Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP
en-USAbstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta UniversityPERANCANGAN BANGUNAN KOMEMORATIF DAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BERBASIS EDUKASI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR IKONIK DI KOTA PADANG
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27267
Kota Padang merupakan kawasan yang rawan terhadap bencana gempa bumi dan hal ini merupakan salah satu pemicu terjadinya gempa bumi yang pernah terjadi di Sumatera Barat pada tanggal 30 september 2009 di lepas pantai Sumatera Barat pada pukul 17:16 WIB yang berpusat sekitar 50 km barat laut kota Padang. Menurut data, sebanyak 1.117 orang tewas akibat gempa ini yang tersebar di 3 kota & 4 kabupaten di Sumatra Barat. Tidak hanya secara fisik tetapi juga secara psikologis, kerusakan yang terjadi pasti akan dirasakan oleh masyarakat. Dari penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan arsitektur ikonik yang mana terdapat aktifitas seperti penggabungan dari peristiwa atau kejadian yang besar (memorable) yang seharusnya bisa diingat atau diambil hikmah dari kejadian tersebut dan memberi edukasi kepada masyarakat terhadap penanganan bencana gempa. Dimana adanya ruangan lorong gemuruh, ruang memorial, studio theather simulasi, ruang sunyi, ruang praktik pencegahan bencana. Desain bangunan tersebut nantinya akan menerapkan pendekatan arsitektur ikonik yang mana bangunan ini akan menjadi landmark baru. Maka dibangunlah Bangunan Komemoratif dan Kesiapsiagaan Bencana Gempa di Kota Padang. Andhika Bonanza
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121717PERANCANGAN GEDUNG KEBUDAYAAN DENGAN PENDEKATAN CULTURAL EDUTAINMENT DI PADANG PARIAMAN
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27268
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mendorong budaya melalui kegiatan event yang diadakan setiap tahun nya. Namun saat ini tidak ada tempat untuk mewadahi aktifitas dan fasilitas kegiatan kebudayaan dan kesenian yang dapat melestarikan dan mengangkaat kebudayaan yang ada, sehingga membuat permasalahan pelestarian budaya kurang berajalan dengan baik, berdasarkan fakta-fakta di atas untuk meningkatkan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Padang Pariaman perlu adanya wadah, sarana, prasarana dan fasilitas yang mampu menjadi tempat kegiatan, media pengenalan, pembelajaran dan pengembangkan budaya. Dari penelitian ini terdapat aktifitas seperti menggabungkan budaya lokal dengan budaya global(baru) dan menggunakan pendekatan cultural edutainment, dimana adanya ruangan auditorium, teater, tempat pelatihan/pertunjukan tari maupun music tadisional dan modern, pameran, workshop, seminar budaya, festival tahunan dan terdapat dimana seseorang akan berlatih sendiri (meniru gerakan dan music dari perangkat). Maka di bangunlah gedung kebudayaan di kabupaten padang pariaman. Kata kunci: Kebudayaan,Cultural Edutainment Ardilla Elsa Dinata
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10122020REDESAIN PASAR PARIAMAN DENGAN PENDEKATAN RUANG FLEKSIBEL
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27278
Pasar tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan sehari -hari, tetapi juga dapat menjadi ruang interaksi publik yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. Pasar Pariaman terletak di wilayah administrasi Kelurahan Kampung P erak dan merupakan bagian dari kawasan Heritage Piaman Lamo. Kondisi Pasar Pariaman saat ini sudah tidak efektif dalam menampung aktivitas perdagangan yang terjadi. PEMDA Kota Pariaman mengusulkan pengembangan infrastruktur, salah satunya adalah pembanguna n Pasar Basah, mengingat pasar yang ada saat ini semakin padat. Hal ini menimbulkan berbagai permasalahan seperti daya tampung pedagang yang sudah melebihi kapasitas hingga memenuhi jalan, kurangnya area parkir, dan arus lalu lintas yang padat, serta aspek lainnya seperti keamanan dan kenyamanan pengunjung. Sebagai ruang publik, Pasar Pariaman memiliki nilai yang kaya akan nilai-nilai ekonomi, sosial, dan budaya. Permasalahan yang dihadapi saat ini berkaitan dengan kekurangan ruang yang tidak memadai. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan konsep ruang yang bersifat fleksibel terhadap perubahan-perubahan yang akan terjadi di masa mendatang, sehingga dapat memenuhi seluruh kebutuhan yang ada. Dalam merancang konsep tersebut, perlu mempertimbangkan aspek kenyamanan yang didasarkan pada tipologi, antropometri, dan ergonomi serta menerapkan bangunan pasar sesuai dengan Standar Pasar Sehat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif yang meliputi beberapa tahapan, seperti observasi, dokumentasi, wawancara, dan studi literatur. Kata Kunci: Pasar Pariaman; Arsitektur; Ruang Fleksibel Endah Harini
