Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP en-US Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University PEMILIHAN ATRAKSI WISATA ALAM UNTUK PENGUNJUNG LANJUT USIA DI KAWASAN OBJEK WISATA NGALAU INDAH KOTA PAYAKUMBUH https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26264 Segmen pasar wisatawan lansia merupakan yang potensial dimasa mendatang untuk industri pariwisata.Tujuan penelitian adalah memilih atraksi wisata alam yang cocok untuk pengunjung lansia di kawasan Objek wisata Ngalau Indah, Kota Payakumbuh.Dengan menganalisis (1) Atraksi wisata alam lansia, (2) Pengalaman atraksi wisata alam lansia, (3) Kondisi fisik objek wisata, (4) Kemampuan pengunjung lansia di Ngalau Indah, (5) Pemilihan atraksi untuk pengunjung lansia.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Indikator : batasan usia lansia muda dan lansia tua, kenyamanan, kebahagiaan, ketenangan, topografi, kelerengan, dan jarak tempuh lansia. Terdapat lima atraksi wisata alam yang dapat dilakukan lansia muda yaitu melihat pemandangan, menelusuri goa, berfoto, hiking dan aktivitas lainnya. Sedangkan pemilihan atraksi wisata alam untuk lansia tua lebih dominan berkegiatan yang dilakukan di sekitar RTH, dan terapi saraf. Kata kunci : Lansia, Atraksi Wisata Alam Tiara Helmi Era Triana Copyright (c) 2024 2024-09-04 2024-09-04 2 3 1 2 KAJIAN KARAKTERISTIK BANJIR DAN PENANGANANNYA DI KOTA SUNGAI PENUH https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26272 Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Kota Sungai Penuh, Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik banjir dan memberikan rekomendasi penanganan banjir di Kota Sungai Penuh. Metode analisis yang digunakan yaitu metode distribusi gumbel untuk menganalisis distribusi probabilitas kejadian banjir dan curah hujan, serta Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan kawasan yang terkena banjir dan analisis tingkat bahaya banjir dilakukan berdasarkan karakteristik banjir (tinggi genangan banjir dan lama genangan banjir), frekuensi curah hujan, dan analisis pola ruang kawasan perumahan berdasarkan tingkat bahaya banjir dan frekuensi curah hujan. Hasil penelitian ini adalah menghasilkan tujuh zona di kawasan perumahan berdasarkan tingkat bahaya banjir (bahaya rendah, bahaya sedang, dan bahaya tinggi) dan frekuensi curah hujan. Kata Kunci : Karakteristik Banjir, Penanganan Banjir, Kota Sungai Penuh Ayu Nadira Hamdi Nur Copyright (c) 2024 2024-09-04 2024-09-04 2 3 3 4 ANALISIS ELEMEN PERANCANGAN KAWASAN JALAN GAJAH MADA, GUNUNG PANGILUN, KOTA PADANG https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26276 Kawasan Jalan Gajah Mada, Gunung Pangilun merupakan kawasan strategis yang cepat tumbuh yang kurang tertata akibat cepatnya perkembangan berbagai kegiatan sehingga menimbulkan berbagai masalah elemen perancangan kota. Tujuan penelitian yaitu menganalisis elemen perancangan kawasan di Jalan Gajah Mada, Gunung Pangilun, Kota Padang. metode yang digunakan yaitu metode mixed method dan membandingkan data eksisting dengan acuan teori elemen perancangan kota Hamid Shirvani, standar, dan peraturan. Setelah tahap analisis didapatlah kesimpulan berupa arahan penataan yang menjadi rekomendasi untuk menciptakan kota yang teratur, nyaman dan berkelanjutan. Kata Kunci : Analisis, Elemen Perancangan, Kawasan, Arahan, Identifikasi Muhammad Naufal Tomi Eriawan Copyright (c) 2024 2024-09-04 2024-09-04 2 3 5 6 KETERJANGKAUAN PELAYANAN FASILITAS PENDIDIKAN FORMAL BERBASIS GEOSPASIAL DI KECAMATAN LUBUK ALUNG, KABUPATEN PADANG PARIAMAN https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26278 Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Padang Pariaman tahun 2020-2040 menetapkan beberapa kawasan strategis terdapat di Kabupaten Padang Pariaman yaitu salah satunya Kecamatan Lubuk Alung sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Kecamatan Lubuk Alung juga telah dijadikan isu utama sebagai peluang dalam meningkatkan daya saing dan inovasi aglomerasi perkotaan di Kabupaten Padang Pariaman untuk menjadi kawasan metropolitan PALAPA (Padang-Lubuk AlungPariaman). Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar lokasi dan memenuhi radius jangkauan fasilitas pendidikan ideal. Selain itu, sebagai pusat kegiatan lokal, Kecamatan Lubuk Alung harus mampu memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan di kawasannya sendiri. Yong Hannan Al-ahqof Rini Asmariati Copyright (c) 2024 2024-09-04 2024-09-04 2 3 7 8 PENATAAN OBJEK WISATA AIR PANAS SEMURUP DI KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26282 Fasilitas yang ada pada Objek Wisata Air Panas Semurup kurang terawat dan terdapat beberapa fasilitas yang sudah rusak sehingga membuat wisatawan yang datang ke Objek wisata Air Panas Semurup merasa kurang nyaman dan hal itu dapat berdampak terhadap menurunnya jumlah wisatawan. Selain itu perlu penataan yang lebih baik agar dapat memudahkan serta dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan dalam melakukan kegiatan saat berwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dimana data yang terkumpul akan disajikan dalam bentuk kata-kata atau berupa paparan. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Dari hasil analisis terdapat 9 fasilitas yang layak untuk ditambahkan yaitu terdiri dari Area Parkir, Toilet, Gazebo, Kamar Mandi Air Panas, Kolam Pemandian, Pos Satpam, Wahana Bermain Anak, Pusat Kuliner, dan ATM. Setelah melakukan penataan fasilitas lalu perlu penambahan jalur sirkulasi dengan luas 1.088,64 m2 sebagai penghubung antar fasilitas agar dapat memudahkan wisatawan dalam melakukan kegiatan di Objek Wisata Air Panas Semurup. Kata Kunci: Penataan Objek Wisata, Air Panas Semurup, Kabupaten Kerinci Siti Patimah Tiara Impian Tomi Eriawan Copyright (c) 2024 2024-09-04 2024-09-04 2 3 9 10 PENGEMBANGAN OBJEK WISATA AIR TERJUN NYARAI SEBAGAI WISATA OLAHRAGA AIR DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26285 Objek wisata air terjun Nyarai memiliki potensi yang besar untuk dijadikan wisata olahraga air karena kondisi alamnya yang asri. Sebagai objek wisata olahraga air, Air Terjun Nyarai masih memiliki potensi yang patut dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, namun saat ini potensi ini tidak digali dan tidak manfaatkan dengan baik, bahkan untuk ukuran wisata olahraga air di Objek Wisata Air Terjun Nyarai ini masih belum dikembangkan dan butuh hal-hal baru untuk menyesuaikan dengan zaman agar lebih menarik banyak wisatawan lokal maupun mancanegara, namun hal-hal tersebut harus tetap berorientasi terhadap kelestarian alam yang menjadi ciri khas Air Terjun Nyarai. Tujuan penelitian ini untuk membuat pengembangan wisata olahraga air di objek wisata air terjun Nyarai. Metode analisis yang digunakan deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis 3A (attraction, amenities, accessibility), potensi dan masalah, serta membuat pengembangan wisata olahraga air. Dari hasil analisis, diketahui bahwa objek wisata air terjun Nyarai memiliki potensi yang patut dikembangkan menjadi tempat wisata dengan pengembangan atraksi olahraga air memancing, masher fly fishing, berenang, dan menembak ikan, fasilitas pendukung objek wisata, fasilitas pendukung atraksi, dan aksesibilitas menuju objek wisata. Kata kunci : Pengembangan wisata, Wisata olahraga air, Air terjun Nyarai, Kabupaten Padang Pariaman. Yandi Marcellino Era Triana Copyright (c) 2024 2024-09-04 2024-09-04 2 3 11 12 Penilaian Tata Letak Lokasi Halte Transpadang Koridor V (RTH Imam Bonjol – Indarung) https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26286 Kota Padang mengalami perkembangan, salah satu nya adalah perkembangan penduduk yang mulai menyebar dan memenuhi penjuru Kota Padang, namun timbul permasalahan yaitu bagaimana masyarakat yang berada di batas kota bisa berpergian menuju pusat kota, maka dihadirkanlah