediaan fasilitas keselamatan kerja agar implementasi K3L semakin optimal.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, keamanan, Lingkungan Kerja, Efektivitas, Proyek Konstruksi.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29180 PENGARUH SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA(SMK3) PEMBANGUNAN BASKO CITY MALL PADANG 2025-11-08T11:20:59+00:00 Nadia Oktavia nadiaoktavia58@gmail.com Indra Khaidir indrakhaidir@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk&nbsp; menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), cara pelaksanaan, hambatan, serta efektivitas SMK3 pada royek pembangunan Basko City Mall Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik convenience sampling terhadap 25 responden yang terdiri dari berbagai jabatan di proyek. Pengumpulan data dilakukan kuesioner yang mencakup dua variabel, yaitu Faktor Pengaruh dan Faktor Tindakan SMK3, masing-masing dengan empat faktor: perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pelatihan K3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat faktor memiliki nilai rata-rata di atas 3,25 atau termasuk kategori “sangat berpengaruh” pada faktor pengaruh, dan “sangat tepat” pada faktor tindakan. Perencanaan dan pelatihan K3 menjadi aspek yang paling dominan, dengan rata-rata 3,56–3,60. Tindakan penting yang mendukung penerapan SMK3 antara lain penyediaan alat pelindung diri (APD) sesuai standar, ketersediaan personel berkompeten, penempatan rambu peringatan bahaya, serta pelatihan khusus pekerjaan di ketinggian. Secara keseluruhan, penerapan SMK3 pada proyek pembangunan Basko City Mall Padang tergolong&nbsp;sangat efektif, dengan persentase lebih dari 81%. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen proyek telah melaksanakan upaya perlindungan tenaga kerja secara optimal, meskipun masih diperlukan peningkatan pada aspek sosialisasi dan kesadaran penggunaan APD di kalangan pekerja.</p> <p>Kata Kunci: SMK3, konstruksi, keselamatan kerja, efektifitas, Basko <em>City Mall</em> Padang</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29181 QUANTITY TAKE-OFF (QTO) PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BERBASIS BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) MENGGUNAKAN SOFTWARE TEKLA STRUCTURES 2024 (Studi Kasus : Gedung Hotel Fave Olo, Kota Padang) 2025-11-08T11:38:02+00:00 Kelvhy Andira Fiany kelvhyfianyy07@gmai.com Putranesia putranesia@bunghatta.ac.id <p><em>Quantity Take-Off </em>(QTO) merupakan proses perhitungan volume material yang dibutuhkan dalam suatu proyek konstruksi dan menjadi dasar perencanaan anggaran biaya. Perkembangan teknologi konstruksi menghadirkan <em>Building Information Modelling </em>(BIM) sebagai metode pemodelan 3D yang mampu menghasilkan perhitungan volume secara lebih detail dan terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil perhitungan volume dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan struktur atas menggunakan metode konvensional dan metode berbasis BIM dengan <em>software Tekla Structures 2024</em>, pada studi kasus Gedung Hotel Fave Olo, Kota Padang. Pemodelan difokuskan pada elemen kolom, balok, dan plat lantai. Hasil QTO berbasis BIM menunjukkan volume beton sebesar 1.926,27 m³ dan volume pembesian 325.034,47 kg, sedangkan metode konvensional menghasilkan volume beton 2.984,927 m³ dan volume pembesian 564.994,965 kg. Perhitungan RAB berbasis BIM menghasilkan biaya sebesar Rp 7.343.072.213,-, sementara metode konvensional sebesar Rp. 12.503.849.199,- dengan selisih persentase sebesar 41,28% terhadap biaya BIM. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan BIM melalui <em>Tekla Structures </em>memberikan hasil perhitungan volume yang lebih detail dan efisien dibandingkan metode konvensional.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>Quantity Take-Off </em>(QTO)<em>, Building Information Modelling (</em>BIM<em>), Tekla Structures</em>, Rencana Anggaran Biaya (RAB), Struktur Atas</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29182 ANALISIS KERUSAKAN JALAN BERDASARKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN METODE INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX (IRI) (Studi Kasus : Ruas Jalan Raya Sicincin – Kurai Taji Kabupaten Padang Pariaman, KM 47+300 - KM 52+300) 2025-11-08T11:46:52+00:00 Nofrezki Ramadhan nofrezki.29@gmail.com Veronika veronika@bunghatta.ac.id <p>Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang sangat penting untuk mendukung mobilitas masyarakat serta aktivitas sosial dan ekonomi. Kerusakan pada jalan dapat menurunkan kenyamanan, keamanan, serta menghambat kelancaran lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi perkerasan pada ruas Jalan Raya Sicincin–Kurai Taji KM 47+300 hingga KM 52+300 dengan menggunakan dua metode, yaitu Pavement Condition Index (PCI) dan International Roughness Index (IRI). Metode PCI digunakan untuk menilai kondisi perkerasan berdasarkan jenis, tingkat, dan luas kerusakan, sedangkan metode IRI digunakan untuk mengevaluasi tingkat kerataan permukaan jalan yang berpengaruh pada kenyamanan berkendara. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan dengan pembagian unit penelitian setiap 100 meter. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ruas jalan mengalami berbagai jenis kerusakan, antara lain retak kulit buaya, lubang, tambalan, dan amblas. Nilai PCI rata-rata yang diperoleh adalah 67,8 dengan kategori <em>Baik (Good)</em>, sedangkan nilai IRI rata-rata sebesar 3,54 m/km yang juga termasuk kategori <em>Baik (Good)</em>. Berdasarkan hasil tersebut, kondisi perkerasan jalan masih tergolong baik, sehingga penanganan yang direkomendasikan adalah pemeliharaan rutin dan berkala untuk memperpanjang umur layanan jalan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi instansi terkait dalam merencanakan strategi pemeliharaan jalan yang lebih efektif.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> kerusakan jalan, PCI, IRI, RoadRoid, perkerasan lentur, penanganan jalan.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29183 EFEKTIFITAS METODE PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) DALAM PENJADWALAN WAKTU KONSTRUKSI 2025-11-08T11:58:53+00:00 M.Tri Ceristio Pauzan triceristio@gmail.com Indra Khaidir khaidirindra@yahoo.co.id <p>Keterlambatan sering kali menjadi permasalahan proyek saat ini, untuk mengatasi keterlambatan tersebut maka dilakukan penjadwalan yang efektif. Penjadwalan yang efektif sangat penting dalam manajemen waktu proyek agar proyek dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode PDM (<em>Precedence Diagram Method</em>) dalam penjadwalan proyek pembangunan ruang praktik siswa teknik elektronika industri SMKN 5 Padang, dengan maksud yaitu untuk menentukan diagram jaringan dan item pekerjaan kritis pada proyek tersebut. PDM adalah metode yang menggunakan jaringan kerja dengan empat jenis hubungan kerja (Finish to Start, Finish to Finish, Start to Start, dan Start to Finish), dimana setiap aktivitas diwakili oleh node berbentuk persegi, dan hubungan antar aktivitas ditunjukkan dengan anak panah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menghubungkan setiap item- item pekerjaan pada proyek pembangunan ruang praktik siswa Teknik eletronika industri SMKN 5 Padang didapatkan diagram jaringan PDM dengan total durasi pekerjaan 18 minggu dengan 13 pekerjaan yang berada pada jalur kritis.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Manajemen Proyek, Penjadwalan, <em>Precedence Diagram Method</em></p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29184 PENJADWALAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA JAMBI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) 2025-11-08T12:10:55+00:00 Ardy Anggara anggaraardi21@gmail.com Indra Khaidir khaidirindra@yahoo.co.id <p>Keterlambatan sering kali menjadi permasalahan proyek saat ini, untuk mengatasi keterlambatan tersebut maka dilakukan penjadwalan yang efektif. Penjadwalan yang efektif sangat penting dalam manajemen waktu proyek agar proyek dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode PDM (Precedence Diagram Method) dalam penjadwalan proyek pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi, dengan maksud yaitu untuk menentukan diagram jaringan dan item pekerjaan kritis pada proyek tersebut, metode ini digunakan dan dibantu dengan aplikasi microsoft project 2019 agar penjadwalan lebih akurat dan maksimal. PDM adalah metode yang menggunakan jaringan kerja dengan empat jenis hubungan kerja (<em>Finish to Start, Finish to Finish, Start to Start, dan Start to Finish</em>), dimana setiap aktivitas diwakili oleh node berbentuk persegi, dan hubungan antar aktivitas ditunjukkan dengan anak panah. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi proyek pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi ini dapat dipercepat menjadi 34 minggu dari perencanaan awal yang memperkirakan waktu penyelesaian proyek selama 35 minggu dengan 20 pekerjaan yang berada pada lintasan kritis. Penjadwalan yang optimal dengan menggunakan metode PDM diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan waktu dan sumber daya proyek.</p> <p>Kata Kunci: Manajemen Proyek, Penjadwalan, <em>Precedence Diagram Method</em></p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29185 PENGARUH SUBSTITUSI KARET ALAM SIR 20 PADA CAMPURAN ASPAL BETON (AC-WC) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL 2025-11-08T12:13:45+00:00 Muhammad Fajri fajri13239@gmail.com Eva Rita evarita@bunghatta.ac.id <p>Jalan merupakan prasarana yang diperlukan untuk mempermudah mobilitas dan aksesibilitas kegiatan sosial ekonomi, sosial serta untuk kemajuan suatu daerah. Dan seiring meningkatnya volume kendaraan di Indonesia dari tahun ke tahun yang menyebabkan kerusakan pada jalan dan umumnya kerusakan jalan disebabkan oleh pembebanan yang terjadi berlebihan (<em>overload</em>), banyaknya arus kendaraan yang lewat sebagai akibat pertumbuhan jumlah kendaraan komersial. Terkhususnya untuk perkeraan lentur aspek yang biasa menjadi penyebab kerusakan jalan akibat dari cuaca dan air serta beban lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh substitusi karet alam SIR 20 terhadap karakteristik Marshall pada campuran aspal beton tipe AC-WC. Latar belakang penelitian ini didasari oleh kebutuhan untuk meningkatkan kualitas perkerasan jalan akibat tingginya beban lalu lintas dan faktor lingkungan. Karet alam SIR 20 dipilih karena memiliki sifat elastomerik yang mampu meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan campuran aspal terhadap deformasi. Variasi kadar karet yang digunakan adalah 3%, 4%, 5%, 6%, dan 7% . Pengujian dilakukan dengan metode Marshall untuk menilai parameter seperti stabilitas, flow, density, VIM, VMA, VFA, dan Marshall Quotient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penambahan karet alam Sir 20 yang disubsitusikan sebagai campuran aspal berpengaruh terhadap nilai kepadatan aspal campuran modifikasi karet, pada campuran aspal subsitusi karet ini menunjukan peningkatan terbesar pada kadar variasi 6% yaitu dengan nilai kepadatan 2,246 gr/cm³. Kadar aspal optimum (KAO) yang diperoleh adalah 6%, yang memberikan hasil terbaik sesuai Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2. Dengan demikian, penggunaan karet alam SIR 20 dapat dijadikan alternatif modifikasi campuran aspal untuk meningkatkan performa dan umur layan perkerasan jalan.