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121515PERANCANGAN HYPERMARKET DAN APARTEMEN MAHASISWA DI JALAN ARU LUBUK BEGALUNG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOPHILIC
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27281
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat kawasan terpadu yang menggabungkan hypermarket dan apartemen mahasiswa di Jalan Aru, Lubuk Begalung, Kota Padang, dengan menggunakan pendekatan arsitektur biophilic. Penelitian ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan pusat perbelanjaan modern dan tingginya permintaan hunian mahasiswa di sekitar universitas seperti UPI YPTK dan UNIDA. Hypermarket dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar akan pakaian dan makanan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Sementara itu, apartemen mahasiswa bertujuan untuk menyediakan hunian murah dengan segala fasilitas yang diperlukan oleh mahasiswa. Untuk menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan, pendekatan arsitektur biophilic menggabungkan elemen alam seperti pencahayaan alami, ventilasi silang, dan ruang hijau, penggunaan material ramah lingkungan serta bangunan perbelanjaan dan hunian yang baru di Kota Padang. Analisis kebutuhan pengguna dan observasi lapangan adalah bagian dari metodologi penelitian. Diharapkan bahwa hasil perancangan ini akan meningkatkan kualitas hidup penghuni, membantu ekonomi lokal, dan menjadi model untuk pembangunan kawasan komersial yang berorientasi lingkungan di Kota Padang. Kata Kunci: Hypermarket, Apartemen Mahasiswa, Arsitektur Biophilic, Lubuk Begalung, Perancangan Kawasan TerpaduFitkri Syafrizon
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121515PERANCANGAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TERAPEUTIK DI KOTA PADANG
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27282
Kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi isu global yang semakin mengkhawatirkan, termasuk di berbagai wilayah di Indonesia. Beragam faktor, seperti ketidakadilan gender, kesenjangan sosial, dan permasalahan ekonomi, turut berkontribusi terhadap meningkatnya kasus kekerasan ini. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, tercatat 427 kasus, lalu meningkat menjadi 548 kasus pada tahun 2021, dan kembali bertambah menjadi 567 kasus pada tahun 2022. Melihat tingginya angka kasus tersebut, pemerintah perlu mengambil tindakan nyata untuk mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah membentuk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), yang berperan dalam memberikan perlindungan serta pemulihan bagi para korban. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam proses pemulihan, penerapan konsep Arsitektur Terapeutik dapat berperan penting dengan memanfaatkan elemen-elemen arsitektur yang mampu merangsang indra serta memengaruhi kondisi psikologis, fisik, dan perilaku individu. Faktor lingkungan seperti pencahayaan, suara, warna, pemandangan, aroma, serta tingkat privasi dapat berkontribusi dalam menciptakan suasana yang mendukung pemulihan korban secara fisik maupun mental. Selain itu, pusat ini juga dilengkapi dengan Pusat Kreativitas yang berfungsi sebagai fasilitas edukasi dan pelatihan keterampilan, sehingga para korban dapat mengembangkan potensi kreatif mereka serta meningkatkan kemandirian di masa depan. Kata Kunci: Kekerasan; Provinsi Sumatera Barat; Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak; Arsitektur TerapeutikWindy Aditiya Ningrum
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121212PERANCANGAN ENVIRONMENTAL BIOTECHNOLOGY RESEARCH CENTER DALAM MENGATASI PERMASALAHAN SAMPAH DI KOTA PADANG
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27296
Kota Padang mengalami peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya. Peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus dengan peningkatan jumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pengolahan sampah melalui bioteknologi merupakan salah satu alternatif yang dapat diambil untuk menangani permasalahan sampah. Pengolahan sampah dengan menggunakan bioteknologi memerlukan sarana dan prasarana agar hasil bioteknologi dapat dimanfaatkan secara nyata di masyarakat. Environmental Biotechnology Research Center akan menjadi wadah pengembangan kegiatan penelitian bioteknologi dalam menangani penumpukan sampah yang terus meningkat setiap tahunnya di Kota Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dimana penelitian kualitatif ini dimaksudkan untuk memahami fenomena subjek penelitian dengan cara deskripsi. