jurnal Quantity Surveying https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/suryeving en-US sesmiwati@bunghatta.ac.id (Sesmiwati) viviariani@bunghatta.ac.id (Vivi Ariani) Wed, 12 Apr 2017 07:56:08 +0000 OJS 3.2.1.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 SKKNI https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/suryeving/article/view/9963 <p>Industri konstruksi diyakini sebagai salah satu sektor usaha yang memberikan sumbangan yang cukup signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Peranan penting industri konstruksi dilihat dari efek ganda (<em>multiplier effects</em>) yang diciptakan melalui hubungan yang luas (<em>backward dan forward</em>) dengan sektor-sektor ekonomi lainnya seperti industri pengolahan dan material, energi, keuangan, transportasi, tenaga kerja dan peralatan.</p>Namun, industri konstruksi menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan untuk dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Tantangan yang dihadapi oleh industri konstruksi semakin rumit seiring dengan perkembangan industri konstruksi yang semakin kompleks baik dari segi fisik (bentuk), pembiayaan, sistem kontrak dan pengelolaan sumber daya. Dari pihak klien sebagai pemilik modal menuntut produk konstruksi lebih efisien dan efektif (Latham, 1994 dan Egan, 1998 dalam Cartlidge, 2009; Shen 2004) baik dari segi biaya dan waktu dengan hasil produk yang bermutu sehingga memperoleh <em>value for money</em> yang optimum riri ariani Copyright (c) https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/suryeving/article/view/9963 Wed, 12 Apr 2017 00:00:00 +0000