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Jalan, Karet Alam, Aspal Beton (AC-WC), <em>Marshall</em></p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29186 ANALISIS KAPASITAS TAMPUNG DRAINASE LAPAS ANAK AIR LUBUK BUAYA KOTA PADANG DALAM MENGALIRKAN DEBIT BANJIR 2025-11-08T12:24:02+00:00 Wily Alvarhizee wil.rhizee@gmail.com Zahrul Umar zahrul.umar@bunghatta.ac.id <p>Kawasan Lapas Anak Air Lubuk Buaya di Kota Padang merupakan salah satu daerah yang sering terdampak banjir akibat keterbatasan kapasitas saluran drainase dalam menampung limpasan air hujan. Genangan yang terjadi pada musim penghujan tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat sekitar, tetapi juga menimbulkan risiko terhadap lingkungan permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan saluran drainase eksisting dalam mengalirkan debit banjir rencana serta menentukan kebutuhan perbaikan dimensi saluran agar dapat berfungsi optimal.Metode penelitian mencakup pengumpulan data primer melalui survei lapangan dan pengukuran dimensi saluran, serta data sekunder berupa curah hujan dari stasiun terdekat. Analisis hidrologi dilakukan dengan menghitung curah hujan rencana menggunakan beberapa distribusi probabilitas, yaitu Normal, Log Normal, Gumbel, dan Log Pearson Tipe III. Uji kesesuaian data dilakukan dengan metode Chi-Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov untuk menentukan distribusi terbaik. Selanjutnya, debit rencana dihitung dengan metode rasional dan dibandingkan dengan kapasitas saluran eksisting yang dianalisis melalui perhitungan hidrolika menggunakan rumus Manning.Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa saluran tidak mampu menampung debit rencana pada periode ulang tertentu. Kondisi ini berpotensi menimbulkan genangan, sehingga diperlukan perbaikan dimensi saluran agar kapasitas sistem drainase lebih memadai dalam mengurangi risiko banjir di kawasan tersebut.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Drainase, Debit Banjir, Kapasitas Saluran, Analisis Hidrologi, Lapas Anak Air Lubuk Buaya, Kota Padang</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29187 OPTIMASI PERCEPATAN WAKTU DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF (Studi Kasus : Perencanaan Gedung Rawat Inap AL BARRA Mukomuko) 2025-11-08T12:47:21+00:00 Oksa Anugrah oksaanugrah0@gmail.com Yulcherlina yulcherlina@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini membahas optimasi percepatan durasi proyek pembangunan Gedung Rawat Inap Al Barra Mukomuko dengan menggunakan metode <em>Time Cost Trade Off</em>. Percepatan waktu pelaksanaan dilakukan melalui analisis penambahan jam kerja (<em>lembur</em>) dan penambahan jumlah tenaga kerja, kemudian dibandingkan dengan durasi normal proyek. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa metode <em>Time Cost Trade Off </em>mampu mengefisienkan durasi proyek dari 180 hari menjadi 158 hari dengan tambahan biaya sebesar Rp 211.274.030,14. Dengan demikian, metode ini terbukti efektif dalam mengurangi waktu penyelesaian proyek tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan, meskipun memerlukan peningkatan biaya proyek. Temuan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pihak kontraktor maupun manajemen proyek dalam pengambilan keputusan percepatan waktu pelaksanaan konstruksi.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Time Cost Trade Off, optimasi waktu, percepatan proyek, manajemen konstruksi.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29188 ANALISIS KINERJA STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT TERHADAP BEBAN GEMPA MENGGUNAKAN METODE PUSHOVER 2025-11-08T13:04:38+00:00 Alex Wijaya wijayaalex0853@gmail.com Rita Anggraini rita.anggraini@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini menganalisis kinerja struktur bangunan bertingkat terhadap beban gempa dengan studi kasus pada proyek pembangunan Rumah Sakit Khusus Mata <em>Padang Eye Center</em>. Kota Padang merupakan daerah dengan tingkat risiko gempa tinggi sehingga evaluasi kinerja struktur menjadi sangat penting. Metode yang digunakan adalah analisis pushover, yaitu analisis statik nonlinier dengan pembebanan dorong bertahap hingga struktur mencapai kondisi keruntuhan. Analisis dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu metode kapasitas spektrum ATC-40 dan metode koefisien perpindahan FEMA 356. Hasil analisis ATC-40 menunjukkan nilai maksimum total drift 0,0039 m pada arah X dan 0,0028 m pada arah Y. Kondisi ini menempatkan struktur pada level kinerja <em>Immediate Occupancy</em> (IO), artinya bangunan tetap dapat digunakan pasca gempa tanpa kerusakan signifikan. Sementara itu, metode FEMA 356 menghasilkan target perpindahan 0,115 m pada arah X dan 0,08 m pada arah Y, keduanya kurang dari 1% tinggi bangunan sehingga masih berada pada level IO. Mekanisme sendi plastis terjadi terutama pada ujung balok, menunjukkan penerapan prinsip <em>Strong Column Weak Beam</em>. Dengan demikian, struktur Rumah Sakit Khusus Mata Padang Eye Center memenuhi persyaratan kinerja gempa sesuai standar nasional maupun internasional, serta dapat dijadikan referensi untuk evaluasi dan perencanaan bangunan bertingkat di wilayah rawan gempa.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>Analisis Pushover, Level Kinerja, Total Drift</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29189 EVALUASI KEMAMPUAN PENAMPANG SUNGAI BATANG SURANTIH DESA GANTIANG NAGARI GANTIANG MUDIAK SELATAN SURANTIH KABUPATEN PESISIR SELATAN UNTUK MENGENDALIKAN BANJIR 2025-11-08T13:14:24+00:00 Sri Ayu Asifah sriayuasifah723@gmail.com Mawardi Samah mawardi@bunghatta.ac.id <p>Sungai merupakan salah satu komponen penting dalam sistem hidrologi yang berfungsi menyalurkan aliran air dari hulu ke hilir. Sungai Batang Surantih di Desa Gantiang, Nagari Gantiang Mudiak Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki peran vital bagi kehidupan masyarakat sekitar, namun dalam beberapa tahun terakhir sungai ini sering meluap sehingga menimbulkan banjir yang merusak permukiman, lahan pertanian, serta infrastruktur di sekitarnya. Kondisi penampang sungai yang tidak lagi memadai dan tebing yang rawan longsor menjadi faktor utama terjadinya banjir berulang. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kemampuan penampang Sungai Batang Surantih dalam menampung debit banjir rencana serta merumuskan dimensi penampang yang ideal disertai kebutuhan perkuatan tebing. Analisis dilakukan dengan mengolah data curah hujan harian maksimum periode 2014–2023 untuk memperoleh curah hujan rencana menggunakan distribusi probabilitas Normal, Gumbel, Log Normal, dan Log Pearson III, yang selanjutnya diuji dengan metode Chi-Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov. Debit banjir rencana dihitung menggunakan metode Melchior, Hasper, dan Mononobe, kemudian dibandingkan dengan kapasitas penampang eksisting. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas sungai saat ini tidak mampu menampung debit banjir rencana, sehingga diperlukan penampang baru dengan dimensi yang lebih besar serta perkuatan tebing sistem revetmen. Temuan ini diharapkan menjadi masukan dalam upaya mitigasi dan pengendalian banjir di kawasan Sungai Batang Surantih.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Banjir, Penampang Sungai, Debit Banjir Rencana, Perkuatan Tebing.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29191 EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus : Persimpangan By Pass - Kuranji Kota Padang) 2025-11-10T05:11:48+00:00 Fazlan Rahman fazlanrahman53@gmail.com Eva Rita evarita@bunghatta.ac.id <p>Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang pesat di Kota Padang mengakibatkan peningkatan volume lalu lintas yang sering menimbulkan kemacetan, terutama pada simpang bersinyal. Penelitian ini berfokus pada evaluasi kinerja Simpang Empat Bersinyal By Pass Kuranji dengan tujuan menilai tingkat pelayanan (Level of Service) serta memberikan rekomendasi perbaikan. Metode yang digunakan mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023) dengan parameter utama meliputi kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan rata-rata, dan panjang antrean. Hasil analisis menunjukkan bahwa simpang tersebut berada pada tingkat pelayanan rendah terutama pada pagi dan sore hari, dengan nilai derajat kejenuhan rata- rata eksisting 1,38. Nilai derajat kejenuhan (DJ) tercatat di atas 0,85 menunjukkan bahwa derajat kejenuhan mendekati atau melebihi ambang batas, hasil analisis panjang antrian rata-rata yang di dapat mencapai ±360 meter, serta tundaan rata-rata sebesar 96,71 detik/smp. Tingkat pelayanan (LOS) berada pada kategori F atau sangat buruk sehingga terjadi tundaan signifikan pada jam sibuk. Rekomendasi yang diusulkan antara lain optimasi siklus sinyal, penambahan lajur pada pendekat utama, serta pelarangan belok kanan pada kinerja simpang menunjukkan peningkatan yang signifikan. Nilai DJ rata-rata berhasil turun menjadi 0,57, panjang antrian berkurang sekitar 40%, tundaan rata-rata menurun menjadi 24,42 detik/smp, dan LOS meningkat ke kategori C. Implementasi solusi tersebut diharapkan dapat memperbaiki arus lalu lintas, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Dengan demikian, hasil penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi instansi terkait dalam merencanakan dan mengelola sistem transportasi perkotaan.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Simpang Bersinyal, Evaluasi Kinerja, Derajat Kejenuhan, PKJI 2023.