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif ini diharapkan dapat menggambarkan sarana dan prasarana Environmental Biotechnology Research Center yang dibutuhkan dan direncanakan di kawasan Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang di mana lokasi ini yang akan dijadikan tempat penelitian sekaligus perancangan yang merupakan hasil dari penelitian. Arsitektur Ekologi diterapkan dalam pembentukan konsep massa bangunan terhadap kondisi bentuk tapak. Pusat Penelitian Bioteknologi diharapkan dapat menjadi wadah pengembangan kegiatan penelitian bioteknologi dalam mengatasi tumpukan sampah yang semakin meningkat setiap tahunnya di Kota Padang. Kata Kunci: Lingkungan, Bioteknologi, Pusat Penelitian, Masalah Sampah. Amelia Salsabillah
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121717Perancangan Pusat Produksi dan Promosi Kerajinan Khas Sumatera Barat dengan Tema Pariwisata di Kota Padang
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27297
Sumatera Barat memiliki kekayaan budaya yang tercermin dalam berbagai kerajinan tradisional, seperti tenun, ukiran kayu, dan perak. Namun, keterbatasan fasilitas produksi dan promosi menjadi kendala bagi pengrajin dalam mengembangkan usahanya serta memperluas pasar. Kota Padang, sebagai pusat ekonomi dan pariwisata, memiliki potensi besar untuk mendukung industri kreatif berbasis kerajinan khas. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pusat produksi dan promosi yang tidak hanya memperkuat ekonomi kreatif lokal, tetapi juga menarik wisatawan melalui konsep arsitektur yang berorientasi pada pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pusat produksi dan promosi kerajinan khas Sumatera Barat yang mengakomodasi ruang produksi, pameran, dan pemasaran dalam satu kesatuan desain yang harmonis. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi literatur untuk menganalisis kebutuhan ruang dan integrasi dengan lingkungan sekitar. Desain yang diusulkan mengadopsi konsep arsitektur tematik yang mencerminkan budaya lokal serta mendukung keberlanjutan dan efisiensi energi. Dengan pendekatan ini, pusat kerajinan tidak hanya menjadi tempat produksi, tetapi juga destinasi wisata edukatif yang meningkatkan apresiasi terhadap budaya lokal. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Kota Padang. Kata kunci: perancangan, kerajinan khas, pariwisata, Kota Padang, arsitektur tematik Fajri Ramadani
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121111Perancangan Rumah Sakit Khusus Kanker Di Kota Padang Dengan Pendekatan Arsitektur Holistic
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27298
Kanker menjadi penyebab utama kematian di Indonesia, dan Kota Padang masih kekurangan fasilitas rumah sakit khusus kanker yang menyediakan layanan terintegrasi. Minimnya fasilitas ini memaksa pasien untuk dirujuk ke kota lain, yang tentunya menambah beban fisik, psikologis, serta finansial mereka. Keadaan ini mendorong pentingnya perancangan Rumah Sakit Khusus Kanker di Kota Padang yang mampu memberikan layanan perawatan yang menyeluruh dan terjangkau. Oleh karena itu, diperlukan perancangan dengan pendekatan arsitektur holistik yang tidak hanya memperhatikan aspek medis, tetapi juga kenyamanan pasien dalam proses penyembuhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang melibatkan observasi lapangan, wawancara dengan tenaga medis dan pasien, serta studi literatur terkait desain rumah sakit yang mendukung kesehatan dan penyembuhan. Konsep arsitektur holistik yang diterapkan dalam perancangan rumah sakit ini mencakup penciptaan ruang terbuka hijau yang dapat memberi rasa tenang, pencahayaan alami yang mengurangi ketegangan, serta sistem sirkulasi udara yang baik untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas udara di dalam ruangan. Aspek ini dirancang untuk mendukung proses penyembuhan pasien secara psikologis dan fisik. Hasil perancangan menekankan tata ruang yang efisien, termasuk pemisahan zona bersih dan kotor, untuk menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi. Fasilitas rehabilitasi yang lengkap juga disediakan untuk mendukung pemulihan pasien pasca-perawatan. Dengan desain ini, diharapkan Rumah Sakit Khusus Kanker di Kota Padang dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan, mengurangi beban pasien, dan memberikan lingkungan yang mendukung proses penyembuhan secara menyeluruh. Kata Kunci: Rumah Sakit Kanker, Arsitektur Holistik, Kota Padang, Fasilitas Kesehatan Fitri Yani Suri
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121414Perancangan Sport Center di Kota Padang dengan Pendekatan Eco Tech Architecture.
