ANALISIS SENTRA PRODUKSI PADA KAWASAN MINAPOLITAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Penulis

  • Anton Wira Tanjung1, Usman Bulanin2 .

Abstrak

Abstrak
Pengembangan kawasan perikanan budidaya (minapolitan) dirancang untuk
menumbuhkan daerah-daerah kecil yang mandiri yang membantu pergerakan sektor
ekonomi dari perikanan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perkembangan
daerah-daerah minapolitan di Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini
menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pada tahun 2014 sampai
2016 luas lahan perikanan yang merupakan daerah yang paling luas adalah kecamatan
2x11 Enam lingkung dan VII Koto Sungai Sarik serta paling kecil luas lahannya adalah
Batang Gasan, produksi perikanan budidaya pada tahun 2014-2016 daerah paling
banyak menghasilkan produksi budidaya perikanan adalah 2x11 Enam Lingkung dengan
jumlah produksi pada tahun 2016 sebanyak 7.954,21 ton. Daerah yang memproduksi
budidaya perikanan paling sedikit adalah daerah Nan Sabaris sebanyak 1.482,67 ton,
rata-rata pendapatan pembudidaya per bulan yang paling besar adalah daerah 2x 11
Enam Lingkung sebesr Rp 2.950.000 dan yang paling kecil adalah daerah Batang Gasan,
Sintuk Toboh Gadang dan daerah Ulakan Tapakis dengan pendapatan sebesar Rp
1.900.000.
Kata kunci: minapolitan, sentra produksi

##submission.downloads##

Diterbitkan

2018-06-03