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29193 ANALISA KERUSAKAN JALAN PERKERASAN LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI), DAN BINA MARGA (Studi Kasus: Ruas Tanah Badantuang – Sungai Lansek Kabupaten Sijunjung STA 111+000 – STA 116+000) 2025-11-10T06:56:02+00:00 Aulia Nugraha aulianugraha314@gmail.com Risayanti risayanti@bunghatta.ac.id <p>Jalan merupakan salah satu infrastruktur vital yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, sosial, dan mobilitas masyarakat. Namun, seiring dengan meningkatnya beban lalu lintas, kondisi drainase yang tidak optimal, serta curah hujan yang tinggi, jalan sering mengalami kerusakan yang berdampak pada keselamatan dan kenyamanan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerusakan jalan pada ruas Tanah Badantuang – Sungai Lansek, Kabupaten Sijunjung, dengan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dan metode Bina Marga. Data diperoleh melalui survei visual di lapangan untuk mengidentifikasi jenis, tingkat, dan luas kerusakan, yang kemudian dianalisis dengan kedua metode tersebut.Hasil perhitungan PCI menunjukkan nilai indeks kondisi perkerasan pada ruas STA 111+000 – STA 126+000 berkisar antara 78,33 hingga 92,50, yang merepresentasikan kondisi jalan secara umum berada pada kategori Baik hingga Sangat Baik. Sementara itu, hasil analisis dengan metode Bina Marga menunjukkan bahwa kondisi jalan berada dalam kategori mantap, dengan segmen kerusakan ringan cukup ditangani melalui pemeliharaan rutin, sedangkan segmen dengan kerusakan lebih berat memerlukan pemeliharaan berkala berupa overlay tipis hingga perbaikan struktural lokal. Analisis juga dilengkapi dengan perhitungan kapasitas drainase guna mengetahui pengaruh sistem aliran air terhadap kerusakan jalan, di mana hasilnya menunjukkan bahwa saluran yang direncanakan masih mampu menampung debit rencana periode ulang 10 tahun.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh klasifikasi kondisi jalan yang membutuhkan tindakan pemeliharaan berkala hingga peningkatan jalan pada beberapa segmen. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi instansi terkait dalam menentukan prioritas program pemeliharaan dan perbaikan jalan, sehingga kinerja infrastruktur transportasi dapat terjaga secara berkelanjutan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>kerusakan jalan, perkerasan lentur, Pavement Condition Index (PCI), Bina Marga, drainase.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29194 PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BUKITTINGGI 2025-11-10T07:00:26+00:00 Rian Satria emailrian@gmail.com Rini Mulyani rinimulyani@bungghatta.ac.id <p>Perencanaan struktur bangunan merupakan tahapan krusial dalam menjamin keamanan dan kenyamanan suatu konstruksi, khususnya pada bangunan dengan tingkat risiko tinggi seperti rumah sakit. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk merencanakan struktur atas dan bawah gedung rawat inap 6 lantai Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bukittinggi yang berada di wilayah rawan gempa. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, analisis perhitungan manual, dan pemodelan menggunakan perangkat lunak struktur. Elemen struktur yang dirancang mencakup pelat lantai, balok, kolom, dan pondasi bore pile. Perencanaan dilakukan berdasarkan standar nasional yang berlaku, yaitu SNI 2847:2019 untuk beton bertulang, SNI 1726:2019 untuk ketahanan gempa, dan SNI 1727:2020 untuk pembebanan gedung. Hasil perencanaan menunjukkan bahwa dimensi elemen struktur dan penulangan telah memenuhi kriteria kekuatan, kekakuan, serta stabilitas struktur terhadap beban gravitasi dan beban gempa, sehingga bangunan diharapkan mampu berfungsi dengan baik pascagempa. Penelitian ini memberikan acuan dalam merancang bangunan bertingkat menengah di daerah seismik tinggi dengan mengedepankan keselamatan dan ketahanan struktur.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: perencanaan struktur, rumah sakit, beton bertulang, gempa, SRPMK, SNI 2847:2019, pondasi bore pile.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29195 ANALISA KINERJA HALTE TRANS PADANG KORIDOR IV TELUK BAYUR – TERMINAL ANAK AIR 2025-11-10T07:14:08+00:00 Tri Rezki Maulana maulanarezki146@gmail.com Indra Khaidir khaidirindra@yahoo.co.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja halte pada Koridor IV Trans Padang yang melayani rute Teluk Bayur – Terminal Anak Air. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya peran halte sebagai fasilitas penunjang kenyamanan dan efisiensi sistem transportasi massal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi, dan penyebaran angket kepada pengguna layanan Trans Padang. Aspek yang dianalisis meliputi kelengkapan fasilitas halte, kebersihan, keamanan, kenyamanan, aksesibilitas, serta kepuasan pengguna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar halte masih memerlukan perbaikan, terutama dalam hal ketersediaan tempat duduk, papan informasi, dan perlindungan terhadap cuaca. Berdasarkan hasil analisis, disarankan kepada pihak pengelola untuk meningkatkan fasilitas dan pemeliharaan halte guna mendukung pelayanan transportasi publik yang lebih baik dan berkelanjutan.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Kinerja Halte, Trans Padang, Transportasi Publik, Koridor IV, Fasilitas Transportasi</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29196 KAJIAN EFISIENSI BIAYA PADA PROYEK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (PHASE-2 DENGAN MENGGUNAKAN METODE BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) 2025-11-10T07:23:13+00:00 Adil Latul Salam latul700@gamail.com Rini Mulyani rinimulyani@bunghatta.ac.id <p>Dalam pembangunan infrastruktur revolusi industri 4.0 saat ini, Building Information Modeling (BIM) merupakan salah satu teknologi di bidang AEC (Architecture, Engineering, Construction). Software Revit, Salah satu alat satu alat utama dalam BIM, perangkat lunak Revit menyediakan kemampuan untuk mengembangkan model 3D terperinci serta simulasi dan analisis yang dapat berkontribusi pada estimasi biaya yang lebih akurat dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung Quantity pekerjaan struktur, menghitung biaya serta membandingkanya. BIM digunakan sebagai metode untuk mengetahui mengetahui efisiensi biaya pekerjaan dibandingkan dengan metode perhitungan manual. Perhitungan dilakukan dengan memodelkan kembali gambar Detailed Engineering Design (DED) menjadi gambar 3D menggunakan perangkat lunak Revit Structures. Model 3D menghasilkan data volume dan biaya untuk setiap item pekerjaan. Hasil perhitungan volume beton dengan BIM Revit struktur pondasi sampai lantai 2 yaitu 9.023,589 m<sup>3</sup>, sedangkan data proyek diperoleh 9.091,526 m<sup>3</sup> sehingga diperoleh deviasi 0,007 %, untuk hasil volume pembesian BIM Revit pada struktur pondasi sampai lantai 2 yaitu 1.152.366,876 Kg, sedangkan data proyek diperoleh sebesar 1.160.303,031 Kg sehingga diperoleh deviasi 0,684 %. Sehingga diperoleh rencana anggaran biaya pekerjaan penulangan dan pengecoran dari hasil perhitungan RAB proyek dan menggunakan metode BIM. Biaya yang dibutuhkan menggunakan metode BIM yaitu sebesar Rp. 32.463.004.050,89 sedangkan hasil perhitungan dari RAB proyek membutuhkan biaya sebesar Rp. 32.689.012.703,68 Berdasarkan biaya yang diperoleh dari kedua metode dapat dihitung selisih yaitu sebesar Rp. 226.008.652,79 yang berarti metode BIM memiliki biaya lebih kecil 0,691 % dibandingkan dengan RAB proyek. Selisih ini hanya pada perhitungan pondasi sampai lantai 2 dari total 10 lantai + 1 dak atap, oleh karena itu selisih dapat lebih besar jika dihitung sampai dengan lantai atas, bersamaan dengan arsitektur dan juga MEP.</p> <p><strong>Kata Kunci: <em>Autodesk Revit, Building Information Modelling (BIM), Kuantitas.</em></strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29197 PEMANFAATAN LIMBAH CAMPURAN ASPAL AC-WC HASIL COLD MILLING SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT DALAM PEMBUATAN PAVING BLOCK 2025-11-10T07:34:11+00:00 Muhammad Hazim Murtadha hazim.murthada99@gmail.com Indra Farni indrafarni@bunghatta.ac.id <p>Peningkatan Pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia menghasilkan banyak limbah campuran aspal AC-WC hasil <em>cold milling</em>, jika tidak dimanfaatkan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah campuran aspal AC-WC hasil <em>cold milling</em> dalam pembuatan <em>paving block</em>, penggunaan limbah campuran aspal dalam pembuatan <em>paving block</em> dapat meningkatkan sifat mekanis dan daya tahan <em>paving</em> serta mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru, bukan hanya mengurangi volume limbah namun menciptakan produk yang bernilai ekonomi, inovasi ini juga sejalan dengan prinsip Pembangunan berkelanjutan. Variasi limbah campuran aspal AC-WC hasil <em>cold milling</em> sebesar 0%, 15%, 25% dan 35% sebagai bahan pengganti agregat kasar dalam pembuatan <em>paving block</em> diuji dengan menggunakan pengujian laboratorium, pengujian kuat tekat dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada substitusi 15% menghasilkan kuat tekan tertinggi sebesar 25,57 MPa atau 308,1 kg/cm2, ini setara dengan kuat tekan <em>paving block</em> normal. Penggunaan limbah campuran aspal AC-WC hasil <em>cold milling</em> lebih dari 15 % dapat menurunkan kuat tekan akibat sifat rapuh dari limbah campuran aspal hasil <em>cold milling</em>.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>Paving Block, Cold Milling</em>, <em>Reclaimed Asphalt Pavement (RAP), </em>Kuat Tekan</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29199 PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG UNIVERSITY AND FACULTYADMINISTRATION CENTER (UNIFAC) UNIVERSITAS JAMBI MENDALO 2025-11-10T07:54:18+00:00 Farel Juliansi farelj84@gmail.com Rini Mulyani rinimulyani@bunghatta.ac.id Veronika veronika@bunghatta.ac.id <p>Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran di Universitas Jambi. Desain struktur menggunakan beton bertulang dengan mengacu pada Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI2847:2019). Analisis Beban Gempa menggunakan metode Respons spektrum dan didesain menggunakan sistem ganda dengan rangka pemikul momen khusus yang mampu menahan paling sedikit 25% gaya seismik yang&nbsp; ditetapkan dengan mengacu berdasarkan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 2847:2019). Beban mati dan beban hidup mengacu pada beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain (SNI 1727:2020). Gedung direncanakan dengan menggunakan metode kekuatan batas yang mana komponen struktur dikalikan dengan faktor pengali, agar beban yang dipikul lebih besar dari beban asli yang bertujuan menghasilkan struktur yang aman terhadap keruntuhan dan menghasilkan elemen struktur yang lebih efisien dan ekonomis. Pemodelan dan analisis menggunakan bantuan ETABS V22.7. Dari hasil perhitungan pada struktur diperoleh desain dimensi dan tulangan elemen struktur balok, kolom, pelat, dinding geser, pile cap dan tie beam.