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27299
Olahraga telah menjadi bagian penting pada kehidupan sehari-hari masyarakat. terbukti dengan semakin banyaknya Kelompok olahraga berasal dari kota padang. Tingginya minat masyarakat terhadap olahraga tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas klub olahraga di Kota Padang. Banyak klub atau kelompok olahraga saat ini tidak memiliki tempat yang cukup untuk berlatih. Akibatnya, mereka harus berlatih dengan fasilitas yang tidak memadai atau di tempat yang kurang representatif. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan olahraga di Kota Padang dari segi kualitas dan kuantitas. Metode yang diterapkan dalam perencanaan Sport Center yakni metode deskriptif dan kualitatif dimana analisis ini dilakukan berdasarkan logika dan argumentasi yang ilmiah. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan tempat olahraga yang representatif yang memungkinkan berbagai kegiatan olahraga seperti latihan untuk meningkatkan prestasi, meningkatkan kebugaran jasmani, dan juga rekreasi. Sport Center diperlukan untuk mewadahi kegiatan olahraga. Tujuan perencanaan Sport Center antara lain dapat memberikan perkembangan Masyarakat di bidang olahraga. Baik prestasi dan rekreasi. Kata kunci: Sport Center, Rekreasi. Muhammad Ilham Dzurrahim
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121111Redesain Stadion Bola Gor Haji Agus Salim Dengan Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27300
Sebagai pusat olahraga utama Kota Padang, Stadion Gor Haji Agus Salim menghadapi sejumlah masalah, termasuk mobilitas, kemudahan akses, dan kelayakan infrastruktur. Untuk meningkatkan mobilitas pengunjung dan memenuhi standar fasilitas nasional dan internasional, penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang stadion menggunakan konsep arsitektur ramah lingkungan. Analisis lokasi, penilaian kondisi saat ini, dan penelitian literatur tentang prinsip desain berkelanjutan adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pergerakan di stadion terus mengalami kepadatan karena jalur yang terbatas dan akses keluar yang buruk. Oleh karena itu, untuk mengurangi kemacetan pengunjung, solusi yang diajukan adalah penerapan sistem jalur pergerakan spiral yang memiliki pintu keluar di area tribun basket dan futsal. Selain itu, desain ramah lingkungan juga diterapkan melalui pemanfaatan pencahayaan alami, penggunaan bahan bangunan berkelanjutan, dan pengelolaan air hujan yang lebih baik. Diharapkan, sebagai lokasi untuk aktivitas olahraga yang berwawasan lingkungan, penerapan desain ini akan meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi operasional stadion. Kata Kunci: sirkulasi stadion, arsitektur berkelanjutan, GOR Haji Agus Salim, desain stadion, fasilitas olahraga. Muhammad Ziyad Mubarak
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10122020PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN PENYEBERANGAN TELUK BAYUR DI KOTA PADANG PENDEKATAN: ARSITEKTUR BIOFILIK
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27369
Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bayur di Kota Padang merupakan salah satu infrastruktur vital yang mendukung mobilitas penumpang dan barang di wilayah Sumatera Barat. Namun, kondisi terminal penumpang saat ini masih menghadapi berbagai permasalahan, seperti kurangnya kenyamanan, keterbatasan fasilitas, serta kurang optimalnya integrasi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam menghadapi tantangan ini, diperlukan perancangan terminal penumpang yang tidak hanya fungsional tetapi juga mampu meningkatkan pengalaman pengguna melalui pendekatan arsitektur yang berkelanjutan dan berbasis alam. Penelitian ini bertujuan untuk merancang terminal penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bayur dengan pendekatan arsitektur biofilik, yang mengintegrasikan elemen alam ke dalam desain bangunan guna menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis kebutuhan pengguna, studi literatur terkait prinsip-prinsip arsitektur biofilik, serta kajian terhadap kondisi eksisting dan potensi lingkungan sekitar pelabuhan. Selain itu, dilakukan perbandingan dengan terminal penumpang di lokasi lain yang telah menerapkan konsep serupa untuk memperoleh referensi desain yang