transpadang, namun apakah transpadang sudah mampu melayani secara keseluruhan hingga ke batas kota, terutama untuk koridor v transpadang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui optimalisasi tata letak dan lokasi pada tiap halte yang sudah ada, serta dapat mengeluarkan arahan untuk pengoptimalisasian halte di koridor v. Metode analisis yang dipakai adalah analisis SIG yang berupa penilaian jarak antar halte dan tata letak halte untuk analisis optimalisasi nya. Hasil dari penelitian ini untuk tata letak terdapat 8 halte yang sudah optimal dan 25 halte yang perlu peng optimalisasian, untuk jarak antar halte CBD 3 Tidak Sesuai, Kota 5 Sesuai 10 Tidak Sesuai Pinggiran 7 Sesuai 8 Tidak Sesuai. Kata Kunci : Halte, Jarak, Optimalisasi, Transpadang. Rizki Muhammad Fadhel Fidel Miro Copyright (c) 2024 2024-09-04 2024-09-04 2 3 13 14 EVALUASI SHELTER DAN JALUR EVAKUASI BERBASIS GEOSPASIAL PADA KAWASAN RAWAN TSUNAMI DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26292 Kecamatan Koto Tangah merupakan salah satu kecamatan di Kota Padang. Berdasarkan RTRW Kota Padang kondisi geografisnya daerah bagian barat Kecamatan Koto Tangah merupakan daerah pesisir pantai yang langsung mengarah ke Samudera Hindia dan memiliki kerawanan bencana tsunami tinggi. Tujuan Penelitian ini adalah 1) Mengevaluasi jangkauan pelayanan dan daya tampung shelter tsunami pada kondisi eksisting yang berada pada kawasan rawan tsunami, 2) Untuk mengetahui titik penambahan shelter pada kawasan rawan tsunami agar masyarakat dapat menyelamatkan diri ke tempat aman jika terjadi bencana tsunami. Metode yang digunakan adalah Network Analyst dengan software ArcGIS 10.2 dengan proses service area dan closest facility. Hasil penelitian menunjukkan shelter pada kondisi eksisting berjumlah 2 bangunan shelter dan 3 bangunan potensial shelter dengan hanya melayani 3,11% penduduk yang berada pada zona merah tsunami. Dengan masih belum terlayaninya penduduk oleh shelter eksisting, maka direkomendasikan 7 titik bangunan tinggi potensial yang dapat melayani 19,98% penduduk, 9 titik rencana shelter baru dapat melayani 40,58% penduduk dan area yang berada lebih dekat ke zona aman tsunami dapat mengevakuasi 36,30% penduduk. Kata Kunci: Network Analyst, Tsunami, Shelter Fajri Rachmat Haryani Copyright (c) 2024 2024-09-04 2024-09-04 2 3 15 16 PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG PADA KAWASAN TINGGI ANCAMAN GERAKAN TANAH BERBASIS GEOSPASIAL (STUDI KASUS : KELURAHAN AIR MANIS KECAMATAN PADANG SELATAN KOTA PADANG https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26293 Kelurahan Air Manis sebagian besar wilayahnya berada pada morfologi perbukitan di daerah pesisir pantai Kota Padang. Mulai awal tahun 2000-an mulai banyak terjadi longsoran akibat gerakan tanah. Berdasarkan RDTR Kota Padang 2023-2043, pada peta pola ruang menunjukan bahwa pada kawasan permukiman dan pariwisata berada pada daerah tinggi ancaman gerakan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian pemanfaatan ruang pada daerah tinggi ancaman gerakan tanah dilakukan dengan analisis geospasial serta overlay menggunakan data pola ruang dengan penggunaan lahan eksisting dan nantinya kemampuan lahan, serta tingkat kerentanan gerakan tanah sebagai penguat dan perbandingan penetapan pengendalian pemanfaatan ruang tersebut. Hasil peneltian ini menunjukan bahwa Terdapat 17 blok tidak sesuai dari 62 blok kegiatan yang dimana pada 17 blok akan dilakukan penertiban berada pada zona/subzona pariwisata dan rimba kota. dan 45 blok akan dilakukan pengawasan berada pada zona/subzona perlindungan setempat, SPU skala Kelurahan, perumahan kepadatan sedang, dan kawasan pertahanan keamanan. Abdul Rasyid Rabbani Haryani Copyright (c) 2024 2024-09-04 2024-09-04 2 3 17 18 PENGEMBANGAN ATRAKSI DAN FASILITAS PENUNJANG ATRAKSI OBJEK WISATA PANTAI ARGA PERMAI DI KECAMATAN BATANG GASAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26296 Nagari Batang Gasan memiliki objek wisata pantai Arga Permai yang memiliki keindahan alam seperti hamparan lautan serta jejeran pohon pinus yang menjadikannya ciri khas dari pantai tersebut yang biasanya masyarakat menyebutnya pohon aru atau cemara laut. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan atraksi dan fasilitas penunjang atraksi di Pantai Arga Permai. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan membandingkan kajian literatur dengan kondisi eksisting. Hasil penelitian ini adalah dari 5 atraksi eksisting yang bisa dikembangkan ada 4 atraksi eksisting sedangkan dari 8 atraksi potensial terdapat 5 atraksi yang dapat dikembangkan. Sehingga dari semua atraksi terdapat 9 atraksi yang dapat dikembangkan. Sedangkan untuk fasilitas penunjang atraksi eksisting perlu penambahan dari semua atraksi untuk menunjang atraksi wisata yang akan dikembangkan. Kata Kunci : Pengembangan Atraksi, Fasilitas Penunjang Atraksi, Pantai Arga Permai Ridho Yuza Harne Julianti Tou Copyright (c) 2024 2024-09-04 2024-09-04 2 3 19 20 POLA PERUBAHAN LUAS LAHAN SAWAH KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26319 Pola perubahan luas lahan sawah di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang selama periode 2008 hingga 2022 terjadi secara menjalar dan terpencar. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif geografi dan alat bantu AcGIS, penelitian ini memetakan perubahan penggunaan lahan persawahan yang terjadi di beberapa sub-wilayah. Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan luas areal persawahan yang signifikan, terutama disebabkan oleh adanya alih fungsi lahan untuk perumahan dan kebutuhan perkotaan. Kajian ini juga menunjukkan pola perubahan yang tersebar tidak merata berdasarkan kondisi lokal..Kesimpulan yang dihasilkan memberikan gambaran tentang dampak urbanisasi terhadap keberlanjutan lahan pertanian di daerahpinggiran kota, serta pentingnya kebijakan yang lebih ketat dalam mengelola perubahan tata guna lahan. Kata Kunci : Pola Perubahan Lahan, Sawah, ArcGis, Alih Fungsi Lahan, Koto Tangah Fernanda Alfandi Hamdi Nur Copyright (c) 2024 2024-09-04 2024-09-04 2 3 21 22 ARAHAN PEMANFAATAN LAHAN DAERAH TEPIAN DANAU SINGKARAK TERHADAP JARAK SEMPADAN DANAU DI NAGARI SINGKRAK KECAMATAN X KOTO SINGKARAK KABUPA.EN SOLOK https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26474 Sempadan danau singkarak yang terletak di Nagari Singkarak Kabupaten Solok memiliki kepadatan bangunan yang cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya aktifitas seperti perdagangan dan jasa, wisata, puskesmas, pusat pemerintahan Nagari dan lain – lain, sehingga kegiatan ini memicu terjadinya kepadatan penduduk. Akibat banyaknya aktifitas yang menyebabkan meningkatnya pembangunan dari tahun ke tahun sehingga dapat merusak fungsi sempadan danau, dari permasalahan tersebut maka dibutuhkan adanya arahan pemanfaatan Sempadan Danau di Nagari Singkarak. Penelitian ini menganalisis kesesuaian antara sempadan danau dengan Per.men PUP.R No 28 Ta.hun 20.15, ten.tang ketentuan jarak Sem.padan da.nau ditentukan pal.ing sed.ikit 50 (li.ma pul.uh) me.ter sam.pai 100 (serat.us) me.ter da.ri permukaan air tert.inggi yang telah di breakdown dengan dokumen (KBLI) Klasi.fik.asi Ba.ku La.pan.gan Us.aha Ind.one.sia Ta.hun 20.20 Pa.da kawasan sempadan danau. Metode analisis penelitian ini adalah overlay antara penggunaan lahan eksisting, dan status bangunan eksisting dengan peraturan atau perundang - undangan terkait sempadan danau. Hasil penelitian berdasarkan Permen PUPR No 28 Tahun 2015 dalam jarak 100 meter dari tepi danau terdapat 355 unit bangunan, dengan luas kawasan sempadan danau 33,76 Ha, dengan panjang sempadan danau 3.362,6 meter, dan dengan keseluruhan luas wilayah Nagari Singkarak sebesar 894,14 Ha. Kesesuaian bangunan dengan Permen PUPR No 28 Tahun 2015 yaitu bangunan perumahan tidak di izinkan dibangun di kawasan sempadan danau sebanyak 