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Perencanaan Struktur Gedung Tahan Gempa; Respons Spektrum; Dinding Geser Beton Bertulang Khusus</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29200 PENERAPAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN BINA MARGA DALAM ANALISIS KERUSAKAN JALAN Studi Kasus: Ruas Jalan Baso, Rao – Rao – Tabek Patah Kecamatan Salimpauang, Batas Batusangkar (STA 126+000 – 131+000) 2025-11-10T08:17:28+00:00 Yendri Amrizal yendriamrizal@gmail.com Indra Khaidir indrakhaidir8@gmail.com <p>&nbsp;</p> <p>Ruas Jalan Baso, Rao – Rao – Tabek Patah Kecamatan Salimpauang, Batas Batusangkar merupakan jalan Provinsi yang menghubungkan Kota Baso dengan Kota Batusangkar. Jalan ini dilalui oleh volume lalu lintas yang cukup tinggi yang terdiri dari kendaraan ringan dan kendaraan berat, dimana pada saat ini sudah mengalami penurunan kualitas jalan sebagaimana dapat dilihat dari kondisi permukaan jalan. Oleh sebab itu dilakukan analisa kerusakan jalan, dengan metode <em>Pavement Condition Index </em>(PCI) dan Bina Marga untuk mengetahui kondisi jalan dan jenis penanganannya. Hasil penelitian didapati jenis kerusakan jalan adalah kerusakan Retak kulit buaya, retak memanjang, alur, dan lubang. Tingkat kerusakan keseluruhan permukaan jalan dengan nilai PCI sebesar 40,26 dan Bina Marga yaitu 6 dengan kondisi jalan buruk (<em>poor</em>) dan dimasukkan dalam program pemeliharaan berkala.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>K</strong><strong>ata kunci: Kerusakan Jalan, PCI, Bina Marga</strong></p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29201 IDENTIFIKASI RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KONSTRUKSI BERBASIS HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT ANDDETERMINING CONTROL (HIRADC) 2025-11-10T16:08:33+00:00 Ahmad Pinayungan Nasution ahmadpinayungannasution@gmail.com Indra Khaidir indrakhaidir@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko-risiko dalam pekerjaan di bidang K3</p> <p>berbasis <em>Hazard Identification, Risk Assesment, Determaning Control (HIRADC) </em>serta tingkat risiko pada proyek pembangunan Basko City Mall di Padang. K3 merupakan Kesehatan dan keselamatan kerja adalah semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada pekerja lapangan sebanyak 30 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan memperhatikan kercenderungan responden dalam memilih penilaian pengukuran risiko, termasuk penilaian terhadap probabilitas dan dampak risiko. Penilaian risiko dilakukan menggunakan Serverity Inderx (SI) dan hasilnya akan disajikan dalam matriks risiko untuk menentukan kategori tingkat risiko. Hasil penelitian menunjukkan pernilaian risiko berdasarkan saverity index dan matriks risiko pada identifikasi risiko pekerjaan yang ditinjau menunjukkan bahwa 25,5% memiliki tingkat risiko rendah (<em>Low Risk</em>), 70,9% memiliki tingkat risiko sedang (<em>Average Risk</em>), dan 3,6% memiliki tingkat risiko ekstrim (<em>Extreme Risk</em>). Pengendalian terrhadap perkerjaan melibatkan penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti helm, rompi, sarung tangan, kacamata, sepatu safety dan body haners, serta menyediakan proserdur pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan. Sedangkan untuk pengendalian terhadap alat dan lokasi kerja, perhatian diberikan pada pengamanan letak material, pemantauan kebersihan lokasi, dan pemeliharaan alat kerja.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: K3, Proyek Konstruksi, Keselamatan Kerja, HIRADC, Basko City Mall, Alat Pelindung Diri</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29202 PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH PADA RUAS JALAN MANGGOPOH PADANG LUA (P.025) KM 160+950 NAGARI SUNGAI LANDIA KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM 2025-11-10T16:42:56+00:00 Tri Putra Ramadhani triputraramadani99@gmail.com Rita Anggraini ritaanggraini@bunghatta.ac.id <p>Tanah ditinjau dari bidang teknik sipil merupakan pecahan dari kerak bumi yang tidak</p> <p>tersedimentasi termasuk material ukuran besar (batu, pasir dan kerikil) serta dalam ukuran kecil (lanau dan lempung). Elevasi tanah yang terbentuk oleh kondisi alami menyebabkan adanya perbedaan beda tinggi. Beda tinggi yang sangat besar akan menyebabkan terjadinya suatu kondisi alam yang disebut lereng. Lereng yang tidak stabil akan menyebabkan longsor yang dapat membahayakan nyawa dan bangunan sekitar, untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan perencanaan dinding penahan tanah. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode bishop dan fellenius dengan survey lapangan untuk mendapatkan data primer dan sekunder berupa kondisi lapangan, data tanah, analisa stabilitas lereng dan pemodelan perkuatan lereng dengan dinding penahan tanah. Hasil analisis lereng tanpa perkuatan dengan metode bishop mendapatkan nilai faktor keamanan sebesar 1.20 dan 2.54 dengan faktor keamanan lereng eksisting 1.50 yang berarti lereng eksisting tidak aman dan perlu penangan lebih lanjut. Perkuatan lereng dilakukan dengan dinding penahan tanah tipe kantilever meggunakan beton bertulang yang dianalisis menggunakan teori coulomb serta mempertimbangkan beban gempa dengan teori mononobe-okabe. Setelah dilakukan modifikasi desain dimensi dinding penahan tanah, hasil evaluasi stabilitas menunjukkan bahwa struktur aman terhadap guling (SF=5.67) dan aman terhadap geser (SF=2.05), dan daya dukung (SF=10,08) sehingga dinding penahan tersebut dinyatakan aman dan memenuhi syarat stabilitas lereng.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Tanah, Elevasi, Stabilitas, Lereng, Dinding Penahan Tanah, Longsor.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29203 ANALISIS KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI DAN PERKUATAN TEBING BATANG SUNGAI LIMAU DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN 2025-11-10T16:55:47+00:00 Aprido Adha diyoadha@gmail.com Mawardi Samah mawardi@bunghatta.ac.id <p>Kecamatanc Sungai Limauc merupakan kecamatanc yang rentanc terhadapc banjir. Menurutc data daric Badan Penanggulanganc Bencana Daerahc Kabupaten Padangc Pariaman, Kenagarianc Kuranjic Hilir, Kecamatanc Sungaic Limau, Kabupatenc Padangc Pariamanc adalah wilayah yang paling sering mengalami banjir. Karenac curah hujanc yang tinggic selama waktuc yangc lama, air di Batang Sungai Limau meluap. Banjir terjadi pada 07 Maret 2024 pukul 17.15 WIB. Setelah hujan tanpa henti dari pukul 14.00 WIB dan mulai pukul 16.00 WIB hujan ekstrem mengguyur kawasan Batang Sungai Limau, genangan air setinggi satu meter menyebabkan rumah, pasar dan sawah penduduk di sekitar pinggiran sungai terendam. Banjirc pada Batangc Sungai Limauc terjadi karenac sungai tidakc mampu mengalirkanc debit ketikac debitc maksimum. Fenomenac ini dibuktikanc oleh meluapnyac aliran sungaic tersebut. Halc ini menandakanc bahwa penampangc sungai belumc memadai untukc mengalirkan debitc yang besar. Padac penelitian inic bertujuan untukc menghitung curahc hujanc rencana, menghitungc debitc rencana, merencanakanc dimensic penampang Sungaic yang idealc dan merencanakanc perkuatanc tebing. Perhitunganc Analisa curahc hujan rencanac terpilih menggunakanc metode distribusic Gumbel denganc nilai Periodec ulang 2c tahun = 75,221c&nbsp; mm, periodec ulang 5c tahun = 97,412c mm, periodec ulang 10c tahunc = 111,381c mm, periodec ulang 25c tahun = 127,656c mm, periodec ulang 50c tahun = 142,091c mm. Perhitunganc debit banjirc rencana terpilihc dengan menggunakanc metode Weduwenc dengan kalac ulang 25c tahun sebesarc 251,15 m<sup>3</sup>/dt. Direncanakan dimensi penampang berbentuk trapesium sesuai, yang didapatkan lebar = 27 m, tinggi = 2,67 m, serta tinggi jagaan 0,8 m. Serta tipe perkuatan tebing pada Sungai Batang Sungai Limau ini menggunakan tipe perkuatan tebing Batu Kali yang berbentang miring, dengan nilai stabilitas terhadap guling 2,7 &gt; 1,5 (aman), dan stabilitas terhadap geser 1,7 &gt; 1,5 (aman).</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Banjir, Dimensi Penampang, Perkuatan Tebing.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29204 PENGARUH SUBSTITUSI SERBUK BATU KARANG PADA AGREGAT HALUS DALAM UJI KUAT TEKAN PAVING BLOCK 2025-11-10T17:21:49+00:00 Oka Juliansyah okajuliansyah28@gmail.com Indra Khaidir indrakhaidir@bunghatta.ac.id <p>Paving block merupakan salah satu material perkerasan jalan yang banyak digunakan karena memiliki keunggulan dari segi ekonomis, estetika, serta kemudahan dalam pemasangan dan pemeliharaan. Kualitas paving block ditentukan oleh bahan penyusunnya, terutama agregat halus yang berperan dalam meningkatkan kekuatan dan kepadatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi serbuk batu karang terhadap agregat halus dalam pembuatan paving block mutu K-250, khususnya terhadap kuat tekan dan daya serap air. Batu karang dipilih karena mengandung kalsium karbonat (CaCO₃) yang tinggi, sehingga berpotensi sebagai bahan pengganti pasir dengan nilai ekonomis dan ramah lingkungan. Metode penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Beton Universitas Bung Hatta dan CV. Sinar Diamond. Variasi substitusi serbuk batu karang yang digunakan adalah 0% (normal), 2%, 2,5%, 3%, dan 3,5% dari berat total pasir. Pengujian meliputi karakteristik agregat (kadar lumpur, berat jenis, penyerapan, berat isi, dan gradasi), pembuatan benda uji paving block berukuran 20×10×6 cm, serta uji kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari sesuai SNI 03-0691-1996. Selain itu, dilakukan pula pengujian daya serap air untuk menilai tingkat porositas paving block. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serbuk batu karang memengaruhi kuat tekan dan daya serap paving block. Variasi 2,5% menghasilkan kuat tekan optimum sebesar 256,3 kg/cm², sedikit lebih tinggi dibanding paving block normal (252,0 kg/cm²). Pada variasi 3% dan 3,5%, kuat tekan mengalami penurunan, meskipun masih memenuhi standar mutu K-250. Uji daya serap air menunjukkan nilai berkisar antara 0,06% hingga 0,08%, yang masih berada di bawah batas maksimum SNI. Dengan demikian, penggunaan serbuk batu karang sebagai substitusi parsial agregat halus dapat meningkatkan performa paving block pada kadar optimum 2,5%. Pemanfaatan material ini tidak hanya mendukung pengembangan teknologi konstruksi berkelanjutan, tetapi juga memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi, khususnya bagi masyarakat pesisir.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> paving block, serbuk batu karang, agregat halus, kuat tekan, daya serap air.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29206 ANALISIS SALURAN DRAINASE KAWASAN JALAN DEPATI DUA NENEK DESA KOTO DIAN KECAMATAN HAMPARAN RAWANG KOTA SUNGAI PENUH 2025-11-12T06:11:46+00:00 Dandi Ferry Yosya dandiyosya@gmail.com Lusi Utama lusi_utama@bunghatta.ac.id <p>Perkembangan suatu kota ditandai peningkatan kegiatan dan aktivas penduduk yang mengakibatkan tata guna lahan untuk resapan air hujan berkurang, sehingga diperlukan tata guna drainase yang baik dan optimal. Dalam menentukan drainase yang baik dan optimal perlu perhitungan yang lebih mendalam terhadap curah hujan, intensitas hujan sekitar, dan dimensi yang digunakan dilapangan. Metode yang digunakan diawali dengan penentuan stasiun curah hujan berpengaruh&nbsp; dengan menggunakan metode thiesen dan perhitungan dengan metode mononabe untuk intsensitas hujan serta menggunakan rumus rasional dalam menghitung debit rencana. Dari hasil penelitian didapatkan curah hujan rencana 82 mm untuk periode ulang 5 tahun dengan debit rencana terbesar 0,1353 m³/detik pada ruas sekunder 3 – 10 dan terkecil 0,0397 m³/detik pada ruas tersier 4 – 7. Berdasarkan debit rencana terdapat beberapa dimensi baru untuk penampang drainase dengan lebar 0,4 meter, tinggi 0,4 meter dan freeboard 0,2 meter</p> <p>Kata Kunci: Drainase, Hujan, <em>Catchment Area, </em>Debit, Dimensi.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29208 PERENCANAAN GROUNDSILL UNTUK STABILITAS DASAR SUNGAI BATANG KINALI (Ruas: Pertemuan Batang Kinali dengan Batang Patupangan – Bendung Bancah Rambai) 2025-11-12T06:40:18+00:00 Jefri Julnalis Putra jefrins19@gmail.com Afrizal Naumar afrizalnaumar@bunghatta.ac.id <p>Normalisasi Sungai Batang Kinali yang dilakukan untuk mengurangi potensi banjir sehingga perpendekan trase sungai menyebabkan kemiringan dasar sungai semakin tajam dan diperkirakan akan menimbulkan gerusan sedalam 1,82 meter. Dengan demikian dibangun konstruksi groundsill untuk menjaga kestabilan dasar sungai. Kajian ini bertujuan untuk merencanakan konstruksi bangunan groundsill sebagai solusi teknis. Kajian ini dilakukan melalui perhitungan hidrologi dan hidraulika untuk menentukan curah hujan rencana dan debit banjir rencana. Analisa hidraulika dilakukan untuk meanalisa kapasisitas penampang sungai yang sesuai dengan debit banjir rencana. Perencanaan groundsill dilakukan setinggi 0,75 m, dan selanjutnya analisa stabilitas konstruksi terhadap tekanan air, beban gempa, tekanan tanah dan tekanan uplift. Analisis stabilitas dasar sungai paska konstruksi groundsill dilakukan berdasarkan parameter teknis sungai dari pengujian laboratorium. Hasil Analisa menunjukkan bahwa konstruksi groundsill mampu menormalkan aliran sungai dan mengurangi kedalaman gerusan. Manfaat analisa kajian ini adalah dapat menjadi pedoman pada perencanaan normalisasi sungai Batang Kinali.</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><strong>&nbsp;</strong><em>Batang Kinali , </em><em>normalisasi, g</em><em>erusan, </em><em>g</em><em>roundsill</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29209 PENERAPAN METODE KONSEP NILAI HASIL (EARNED VALUE CONCEPT) DALAM PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PERKUATAN TEBING BATANG AIR BANGIS PASAMAN BARAT 2025-11-12T06:57:44+00:00 Tresia Permata tresiapermata23905@gmail.com Indra Khaidir indrakhaidir@bunghatta.ac.id <p>Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia terus berkembang pesat, namun sering terjadi pembengkakan biaya proyek tanpa adanya percepatan waktu pelaksanaan. Oleh karena itu, dibutuhkan metode pengendalian yang mampu mengungkapkan seluruh data penting untuk pengelolaan proyek. Salah satu metode yang efektif adalah <em>Earned Value Concept, </em>yang dapat memberikan informasi status kinerja proyek, serta memprediksikan kebutuhan biaya dan waktu penyelesaian secara akurat. Metode ini meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan proyek melalui tiga indikator utama, yaitu BCWS <em>(Budget Cost of Work Schedule)</em>, BCWP <em>(Budget Cost of Work Performance)</em>, dan ACWP <em>(Actual Cost of Work Performance). </em>Dari ketiga indikator ini, dilakukan analisis terhadap CV <em>(Cost Variance)</em>, SV <em>(Schedule Variance)</em>, CPI <em>(Cost Performance Index), </em>SPI <em>(Schedule Performance Index)</em>, <em>Estimate To Complete </em>(ETC ) dan <em>Estimate At Complete </em>(EAC). Penelitian pada proyek Pembangunan Perkuatan Tebing Batang Air Bangis Pasaman Barat ini menunjukkan bahwa kinerja biaya tergolong baik dengan CV = 0 dan CPI = 1 selama 38 minggu. Meskipun proyek sempat mengalami keterlambatan dengan SV (-) dan SPI &lt; 1 hingga minggu ke-34, namun dari minggu ke-35 hingga minggu ke- 38 terjadi percepatan didapat dari nilai SV (+) dan SPI &gt; 1, yang menunjukkan bahwa progres proyek meningkat, sehingga tidak menyebabkan pembengkakan biaya.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: BCWS, BCWP, ACWP, CV, SV, CPI, SPI</p> <p>&nbsp;</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29210 ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH KOTA PADANG 2025-11-12T07:05:08+00:00 Syahlani Aris Nasra syaglaniaries@gmail.com Eva Rita evarita@bunghatta.ac.id <p>Parkir merupakan salah satu indikator penting dalam kelancaran aktivitas di pusat kegiatan umum, termasuk rumah sakit. Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang ramai dikunjungi masyarakat tidak luput dari permasalahan parkir yang dapat memengaruhi kenyamanan pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik parkir serta kebutuhan ruang parkir di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang. Metode penelitian dilakukan melalui survei lapangan selama tiga hari dengan pencatatan jumlah kendaraan masuk dan keluar, akumulasi parkir, jam puncak, indeks parkir, serta nilai parking turn over (PTO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jam puncak parkir sepeda motor terjadi pada hari Kamis pukul 10.00–11.00 dengan jumlah kendaraan masuk sebanyak 61 unit, sedangkan puncak parkir mobil terjadi pada hari yang sama pukul 09.00–10.00 dengan jumlah 35 unit. Berdasarkan analisis karakteristik, kebutuhan ruang parkir sepeda motor mencapai 27 SRP dengan luas 236,25 m². Nilai PTO sepeda motor adalah 2,3 kendaraan/SRP/jam, sedangkan mobil sebesar 2,5 kendaraan/SRP/jam. Kondisi ini menunjukkan bahwa kapasitas parkir eksisting tidak mencukupi, sehingga diperlukan penambahan lahan parkir atau penerapan manajemen transportasi alternatif, seperti mendorong penggunaan angkutan umum, untuk mengurangi tekanan kebutuhan parkir di rumah sakit.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Ruang Parkir; Rumah Sakit; Akumulasi Parkir; Indeks Parkir; Parking Turn Over</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29211 ANALISIS KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE BINA MARGA DAN SOFTWARE PROVINCIAL / KABUPATEN ROAD MANAGEMENT SYSTEM (PKRMS) (Studi Kasus : Jalan Padang - Painan STA 44+000 – 49+000) 2025-11-12T07:46:01+00:00 M. Rozaq Akbar mrarozaq18@gmail.com Khadavi khadavi@bunghatta.ac.id <p>Kualitas jalan yang baik sangat mempengaruhi keselamatan, kenyamanan, dan efesiensi bagi transportasi. Sehingga perlu diketahui keadaan dari kondisi jalan Padang – Painan STA 44+000 – 49+000 pada perkerasan lentur. Penilitian ini bertujuan untuk menganalisa jenis kerusakan pada kondisi jalan serta menentukan pananganan pada kerusakan perkerasan jalan dengan menggunakan metode Bina Marga dan <em>software Provincial/Kabupaten Road Management System</em> (PKRMS). Analisa kerusakan pada jalan padang – painan sepanjang 5 km dilakukan secara visual dilapangan dengan mengukur dimensi kerusakan, identifikasi kerusakan serta tingkat kerusakan untuk mengetahui nilai urutan prioritas dari metode bina marga dan persentasse kerusakan dari software PKRMS. &nbsp;Bedasarkan metode Bina Marga dibagi menjadi 5 segmen dimana masing – masing segmen memiliki ukuran 1000 m x 7 m. Analisa masing – masing segmen &nbsp;dilakukan pengecekan secara visual untuk mencari nilai kelas jalan &nbsp;yang dimana ditentukan nilai lalu lintas harian LHR yang didapatkan 2944 kendaraan yang&nbsp; melintas selama 9 jam dari 08.00 – 17.00 wib sehingga mendapatkan nilai kelas jalan 5 dari tabel ketentuan bina marga direntang 2000 – 5000 kendaraan. Sedangkan untuk nilai kondisi jalan didapatkan nilai 4 dan 5 dari tabel kondisi jalan sehingga mendapatkan urutan&nbsp; prioritas 7 dan 8 yang mengacu kedalam pemeliharaan rutin sesuai dengan rentang dari jenis penanganan menurut metode bina marga dan untuk <em>software Provincial/Kabupaten Road Management System</em> (PKRMS) sendiri dilakukan penginputan beberapa data Administrasi jalan serta melakukan survey&nbsp; inventaris jalan dan melakukan penginputan kondisi jalan dimana terdapat beberapa kriteria jenis, jumlah dan luas kerusakan dengan interval acuan 100m. sehingga mendapatkan hasil nilai persentase 64% dari 2,1 km kondisi baik, 10% dari 0,6 km kondisi rusak&nbsp; ringan dan 30% dari 1,3 km kondisi rusak berat. Sehingga mengacu kepada jenis pemeliharaan rutin dari kondisi jalan mantap sesuai pada tabel jenis penanganan dari <em>treatment trigger index</em> (TTI) pada PKRMS.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci : </strong>Bina Marga, <em>Provincial/Kabupaten Road Management System</em> (PKRMS), Analisis Kerusakan Jalan.