optimal. Hasil dari penelitian ini diharapkan menghasilkan konsep desain terminal penumpang yang tidak hanya memperbaiki kualitas ruang dan sirkulasi, tetapi juga meningkatkan interaksi antara manusia dan alam melalui elemen-elemen seperti pencahayaan alami, ventilasi silang, penggunaan material ramah lingkungan, serta integrasi ruang hijau. Dengan menerapkan pendekatan arsitektur biofilik, terminal ini dapat menjadi ruang publik yang lebih nyaman, sehat, serta mendukung efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan. Kata Kunci: terminal penumpang, Pelabuhan Teluk Bayur, arsitektur biofilik, desain berkelanjutan, ruang hijau.Roberto
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121616Perancangan Wisata Rekreasi Dunia Laut di Kawasan Wisata Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27372
Kawasan Wisata Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, memiliki potensi wisata bahari yang luar biasa dengan keindahan alamnya yang menyerupai Raja Ampat. Untuk meningkatkan daya tarik kawasan ini, dirancang sebuah wisata rekreasi dunia laut (SeaWorld) yang berbasis edukasi, konservasi, dan rekreasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang fasilitas wisata yang tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian ekosistem laut. Pendekatan desain yang digunakan adalah arsitektur biomorfik, yang meniru bentuk dan struktur organisme hidup dalam rancangan bangunan, terinspirasi dari bentuk kelomang. Tema waterfront diterapkan untuk menghubungkan manusia dengan lingkungan laut secara lebih mendalam, menciptakan pengalaman wisata yang lebih imersif dan berkelanjutan.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta studi literatur dan studi preseden dari objek wisata sejenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan ini dapat mengoptimalkan potensi wisata bahari Mandeh dengan menyediakan fasilitas interaktif, akuarium edukatif, serta zona konservasi biota laut. Implementasi konsep ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan serta memperkuat kesadaran akan kelestarian laut di kawasan tersebut. Kata kunci: Wisata bahari, SeaWorld, arsitektur biomorfik, waterfront, konservasi laut.Leonda Dicaprio
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121818Perancangan Pusat Kebudayaan dan Penelitian dengan Pendekatan Creative Placemaking di Kota Padang
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27389
Penelitian ini dilakukan karena terjadinya fenomena degradasi kebudayaan akibat globalisasi serta kurangnya ruang publik yang mampu mengakomodasi interaksi budaya secara efektif di Kota Padang. Masyarakat semakin kehilangan keterlibatan dalam pelestarian budaya karena terbatasnya fasilitas yang dapat mendukung kegiatan seni, edukasi, dan ekspresi budaya secara berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang Pusat Kebudayaan dan Penelitian di Kota Padang dengan menerapkan pendekatan creative placemaking. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui studi literatur, observasi, dan analisis terhadap konsep creative placemaking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan creative placemaking mampu menciptakan ruang publik yang tidak hanya pada bagian fungsional dan estetis tetapi juga mampu memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pelestarian budaya. Konsep perancangan ini mencakup ruang multifungsi seperti ruang pameran, teater, perpustakaan, serta pusat penelitian yang dirancang secara terintegrasi untuk mendukung berbagai kegiatan budaya dan akademik. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa perancangan pusat kebudayaan dan penelitian mampu meningkatkan daya tarik dan keberlanjutan kebudayaan yang interaktif kepada masyarakat luas. Kata Kunci: pusat kebudayaan; pelestarian budaya; creative placemakingNurul La Fajira Fitri
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121919PERANCANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN COKLAT DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27423