214 Unit, bukan perumahan yang diperbolehkan 13 unit, di izinkan terbatas sebanyak 2 unit, dan di izinkan bersyarat sebanyak 78 unit bangunan, namun perumahan yang sudah terlanjur dibangun sebelum terbitnya Permen PUPR No 28 tahun 2015 dan PERPRES No 60 Tahun 2021 statusnya adalah "QUO," yang berarti kondisi tersebut dibiarkan seperti apa adanya, tidak diperbolehkan untuk direhab atau izin tidak diberikan lagi. Kata Kunci : Arahan, Pemanfaatan, Sempadan, Danau, Singkarak Iyot Ade Prabowo Haryani Copyright (c) 2024 2024-09-05 2024-09-05 2 3 23 24 PENGEMBANGAN ATRAKSI OBJEK WISATA PANTAI TIRAM DI KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26481 Nagari Tapakis memiliki objek wisata Pantai Tiram yang memiliki keindahan alam seperti hamparan lautan serta jejeran pohon pinus yang menjadikannya ciri khas dari pantai tersebut yangbiasanya masyarakat menyebutnya pohon aru atau cemara laut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa saja potensi atraksi yang ada dapat dikembangkan pada Objek Wisata Pantai Tiram. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan membandingkan kajian literatur dengan kondisi eksisting. Hasil penelitian ini adalah dari 5 atraksi eksisting yang bisa dikembangkan ada 5 atraksi eksisting sedangkan dari 4 atraksi potensial terdapat 3 atraksi yang dapat dikembangkan. Sehingga dari semua atraksi terdapat 8 atraksi yang dapat dikembangkan yaitu rekreasi, berfoto, bermain air, memancing, wisata kulier, bersepeda, bersampan dan pertunjukkan kesenian tradisional Kata Kunci : Atraksi., Pengembangan Atraksi, , Pantai Tiram Adithia Pratama Ezra Aditia Copyright (c) 2024 2024-09-05 2024-09-05 2 3 25 26 PENENTUAN LOKASI LAHAN TEMPAT EVAKUASI SEMENTARA BERUPA HORIZONTAL BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN TANJUNG MUTIARA, KABUPATEN AGAM https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26484 Tempat Evakuasi Sementara (TES) adalah bangunan khusus, bukit alami, dan/atau bukit buatan yang terletak di wilayah penduduk terpapar dari bencana tsunami.permasalahan dalam penelitian ini adalah Nagari Tiku Selatan, dan Nagari Tiku V Jorong belum ada Tempat Evakuasi Sementara, sehingga masyarakat kesulitan melakukan evakuasi saat terjadi tsunami, tahapan dalam metode analisis data dalam Penelitian ini yaitu analisis titik evakuasi sementara (TES) dilakukan melalui analisis deskriptif berdasarkan dokumen teknis perencanaan tempat evakuasi sementara, untuk menentukan TES yang sesuai di wilayah penelitian. Penentuan TES diukur dengan beberapa indikator diantaranya,penggunaan lahan jarak maksimum TES berdasarkan waktu, batas maksimum genangan air, aksebilitas lokasi menuju TES .Hasil penelitian ini adalah menghasilkan 8 lokasi lahan tempat evakuasi sementara di kawasan terdampak bencana Tsunami. Kata Kunci : TES, Indikator , Penentuan Lokasi Anjari Putra Ramadhanu Hamdi Nur Copyright (c) 2024 2024-09-05 2024-09-05 2 3 27 28 KAJIAN AKTIVITAS PENGUNJUNG DI PANTAI GANDORIAH KOTA PARIAMAN https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26486 Pantai Gandoriah salah satu objek wisata berlokasi di Kota Pariaman, pantai ini begitu dekat dengan pusat kota, hanya sekitar 500 meter saja. Pasir pantainya halus, bersih, dan landai yang paling banyak diminati oleh wisatawan yang datang dari berbagai macam daerah, ciri khas dari Pantai Gandoriah adalah pantai yang memiliki banyak daya tarik yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Tujuan studi yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui pola aktivitas pengunjung dalam berwisata di Pantai Gandoriah Kota Pariaman. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui list wawancara, pengamatan. Hasil Penelitian ini untuk mengetahui aktivitas pengunjung dalam tiga segmen yang ada yaitu segmen teman, pasangan dan keluarga.Dari hasil penelitian terdapat bahwa yang lebih banyak melakukan aktivitas adalah pada segmen keluarga dari luar kota. Kata Kunci : Aktivitas, Pengunjung,Pantai Gandoriah. Muhammad Furqan Pratama Harne Julianti Tou Copyright (c) 2024 2024-09-05 2024-09-05 2 3 29 30 KAJIAN KERAWANAN BANJIR DI PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN SULANJANA KOTA JAMBI https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26492 Kawasan kumuh sulanjana merupakan daerah rawan banjir disebabkan oleh kondisi saluran drainase yang tidak terpelihara, konstruksi dinding rusak dan kejadian banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan sungai tembuku. Kejadian banjir oleh luapan sungai terjadi 1 kali dalam setahun dan untuk genangan yang terperangkap oleh buruknya drainase bisa 4 kali dalam setahun. Dengan menganalisis (1) Kondisi eksisting drainase, (2) Volume genangan air, (3) Frekuensi/Durasi terjadinya genangan/banjir menggunakan metode penelitian yaitu metode campuran yaitu metode deskriptif terhadap data kualitatif dan didukung oleh data kuantitatif. Perlunya pembersihan dan pemeliharaan saluran drainase di kawasan ini sejumlah 2.137 meter serta pembangunan saluran drainase baru mengikuti pola aliran alamaih sejumlah 1.401 meter. Penambahan tinggi tanggul sesuai kebutuhan akan terjadinya genangan yang ber volume 3.054,5 m3 diperlukan untuk mencegah terjadinya luapan air sungai yang lebih banyak. Kata kunci : Permukiman Kumuh, Rawan Banj Sindy Kanaya Ezra Aditia Copyright (c) 2024 2024-09-05 2024-09-05 2 3 31 32 KESIAPSIAGAAN PEMERINTAH KABUPATEN AGAM DALAM MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN MALALAK https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26496 Dari 15 kecamatan yang ada saat ini, Kecamatan Malalak merupakan salah satu kecamatan yang berada pada kawasan rawan bencana tanah longsor tingkat tinggi di Kabupaten Agam. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengkaji tingkat kesiapsiagaan Pemerintah Kabupaten Agam terhadap bencana tanah longsor di Kecamatan Malalak. Pendekatan analisis kesiapan pemerintah yang diterapkan ialah didasarkan atas Parameter Kesiapan Pemerintah yang meliputi Pengetahuan dan Sikap, Kebijakan dan Pedoman, Rencana Tanggap Darurat, Sistem Peringatan Bencana, dan Mobilisasi Sumber Daya. Analisis diambil dari Buku LIPI/UNESCO 2006. Hasil penelitian ini menampakkan tingkat kesiapsiagaan Pemerintah Kabupaten Agam terhadap bencana tanah longsor berada pada kategori "Siap". Risiko tanah longsor harus dikurangi dan instansi pemerintah seperti pemerintah kabupaten, pegawai pemerintah, dan pemerintah kabupaten/kota harus lebih tanggap. Kata Kunci : Pemerintah, Kecamatan Malalak, Kesiapsiagaan, Tanah Longsor Rivaldo Haryani Copyright (c) 2024 2024-09-05 2024-09-05 2 3 33 34 KARAKTERISIK BANGUNAN PADA KAWASAN SEMPADAN SUNGAI DI NAGARI RANTAU SIMALENANG AIR HAJI KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/26806 Nagari Rantau Simalenang mengalami banjir tahunan akibat curah hujan yang tinggi dan banyaknya pembangunan di sepanjang garis sempadan Sungai Batang Air Haji, yang menyebabkan genangan dan luapan air sungai. Dengan meningkatnya pembangunan dari tahun ke tahun, fungsi sempadan sungai semakin terancam. Penelitian ini menganalisis karakteristik bangunan di sempadan sungai sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No 28 Tahun 2015, yang menetapkan jarak minimal 5 meter dari tepi kaki tanggul untuk bangunan di luar kawasan perkotaan, dan mengaitkannya dengan tingkat kerawanan banjir. Metode analisis yang digunakan adalah overlay antara bangunan yang ada dengan karakteristik bangunan, seperti jenis konstruksi dan fungsi, sambil mempertimbangkan tingkat kerawanan banjir di kawasan sempadan sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 52 unit bangunan yang tidak mematuhi peraturan yang berlaku, sehingga direkomendasikan agar pemerintah daerah melakukan pembongkaran. Kata Kunci :Karakteriktik, Bangunan, Sempadan Sungai Benny Tri Setiawan Haryani Copyright (c) 2024 2024-09-06 2024-09-06 2 3 35 36