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29213 IDENTIFIKASI KAPASITAS LAHAN PARKIR DI GEDUNG F UNIVERSITAS BUNG HATTA 2025-11-13T08:27:05+00:00 Melia Safitri meliasafitri1205@gmail.com Indra Khaidir indrakhaidir@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan kapasitas lahan parkir di Gedung F Universitas Bung Hatta, Padang, guna mengevaluasi kelayakan fasilitas parkir yang tersedia. Permasalahan parkir di lingkungan universitas, seperti over capacity dan parkir tidak teratur, sering kali menyebabkan kemacetan dan gangguan lalu lintas. Penelitian dilakukan dengan metode pengumpulan data primer melalui observasi jumlah kendaraan masuk dan keluar serta analisis karakteristik parkir, termasuk volume parkir, akumulasi parkir, durasi parkir, indeks parkir, dan tingkat pergantian parkir. Data dianalisis menggunakan pendekatan kebutuhan ruang parkir (KRP) berdasarkan selisih kedatangan dan keberangkatan kendaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas parkir eksisting di Gedung F tidak memadai, dengan indeks parkir sepeda motor melebihi 100%, menandakan over capacity. Kebutuhan ruang parkir tambahan diperkirakan sebesar 254 m² untuk sepeda motor dan 225 m² untuk mobil. Penelitian ini merekomendasikan penataan ulang pola parkir dan perluasan lahan parkir untuk mengatasi masalah tersebut.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Kapasitas parkir, Gedung F, Universitas Bung Hatta, kebutuhan ruang parkir, karakteristik parki</p> <p>&nbsp;</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29214 ANALISIS KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI MUDIAK TAMPATIA DI KABUPATEN PESISIR SELATAN UNTUK MENGURANGI BANJIR 2025-11-13T08:36:42+00:00 Mohd.Zainul Arifin arizainul66@gmail.com Lusi Utama lusi_utama@bunghatta.ac.id <p>Sungai Mudiak Tampatia di Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu sungai yang berfungsi penting sebagai saluran utama untuk mengalirkan air hujan dari hulu ke hilir. Namun, saat sekarang (tahun 2024), sungai ini tidak lagi mampu menampung curah hujan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas penampang Sungai Mudiak Tampatia dalam menampung debit banjir, serta mengevaluasi upaya yang diperlukan untuk mengurangi genangan di wilayah sekitarnya. Metode penelitian berupa analisis kuantitatif yaitu menentukan curah hujan kawasan dengan menggunakan Poligon Thiessen, serta menganalisa curah hujan rencana dengan distribusi Gumbel, Normal, Log Normal, Log Person III. Penentuan curah hujan terpilih dengan distribusi statistik. Analisa perhitungan debit banjir rencana menggunakan metode Melchior, Hasper, Mononobe. Debit banjir rencana terpilih dengan menggunakan debit yang mendekati dengan debit lapangan didapat sebesar 301,5146 m<sup>3</sup>/detik, besar debit banjir rencana yang digunakan dengan periode ulang 25 tahun. Data curah hujan dengan menggunakan 2 stasiun, yaitu stasiun Danau Diatas dan Batang Kapas dari tahun 2014 sampai tahun 2023. Untuk debit banjir rencana didapat analisa penampang dengan lebar 33,5 meter, tinggi air 3,13 meter, tinggi penampang sungai 4,13 meter. Analisa dimensi tebing dengan dimensi trapesium yang stabil terhadap guling dan geser. Tebing direncanakan menggunakan material pasangan batu kali.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: kapasitas, banjir, penampang, sungai, tebing</p> <p>&nbsp;</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29215 ASPAL IRAN PADA CAMPURAN AC-BC (ASPHALT CONCRETE - BEARING COURSE) DENGAN BAHAN PENGIKAT FILLER SEMEN 2025-11-13T09:03:50+00:00 Budi Kurniawan m.budikurniawan96@gmail.com Indra Khaidir indrakhaidir@bunghatta.ac.id <p>Aspal iIran iadalah ibahan ipengikat iyang iberasal idari iproses ipenyulingan iminyak ibumi idan ibanyak idigunakan idalam ikonstruksi ijalan idan iindustri ilainnya. Penggunaan iaspal iIran idalam ipenelitian ididorong ioleh isifat imaterialnya iyang imendukung ikebutuhan iperkerasan ijalan iyang ikuat, itahan ilama, idan itahan iterhadap ikondisi ilingkungan. iPenelitian iini ibertujuan iuntuk imengetahui iseberapa ibesar inilai iKadar iAspal iOptimum i(KAO) iyang ididapatkan iuntuk icampuran iaspal ipanas ilapisan iAC-BC idengan imenggunakan iaspal iiran dengan filler isemen iterhadap ikarakteristik i<em>Marshall</em> ipada icampuran iAC-BC dan untuk imengetahui iberapa inilai ikarakteristik iMarshall iyang imenggunakan iaspal iiran ipada ilapisan iAC-BC iyang imemenuhi ispesifikasi iBina iMarga i2018. iDalam ipenelitian iini diperlukan idata iprimer iyaitu idata ianalisis isifat ifisik iaspal idan iagregat idan idata ipengujian iMarshall, sedangkan data sekunder diperoleh idari ibina imarga iuntuk isyarat ispesifikasi iiaspal. Dari penelitian tersebut didapatkan nilai iKadar iAspal iOptimum i(KAO) iuntuk icampuran iaspal ipanas ilapisan iAC-BC iadalah i5,7% dan nilai karatersitik marshal yg mengunakan aspal iran pada lapisan AC-BC yg memenuhi spesifikasi bina marga 2018 adalah&nbsp; Density (2,238), VMA(14,5%), VIM (5,0%), VFA (65,2%), Stability (1147Kg), Flow (2,97mm), MQ (386Kg/mm).</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Aspal<em>,</em> Campuran, KAO, Karakteristik Marshall, AC-BC</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29216 PENGARUH SUBSTITUSI PLASTIK LDPE ( LOW DENSITY ETHILENE) SEBAGAI BAHAN CAMPURAN ASPHALT POROUS 2025-11-13T09:23:01+00:00 M.Tegar Pribadi Kusumah tegar.p.kusumah@gmail.com Indra Farni indrafarni@bunghatta.ac.id <p>Penggunaan bahan tambahan menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kekuatan lapis perkerasan, salah satunya yang dapat digunakan adalah plastik LDPE. plastik Low Density Polyethilene (LDPE) digunakan sebagai bahan campuran pada campuran aspal porous. Plastik LDPE menjadi langkah tepat sebagai pengganti sebagian aspal untuk lapisan AC-BC atau aspal porous, dikarenakan mempunyai kandungan yang bisa dijadikan bahan pengikat agregat dan campuran beraspal. Penelitian ini menggunakan metode pengujian marshall untuk mendapatkan nilai karakteristik berupa density, VMA, VIM, VFA, stabilitas, kelelehan dan marshall quotient, dan juga harus memenuhi semua spesifikasi yang diizinkan oleh Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 revisi 2. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh subsutusi plastik LDPE terhadap campuran beraspal dan pada variasi berapa persen yang memenuhi karakteristik marshall sesuai Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 revisi 2. Penelitian ini menggunakan variasi kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6.5%, 7%, dan didapatkan nilai KAO 6%. Tahapan selanjutnya membuat benda uji menggunakan plastik LDPE dengan mensubstitusi aspal dengan variasi 3%, 4%, 5%, 6%, 7%. Nilai Variasi yang memenuhi karakteristik Marshall sesuai Spesifikasi Umum Bina Marga Revisi 2 yaitu nilai Density, VIM, VFA, VMA, Stability, Flow dan MQ terdapat pada variasi pengujian 7%, Namun untuk nilai variasi 3%, 4%, 5%, 6% nilai VIM <em>dan </em>VFA belum memenuhi spesifikasi &nbsp;Umum Bina Marga Revisi 2.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: LDPE Plastik, Aspal Porous, Uji Marshall, Spesifikasi Bina Marga 2018</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29217 PERENCANAAN NORMALISASI SUNGAI BATANG TUIK DENGAN PEMODELAN HEC-RAS 2025-11-13T09:37:27+00:00 Arif Maulana Iqbal arifmaulanaiqbal1@gmail.com Zuherna Mizwar zuhernamizwar@bunghatta.ac.id <p>Sungai Batang Tuik di Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan mengalami permasalahan banjir berulang yang disebabkan oleh ketidakmampuan penampang sungai menampung debit banjir rencana. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan curah hujan rencana menggunakan data historis 15 tahun (2010-2024), menghitung debit banjir rencana, menganalisis kapasitas penampang sungai, dan merencanakan dimensi normalisasi yang optimal menggunakan pemodelan HEC-RAS 5.0.7. Metodologi penelitian meliputi analisis distribusi probabilitas curah hujan dengan metode Distribusi Normal, Distribusi Log Normal, Distribusi Gumbel, dan Distribusi Log Person III, perhitungan debit banjir menggunakan metode HSS Nakayasu, HSS Snyder, dan Hasper, serta simulasi hidrolik menggunakan HEC-RAS. Hasil penelitian menunjukkan curah hujan rencana periode ulang 50 tahun menggunakan distribusi Gumbel sebesar 208,25 mm, debit banjir rencana Q50 dengan metode HSS Nakayasu sebesar 151,09 m³/detik, kondisi eksisting mengalami limpasan hampis disemua penampang yang dianalisis, dan optimasi desain menggunakan HEC-RAS menghasilkan variasi tinggi penampang yang lebih rasional, mulai dari 2,2 m di STA 0 hingga 5,4 m di STA 9, dengan lebar dasar konsisten 53,6 m dan freeboard 0,6 m.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Normalisasi Sungai, HEC-RAS, Pengendalian Banjir, Hidrograf Satuan Sintetik</p> <p>&nbsp;</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29218 ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PERKERASAN LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) DAN METODE BINA MARGA (Studi Kasus : Jalan lintas Sungai penuh – Padang, Ruas Siulak Deras – Kayu Aro STA 440+000 – 448+000) 2025-11-13T09:45:48+00:00 Genu Akttri loza genuaktrilo24@gmail.com Eva Rita evarita@bunghatta.ac.id <p>Kondisi perkerasan jalan yang menurun dapat memengaruhi kenyamanan, keselamatan, serta umur layan jalan. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi kondisi perkerasan untuk menentukan prioritas penanganan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi perkerasan jalan pada ruas Jalan Lintas Sungai Penuh – Padang, tepatnya di segmen Siulak Deras – Kayu Aro (STA 440+000 – 448+000), menggunakan metode <em>Pavement Condition Index</em> (PCI) dan metode Bina Marga. Data lapangan dikumpulkan melalui survei visual terhadap jenis, tingkat, dan luas kerusakan, kemudian dianalisis sesuai kriteria masing-masing metode. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai PCI pada ruas tersebut adalah 75,9 yang termasuk kategori memuaskan (satisfactory). Sementara itu, metode Bina Marga menghasilkan urutan prioritas 7, yang berarti ruas jalan ini masuk ke dalam program pemeliharaan rutin. Rekomendasi perbaikan antara lain penutupan retak (<em>crack sealing</em>), penambalan lokal (<em>patching</em>) pada kerusakan lubang dan retak tepi, serta pelapisan ulang tipis untuk mengatasi pengelupasan dan permukaan licin. Dengan demikian, evaluasi ini dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dalam manajemen pemeliharaan jalan agar lebih efektif, efisien, dan sesuai kebutuhan lapangan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <em>Pavement Condition Index</em>, Bina Marga, perkerasan jalan, pemeliharaan rutin.