Kabupaten Padang Pariaman memiliki potensi besar dalam sektor perkebunan kakao, namun pemanfaatannya masih terbatas pada penjualan biji kakao mentah. Keterbatasan dalam teknologi pengolahan, kurangnya industri pengolahan coklat, serta rendahnya nilai tambah bagi petani menjadi tantangan utama dalam pengembangan sektor ini. Oleh karena itu, diperlukan perancangan industri pengolahan coklat yang dapat meningkatkan daya saing produk lokal dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang industri pengolahan coklat yang efisien dan berkelanjutan di Kabupaten Padang Pariaman. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, survei lapangan, analisis kebutuhan industri, serta perancangan fasilitas produksi berdasarkan prinsip ergonomi dan efisiensi tata letak. Selain itu, dilakukan analisis pasar untuk menentukan strategi pemasaran yang optimal. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah tersusunnya konsep desain industri pengolahan coklat yang mencakup aspek teknis, ekonomi, dan lingkungan. Perancangan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk kakao, membuka peluang usaha baru, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. Kata Kunci: industri pengolahan coklat, perancangan industri, Padang Pariaman, efisiensi produksi, keberlanjutan. Yogi Andrian Surva
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121717Redesain SLB YPPLB Di Kota Padang dengan Pendekatan Arsitektur Inklusif
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27424
Sekolah Luar Biasa (SLB) merupakan lembaga pendidikan yang dirancang khusus untuk anak- anak berkebutuhan khusus dengan tujuan memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan mereka. SLB mengimplementasikan sistem pendidikan segregasi yang fokus pada pengembangan keterampilan hidup mandiri bagi peserta didik. Salah satu program unggulan yang diterapkan adalah Program Keterampilan Profesional yang dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan kewirausahaan agar mampu berkontribusi secara mandiri di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anak-anak berkebutuhan khusus di SLB Kota Padang, dengan fokus pada aktivitas mereka di dalam dan luar bangunan SLB. Pendekatan arsitektur inklusif diterapkan dalam desain ulang SLB YPPLB Padang, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan mudah diakses oleh semua pengguna, termasuk anak berkebutuhan khusus. Redesain ini mengusung konsep Teori Ruang, yang menekankan pentingnya tata ruang dalam mendukung interaksi manusia dengan lingkungannya. Melalui redesain ini, SLB YPPLB diharapkan dapat menyediakan fasilitas pendidikan dan rehabilitasi yang optimal bagi anak- anak tunagrahita. Dengan demikian, diharapkan anak-anak tersebut mampu mengembangkan kemandirian, meningkatkan daya nalar, kreativitas, serta memiliki peluang yang lebih baik untuk berintegrasi dalam masyarakat. Kata kunci: Sekolah, Anak berkebutuhan khusus,redesain Sekolah luar biasa,Arsitektur Inklusif Vidara Kurniawati Islami
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121818Penataan Kawasan Makam Syekh Burhanuddin di Kabupaten Padang Pariaman dengan Pendekatan ‘Serenity, Sustainability, and Spirituality’
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27426
Makam Syekh Burhanuddin di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya dan menjadi kawasan strategis yang banyak dikunjungi peziarah, terutama dalam tradisi Basafa. Tradisi ini merupakan ziarah tahunan yang berlangsung setiap tanggal 10 Safar, bertepatan dengan wafatnya Syekh Burhanuddin pada tahun 1116 H (1704 M). Syekh Burhanuddin dikenal sebagai ulama besar tarekat Syatariyah yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Minangkabau. Namun, kawasan makam ini belum tertata secara optimal dalam mendukung aktivitas Basafa. Beberapa permasalahan yang dihadapi meliputi minimnya fasilitas penginapan akibat penghancuran surau-surau, penataan lapak pedagang yang belum maksimal, serta pola sirkulasi kawasan yang kurang teratur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan narrative research, yang bertujuan untuk memperoleh data dari individu atau kelompok mengenai sejarah serta dinamika kawasan ini. Hasil penelitian ini bertujuan untuk penataan kembali kawasan Makam Syekh Burhanuddin agar dapat memaksimalkan kawasan tersebut sebagai salah satu situs cagar budaya dan mengoptimalkan kawasan tersebut pada saat kegiatan Basafa dilaksanakan. Kata Kunci: Syekh Burhanuddin, Tarekat Syatariyah, Basafa, Situs cagar budaya, Penataan kawasan, Narrative research Putri Handayani
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-1012Pengembangan Kawasan Balai Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas Padang Dengan Pendekatan Pedagogical Di Kec. Lubuk Kilangan Kota Padang
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27428
Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) adalah tempat yang dijadikan sebagai sarana prasarana tempat pelatihan untuk mendapatkan keterampilan atau yang ingin mendalami keahlian dibidangnya masing-masing. Dengan adanya efektivitas tenaga kerja Indonesia agar menciptakan tenaga kerja yang berkualitas. Kualitas pekerja perlu adanya pendalaman skill atau keterampilan yang baik, oleh karena itu perlu adanya fasilitas yang cukup dan tempat yang nyaman dengan merancang ulang struktur spasial, seperti fisik ruang, organisasi ruang, hirarki ruang dan sirkulasi ruang. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan kejadian, fenomena atau keadaan secara sosial yang diteliti dengan sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang detail tanpa adanya proses manipulasi atau perlakuan lain. Pengembangan kawasan BPVP ini menggunakan tema dan konsep pedagogy in architecture Konsep pedagogik ini juga merupakan suatu Metode pelatihan yang menarik dan baru atau pembelajaran untuk siswa yang didapatkan dari seorang guru atau instruktur agar dapat mengembangkan keterampilan maupun kepribadian anak didiknya agar dapat melatih dan mengembangkan keterampilannya, Dalam Arsitektur ilmu pedagogis sangat mempengaruhi efektifnya proses atau kegiatan pelatihan agar lebih maksimal dengan menciptakan suatu ruang spasial dan bentuk bangunan yang dihasilkan dari pendekatan ilmu atau strategi mengajar sehingga menghasilkan ruang atau bentuk yang arsitektural. Kata Kunci: Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), Struktur Spasial, Pedagogy in Architecture, Pedagogik.M. Ikhral Lamsoni
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121414Perancangan Pelabuhan Muaro Terintegrasi di Kota Padang
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27430
Salah satu pelabuhan tertua di Kota Padang, Pelabuhan Muaro, memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi, sosial, dan budaya kota. Pelabuhan ini menjadi lokasi strategis untuk transportasi penumpang dan barang karena berfungsi sebagai pusat aktivitas perdagangan dan transportasi. Namun, saat ini Pelabuhan Muaro menghadapi sejumlah masalah. Ini termasuk fasilitas penungguan yang terbatas , kemacetan yang disebabkan oleh parkir liar, dan kekurangan infrastruktur yang mampu memfasilitasi kenyamanan dan efisiensi pengguna. Hasilnya, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konsep One Stop Service untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan, efisiensi operasi, dan daya tarik pelabuhan bagi pelanggan dan bisnis. Untuk memahami kondisi saat ini dan prospek pengembangannya, penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara dengan pihak terkait, dan penelitian literatur. Analisis yang dilakukan fokus pada penemuan masalah, menilai prospek area pengembangan , dan menerapkan teknik perancangan yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsep integrasi layanan, pengelolaan ruang yang lebih optimal, dan fasilitas pendukung yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna dapat meningkatkan fungsi pelabuhan. Metode ini diharapkan dapat mengubah Pelabuhan Muaro menjadi pusat pelayanan yang lebih modern, nyaman, dan efisien bagi orang-orang dan bisnis. Kata Kunci : Pelabuhan Muaro, Pengembangan Pelabuhan, Infrastruktur Pelabuhan, Kenyamanan Pengguna, Transportasi Penumpang dan Barang. Moreno Alhafiz Nasution
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121414Payakumbuh Naratif Memorial Park Dengan Pendekatan Arsitektur Analogi Romantika di Payakumbuh
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27432