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29219 ANALISA KINERJA BUS TRANS PADANG KORIDOR II IMAM BONJOL – BUNGUS TELUK KABUNG 2025-11-13T09:57:00+00:00 Abdussalam abduslubis60@gmail.com Evince Oktarina evinceoktarina@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja operasional Bus Trans Padang Koridor II (Imam Bonjol – Bungus Teluk Kabung) serta menilai karakteristik penumpang berdasarkan standar pelayanan minimal angkutan umum. Data penelitian diperoleh melalui survei lapangan yang meliputi observasi dinamis dan statis, wawancara dengan pengguna serta staf operasional, dan penyebaran kuesioner kepada 80 responden dengan teknik <em>random sampling</em>. Analisis dilakukan berdasarkan indikator Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum (Departemen Perhubungan, 2002), mencakup kapasitas kendaraan, faktor muat (<em>load factor</em>), waktu siklus (<em>cycle time</em>), kecepatan perjalanan, waktu tunggu, serta keterlambatan operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas dan waktu siklus bus telah sesuai dengan standar, namun indikator <em>load factor</em>, jumlah armada, dan waktu perjalanan belum memenuhi ketentuan. Rata-rata <em>headway</em> yang diperoleh sebesar 9,07 menit dengan waktu tunggu sekitar 5 menit. Dari sisi karakteristik penumpang, mayoritas pengguna adalah perempuan (59%), berusia 26–35 tahun (56%), dan bekerja sebagai pegawai swasta (62,5%). Temuan ini menunjukkan perlunya penambahan armada dan perbaikan manajemen operasional agar kinerja layanan Bus Trans Padang Koridor II lebih optimal dan sesuai standar pelayanan minimal.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Kinerja Operasional, Trans Padang, Angkutan Umum, Load Factor, Pelayanan</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29220 PENERAPAN METODE PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (PDM) DALAM PENJADWALAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGINAPAN DAN CONVENCENTER UIN IMAM BONJOL PADANG 2025-11-13T10:07:36+00:00 Rahmat Hidayat rahmat.dayat.150101@gmail.com Indra Khaidir indrakhaidir@bunghatta.ac.id <p>Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada pengelolaan waktu yang efektif. Dalam manajemen proyek, penjadwalan merupakan elemen krusial yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap aktivitas yang terlibat dalam proyek dapat diselesaikan sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. Umumnya pada penjadwalan proyek kontruksi metode yang sering dipakai keika merancang suatu proyek antara lain, Bar chart, Network Planning (CPM, PDM, dan PERT). Menurut penelitian, metode yang dipakai banyak memiliki kelebihan maupun kekurangannya masing-masing. Dalam mengatasi kekurangan pada metode tersebut, maka digunakan PDM yang tidak terbatas. Penelitian ini diperlukan data berupa item pekerjaan dan durasi setiap pekerjaan, mengidentifikasi setiap kegiatan proyek dengan pembuatan diagram jaringan metode PDM, selanjutnya membuat hubungan ketergantungan dari data time schedule proyek dan menghubungkan kegiatan dengan cara mebuat denah node sesuai dengan jumlah kegiatan. Selanjutnya menentukan nilai float semacam waktu luang yang atau ruang gerak yang dimiliki setiap kegiatan yang bertujuan mengetahui kegiatan bisa ditunda atau memperlambat kegiatan tersebut tanpa menyebabkan seluruh proyek menjadi terhambat atau keterlambatan serta menentukan jalur kritis yang bertujuan mengetahui urutan kegiatan terpanjang dari kegiatan yang saling terhubung dalam suatu proyek. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antar item pekerjaan, dan penjadwalan waktu dengan menggunakan metode PDM dapat direncanakan dengan menghasilkan diagram PDM. Analisa dan perhitungan dengan metode PDM waktu pelaksanaan proyek Pembangunan Penginapan dan Convecenter UIN Imam Bonjol Padang didapatkan total durasi 119 hari (17 minggu). Analisa penjadwalan proyek dengan menggunakan metode PDM didapat 9 pekerjaan yang berada dijalur kritis. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan penjadwalan dengan metode PDM (Precedence Diagram Method) adalah logika ketergantungan suatu pekerjaan.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: PDM, <em>Time Schedule, Float</em>, Jalur Kritis, UIN Imam Bonjol, Penjadwalan.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29221 PENGARUH SUBSITUSI PASIR BESI PADA CAMPURAN BETON TERHADAP NILAI KUAT TEKAN 2025-11-13T10:19:39+00:00 Dicki Noviamri dickinoviamri@gmail.com Khadavi khadavi@bunghatta.ac.id <p>Beton merupakan material konstruksi yang dominan digunakan dalam pembangunan infrastruktur karena memiliki kekuatan tekan tinggi, daya tahan yang baik, serta biaya yang relatif ekonomis. Penelitian ini menganalisis pengaruh substitusi pasir besi sebagai pengganti sebagian agregat halus terhadap kuat tekan beton mutu fc’ 20 MPa. Variasi substitusi pasir besi yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, dan 15%. Benda uji berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm diuji kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa substitusi pasir besi mampu meningkatkan kuat tekan beton hingga kadar tertentu. Pada umur 28 hari diperoleh nilai kuat tekan: beton normal 20,10 MPa; substitusi pasir besi 5% sebesar 20,48 MPa; substitusi 10% sebesar 21,23 MPa; dan substitusi 15% sebesar 21,70 MPa. Kenaikan kuat tekan ini disebabkan oleh efek pengisian rongga dan berat jenis pasir besi yang lebih tinggi sehingga meningkatkan kepadatan beton. Namun pada kadar substitusi yang terlalu tinggi, kuat tekan berpotensi menurun akibat workability yang rendah dan distribusi agregat yang tidak seimbang. Hasil ini menunjukkan bahwa pasir besi berpotensi dimanfaatkan sebagai material lokal yang mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya pada kadar optimal sekitar 15% sebagai pengganti sebagian agregat halus.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Beton, Pasir Besi, Kuat Tekan, Subsitusi Agregat Halus.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29222 PERENCANAAN ULANG SALURAN DRAINASE PERUMAHAN LUBUK INTAN UNTUK MENGURANGI BANJIR 2025-11-13T10:47:46+00:00 M.Reza m74859207@gmail.com Indra Khaidir indrakhaidir@bunghatta.ac.id <p>Perumahan Lubuk Intan kerap mengalami genangan air dan banjir saat musim hujan akibat sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air hujan secara optimal. Permasalahan ini dapat berdampak buruk terhadap kenyamanan, kesehatan, dan keamanan penghuni perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ulang sistem saluran drainase agar mampu mengalirkan debit air secara efektif dan mengurangi risiko banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi survei lapangan, pengumpulan data curah hujan, data topografi, serta analisis hidrologi dan hidraulika. Analisis hidrologi dilakukan menggunakan metode rasional untuk menghitung debit rencana, sedangkan analisis hidraulika menggunakan persamaan Manning untuk menentukan dimensi saluran yang sesuai. Perencanaan ulang mencakup penyesuaian dimensi saluran, kemiringan, serta sistem pembuangan akhir. Hasil perencanaan menunjukkan bahwa dimensi saluran eksisting tidak mencukupi untuk menampung debit puncak yang terjadi pada kala ulang tertentu. Dimana didapatkan curah hujan kawasan ini Dengan perencanaan ulang berdasarkan debit rencana 5 tahunan sebesar 252.52 mm/hari dan juga dengan diperoleh curah hujan rencana didapat debit banjir rencana minimal 0.1611 m³/dt debit rencana maksimum 2.4618 m³/dt, serta diperoleh dimensi saluran baru yang mampu mengalirkan debit secara efektif dan mengurangi genangan secara signifikan dengan ukuran dimensi dengan tinggi 1.12 meter dan lebar 0.80 meter untuk saluran sekunder dan tinggi 0.90 meter dan lebar 0.50 meter untuk saluran tersier.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Drainase, perencanaan ulang, banjir, debit rencana, metode rasional, Perumahan Lubuk Intan.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29223 ANALISA KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE SURFACE DISTRESS INDEX ( SDI ), DAN INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX (IRI) (Studi Kasus : Ruas Jalan Batas Bangko-Batas Muara Bungo, Jambi, Km 283+000-Km 288+000) 2025-11-13T16:52:44+00:00 Dicky Muhammad Akbar akbardickymuhammad@gmail.com Wardi wardi-ubh@yahoo.com <p>&nbsp;</p> <p>Jalan merupakan infrastruktur vital yang menunjang mobilitas manusia, distribusi barang dan jasa, serta pengembangan sosial ekonomi. Ruas Jalan Lintas Batas Bangko – Batas Muara Bungo di Provinsi Jambi berperan penting sebagai jalur arteri kelas I di Pulau Sumatera. Namun, beberapa tahun terakhir, ruas jalan ini mengalami berbagai kerusakan yang berpotensi menurunkan kenyamanan, meningkatkan risiko kecelakaan, dan mengganggu efisiensi lalu lintas. Penelitian ini menganalisis kondisi kerusakan jalan pada segmen Km 283+000 hingga Km 288+000 dengan metode Surface Distress Index (SDI) dan International Roughness Index (IRI). Metode SDI dilakukan melalui pengamatan visual kerusakan permukaan seperti retakan, lubang, dan alur pada tiap 100 meter, sementara IRI diukur secara digital menggunakan aplikasi Roadroid berbasis Android untuk merekam getaran kendaraan. Hasil menunjukkan adanya berbagai jenis kerusakan dominan seperti retak kulit buaya, retak pinggir, lubang, dan pelepasan butir. Nilai SDI bervariasi dari kondisi baik hingga rusak berat, sedangkan nilai IRI menunjukkan kerataan permukaan yang juga beragam, dari &lt;4 m/km (baik) hingga &gt;12 m/km (rusak berat). Korelasi antara SDI dan IRI menunjukkan hubungan yang cukup kuat meskipun ada perbedaan klasifikasi. Penelitian ini merekomendasikan tindakan pemeliharaan yang sesuai dan dapat dijadikan referensi dalam evaluasi serta perencanaan pemeliharaan jalan yang berkelanjutan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Kerusakan Jalan, <em>Surface Distress Index </em>(SDI), <em>International Roughness Index</em> (IRI), Jalan Arteri.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29225 PENGARUH PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEKERJA KONSTRUKSI PADA PROYEK SWAKELOLA (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Unimus) 2025-11-13T17:52:29+00:00 Nurul Habib Abdillah nurulhabib972@gmail.com Yulcherlina yulcherlina@bunghatta.ac.id <p>Pekerjaan proyek konstruksi merupakan salah satu sektor usaha dengan karakteristik pekerjaan yang kompleks serta memiliki resiko kecelakaan yang tinggi. Proyek konstruksi swakelola umumnya dilakukan dengan sistem pelaksanaan mandiri, sehingga sering kali memiliki keterbatasan dalam sumber daya, anggaran, rendahnya kesadaran pekerja, serta lemahnya pengawasan dan regulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap kinerja pekerja konstruksi pada proyek swakelola. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif kuantitatif dengan 79 responden yang dipilih melalui teknik <em>stratified random sampling</em>. Instrumen penelitian telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan regresi linear berganda, uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan kerja dan kesehatan kerja berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja pekerja konstruksi dengan nilai 0,355 atau 35,5% untuk variabel keselamatan kerja dan 0,093 atau 9,3% untuk variabel kesehatan kerja. Nilai Adjusted R² sebesar 0,180 menunjukkan bahwa 18% dari kinerja pekerja konstruksi dipengaruhi oleh variabel independen keselamatan kerja dan kesehatan kerja, sedangkan 82% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor dominan yang memengaruhi adalah keselamatan kerja dengan koefisien regresi 0,355 atau 35,5%. Penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara konsisten untuk meningkatkan kinerja pekerja dan mengurangi risiko kecelakaan kerja pada sektor usaha konstruksi.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Keselamatan kerja, Kesehatan kerja, Kinerja, Swakelola, Konstruksi</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29227 ANALISA PENAMPANG SUNGAI BATANG JALAMU TERHADAP BANJIR MENGGUNAKAN APLIKASI HEC-RAS 4.1.0 2025-11-14T09:10:06+00:00 Indah Halimah Tussadiyah indahhlimah11104@gmail.com Zufrimar zufrimar@bunghatta.ac.id <p>Sungai Batang Jalamu terletak di Nagari IV Koto Hilir, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan informasi warga setempat Sungai Batang Jalamu menjadi daerah rawan banjir ketika hujan dalam waktu yang singkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas Penampang Sungai Batang Jalamu terhadap debit banjir dengan bantuan perangkat lunak HEC-RAS 4.1.0. Permasalahan utama yang dikaji meliputi besarnya curah hujan rencana, debit banjir rencana, kapasitas penampang eksisting, serta kapasitas penampang rencana sungai. Data curah hujan harian maksimum periode 2015-2024 diolah menggunakan distribusi Normal, Log Normal, Gumbel, dan Log Pearson III, dengan uji kesesuaian Chi Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov. Kesesuaian distribusi yang digunakan adalah distribusi Gumbel. Curah hujan rencana pada periode ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun berturut-turut adalah 164,44 mm, 241,55 mm, 292,62 mm, 352,15 mm. Debit banjir rencana diperoleh melalui metode HSS Nakayasu, dimana debit periode ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun berturut-turut adalah 243,93 m³/dt, 357,12 m³/dt, 432,09 m³/dt, 519,48 m³/dt. Sementara itu, kapasitas penampang eksisting di lapangan hanya mampu mengalirkan sekitar 5,81 m³/dt pada debit sesaat, dan maksimum 118 m³/dt pada saat banjir, sehingga tidak mampu menampung debit banjir rencana. Oleh karena itu, direncanakan penampang ganda yaitu dengan lebar dasar 25 meter, lebar penampng atas 30 meter, tinggi 2,5 meter, kemiringan talud yaitu satu. Melalui simulasi perencanaan, penampang yang didesain ulang terbukti lebih efektif dalam menyalurkan debit banjir, sehingga mampu mengurangi risiko limpasan dan banjir di Sungai Batang Jalamu.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Sungai Batang Jalamu, Curah Hujan Rencana, Debit Banjir Rencana, Kapasitas Penampang, HEC-RAS.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29228 EVALUASI KEMAMPUAN PENAMPANG SUNGAI BATANG BAYANG TERHADAP BANJIR DI KABUPATEN PASAMAN BARAT 2025-11-14T09:41:16+00:00 Morkylius liusmorky@gmail.com Lusi Utama lusi_utama@bunghatta.ac.id <p>Sungai Batang Bayang, yang berada di Kecamatan Lembah Malintang, Kabupaten Pasaman Barat, kerap mengalami banjir tahunan yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kemampuan penampang Sungai Batang Bayang dalam menyalurkan debit banjir, sekaligus merencanakan dimensi penampang baru yang lebih optimal dengan memperhatikan aspek stabilitas tebing.Analisis penelitian memanfaatkan data curah hujan dari Stasiun Ujung Gading dan Stasiun Silaping selama periode 10 tahun (2015–2024). Perhitungan curah hujan rencana dilakukan dengan metode distribusi probabilitas, meliputi Normal, Log Normal, Gumbel, dan Log Pearson III, yang selanjutnya diuji menggunakan Chi-Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov. Sementara itu, penentuan debit banjir rencana dilakukan dengan metode Hasper, dan analisis hidraulika digunakan untuk menilai kapasitas penampang eksisting maupun penampang rencana yang diusulkan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Banjir, Debit Rencana, Penampang Sungai, Stabilitas Tebing, Batang Bayang</p> <p>&nbsp;</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29229 IDENTIFIKASI JENIS-JENIS POTENSI BAHAYA DAN TINGKAT RESIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNP FAKULTAS TEKNIK DENGAN METODE HAZOP 2025-11-14T09:53:44+00:00 Farizi Hibatul Wafi farizihwafi02@gmail.com Nasfryzal Carlo carlo@bunghatta.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan menganalisis tingkat risiko pada proyek pembangunan Gedung Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang dengan menggunakan metode <em>Hazard and Operability Study</em> (HAZOP). Penelitian dilakukan melalui pengumpulan data primer dan sekunder, observasi lapangan, serta wawancara dengan tenaga ahli K3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi bahaya utama ditemukan pada lima jenis pekerjaan konstruksi, yaitu pondasi, kolom, balok, plat lantai, dan atap. Analisis risiko mengindikasikan dominasi kategori <em>High Risk</em>, terutama pada pekerjaan pondasi, kolom, balok, dan atap, sedangkan kategori <em>Moderate Risk</em> dan <em>Low Risk</em> muncul pada bahaya minor. Strategi mitigasi dilakukan dengan menerapkan lima hierarki pengendalian risiko, yaitu eliminasi, substitusi, rekayasa teknis, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Dari hasil analisis, rekayasa teknis dan pengendalian administratif terbukti menjadi strategi mitigasi paling efektif dalam menurunkan tingkat risiko kecelakaan kerja. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan penerapan sistem manajemen K3 di proyek konstruksi, khususnya di lingkungan pendidikan tinggi.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>HAZOP, Konstruksi, Risiko Kerja, Keselamatan Kerja, Mitigasi Bahaya</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29230 STUDI PENILAIAN KONDISI KERUSAKAN JALAN DENGAN MENGUNAKAN METODE INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX (IRI) DAN INDEK KONDISI PERKERASAN (IKP) (Studi Kasus : Ruas Jalan Jujun - Lolo kecil, Kerinci ( STA 385+000 - 390+000) 2025-11-14T10:05:05+00:00 Budi Wahyu Ariski budiwahyuariski21@gmail.com Eva Rita evarita@bunghatta.ac.id <p>Ruas jalan Jujun - Lolo Kecil (STA 385+000 - 390+000) di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, merupakan jalur penting yang menghubungkan kawasan wisata dan aktivitas masyarakat. Namun, kondisi eksisting menunjukkan kerusakan cukup parah, seperti lubang, retak, dan deformasi yang berdampak pada keselamatan serta menurunnya kenyamanan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan jalan, menentukan nilai kondisi perkerasan menggunakan metode Indeks Kondisi Perkerasan (IKP), menghitung tingkat kerataan permukaan dengan metode International Roughness Index (IRI), merumuskan penanganan yang sesuai, serta merencanakan saluran drainase pendukung. Metode IKP digunakan untuk menilai tingkat kerusakan berdasarkan jenis, luas, dan tingkat keparahan, sedangkan metode IRI diaplikasikan melalui perangkat lunak <em>Roadroid</em> untuk memperoleh nilai kekasaran permukaan jalan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kerusakan dominan berupa retak kulit buaya, retak pinggir, lubang, serta deformasi lainnya yang menurunkan kualitas perkerasan. Nilai IKP dan IRI mengindikasikan kondisi jalan berada pada kategori rusak hingga rusak berat, sehingga diperlukan tindakan penanganan berupa penambalan, <em>overlay</em>, serta rekonstruksi lokal pada beberapa titik. Selain itu, perencanaan saluran drainase dilakukan berdasarkan analisis hidrologi dan hidrolika untuk mengantisipasi genangan yang mempercepat kerusakan jalan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak terkait dalam merumuskan strategi pemeliharaan jalan yang lebih efektif dan berkelanjutan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Kerusakan Jalan, IKP, IRI, Penanganan Jalan, Drainase.</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/29231 PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH TIPE KANTILEVER STUDI KASUS KOTA SAWAHLUNTO 2025-11-14T10:14:37+00:00 Zainudin zainudinpowi18.118@gmail.com Khadavi khadavi@bunghatta.ac.id Mufti Warman Hasan muftiwarman80@gmail.com <p>Kondisi geoteknik di Kota Sawahlunto yang didominasi oleh lereng curam dengan curah hujan tinggi berpotensi menimbulkan longsor. Untuk mengatasi permasalahan kestabilan tanah, digunakan perencanaan dinding penahan tanah tipe kantilever. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dimensi dan penulangan dinding penahan tanah yang memenuhi kriteria stabilitas terhadap penggulingan, penggeseran, serta kapasitas daya dukung tanah. Perhitungan dilakukan secara manual berdasarkan teori Rankine dan dibandingkan dengan simulasi numerik menggunakan perangkat lunak Plaxis V20. Hasil perhitungan yang mengacu pada SNI 8460-2017 menunjukkan bahwa dimensi dinding dengan tinggi 6,00 m, lebar atas 0,30 m, dan lebar bawah 0,60 m memenuhi faktor keamanan &gt; 1,5 untuk kondisi stabilitas guling dan geser sedangkan faktor keamanan &gt; 3 untuk stabilitas daya dukung tanah. Penulangan vertikal dan plat kaki yang direncanakan sesuai SNI 03-2874-2002 terbukti mampu meningkatkan kapasitas struktur. Perbandingan hasil antara metode Rankine dan analisis Plaxis menunjukkan kesesuaian. Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan dinding penahan tanah tipe kantilever efektif diterapkan pada lokasi rawan longsor di Sawahlunto.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Dinding Penahan Tanah, Kantilever, Plaxis, Stabilitas</p> 2025-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025