Memorial Park berfungsi sebagai tempat untuk mengenang, mengingat, dan memelihara kenangan tentang peristiwa sejarah masa lalu. Memorial Park terdiri dari kombinasi ruang dalam dan luar. Gabungan dari tempat tempat ini membantu melestarikan ingatan kolektif dan memberikan pengetahuan sejarah kepada generasi mendatang dengan menyediakan ruang untuk mengingat dan merefleksikan masa lalu. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan deskriptif terhadap berbagai preseden desain serta kondisi eksisting kawasan penelitian. Tujuan dari penelitian perancangan ini adalah untuk menciptakan sebuah landmark di kota Payakumbuh dan menunjukkan kenyataan bahwa kota Payakumbuh memiliki kekayaan sejarah panjang dan kompleks, dimana merupakan salah satu kota dengan gejolak terbesar di era Agresi Militer Belanda II. Perancangan Memorial Park ini menggunakan tema arsitektur naratif dengan konsep arsitektur analogi romantika yang berperan dalam permainan perancangan elemen ruang seperti bentuk, tekstur, warna dan pencahayaan. Hal ini diciptakan sedemikian rupa untuk menciptakan Kesan “Ruang yang bercerita†dan menghasilkan emosi yang ingin diciptakan pada pengunjung. Kata Kunci: Memorial Park, analogi romantika, arsitektur naratif, sejarah lokal, agresi militer Belanda II, pemerintahan PDRI Dandi Najunda Putra
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10122020Perancangan Taman Budaya Sebagai Pusat Seni Dan Budaya Di Payakumbuh Dengan Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27437
Budaya merupakan cara hidup yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat atau bangsa dan diwariskan dari generasi ke generasi. Taman Budaya adalah sarana yang berfungsi sebagai wadah untuk menampilkan berbagai kegiatan seni dan budaya suatu daerah. Tempat ini tidak hanya menjadi pusat aktivitas seni dan budaya, tetapi juga menjadi ruang bagi seniman, budayawan, serta penikmat seni untuk berkumpul dan berkreasi. Menurut Koentjaraningrat, unsur-unsur kebudayaan mencakup sistem religi dan upacara keagamaan, bahasa, kesenian, serta sistem sosial dalam masyarakat tertentu. Oleh karena itu, kebudayaan dapat mencerminkan identitas suatu daerah atau bangsa. Perancangan taman budaya di Payakumbuh berupaya untuk mendukung kegiatan seni, budaya, serta literasi dengan merencanakan pembangunan kawasan pusat kebudayaan dan kesenian. Kawasan ini dirancang sebagai ruang untuk memperkenalkan, mengembangkan, dan melestarikan kebudayaan, sekaligus sebagai taman literasi bagi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan sebuah wadah atau ruang yang dapat mendukung berbagai aktivitas dan kreativitas masyarakat. Keberadaan fasilitas ini berpotensi mendorong lahirnya prestasi serta meningkatkan apresiasi terhadap Kota Payakumbuh. Kata Kunci: Budaya, Kesenian. Hendra Saputra
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121515Perancangan Taman Budaya Kota Bukittinggi Dengan Penerapan Arsitektur Ekspresionisme
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/27439
Kota Bukittinggi, sebagai salah satu tujuan wisata budaya di Sumatera Barat, menyimpan kekayaan seni dan budaya yang beragam, termasuk tari, musik, dan teater. Namun, adanya keterbatasan infrastruktur untuk pertunjukan seni budaya mengakibatkan kurangnya fasilitas yang memadai bagi para seniman dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang taman budaya yang tak hanya berfungsi sebagai tempat pementasan, tetapi juga sebagai pusat interaksi dan edukasi seni bagi masyarakat. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui observasi dan analisis data sekunder, penelitian ini mengidentifikasi kebutuhan ruang, desain arsitektur, serta prinsip-prinsip yang dapat mencerminkan identitas budaya Minangkabau. Salah satu pendekatan desain yang diambil adalah arsitektur ekspresionisme, yang memberikan kebebasan dalam pengembangan bentuk dan ekspresi guna menciptakan daya tarik visual yang menonjol. Selain itu, aspek akustik, pencahayaan, dan fleksibilitas ruang pun diperhitungkan agar gedung tersebut dapat mendukung berbagai jenis pertunjukan seni. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan gedung pertunju seni budaya yang representatif di Bukittinggi dapat memperkuat daya tarik wisata, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni, serta mendukung pelestarian budaya lokal. Dengan adanya gedung ini, diharapkan seni dan budaya Minangkabau semakin dikenal luas dan menjadi bagian integral dari pengembangan ekonomi kreatif di Kota Bukittinggi. Kata Kunci: Kota Bukittinggi, Taman Budaya, Seni dan Budaya, arsitektur ekspresionisme, Kota Bukittinggi, pariwisata budaya Rizki Rianda
Copyright (c) 2025
2025-06-102025-06-10121414