Pemanfaatan Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Sebagai Bahan Pengawet Ikan Tongkol Segar (Euthynnus sp.)

Authors

  • Cici . Rahmadania
  • Yusra . .
  • Ainul . Mardiah

Abstract

Ikan Tongkol merupakan salah satu ikan yang tersebar diseluruh laut Indonesia, yang sering mengalami kemunduran mutu akibat reaksi enzimatis, kimia dan aktivitas mikroba. Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai pengawet alami ikan Tongkol segar (Euthynnus sp.) pada bulan April – Mei 2017. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan penyimpanan dengan penambahan ekstrak Belimbing Wuluh terhadap mutu ikan Tongkol (Euthynnus sp.) ditinjau secara organoleptik dan mikrobiologi. Pengamatan kesegaran ikan  dilakukan pada 0 dan 6 jam penyimpanan. Hasil uji organoleptik pada penyimpanan 0 jam masih diterima panelis, namun penyimpanan 6 jam pada perendaman 10 dan 15 menit memiliki rata-rata organoleptik dibawah SNI. Mutu ikan Tongkol pada Uji Angka Lempeng jumlah bakteri yang terkecil pada perendaman 15 menit (6 x 105 koloni/gr), bakteri Escherichia coli pada perendaman 5 menit dengan jumlah bakteri 0 x103APM/gr. Sedangkan bakteri Salmonella sp. pada perendaman 15 menit yaitu 0x103 APM/gr. Sesuai dengan persyaratan mutu dan keamanan pangan Badan Standarisasi Nasional, berdasarkan uji organoleptik dan mikrobiologi pada penyimpanan 0 dan 6 jam masih layak dikonsumsi.

Kata kunci : Euthynnus sp, belimbing wuluh, mikrobiologi, uji organoleptik

 

ABSTRACT

Euthynnus sp. is one of the spread throughout the sea of Indonesia. The quality of fish tend to decrease due to enzymatic and chemicals reactions, and microbial activity. Research has been conducted on the utilization of Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) extract as a natural preservative for fresh Euthynnus sp. Research was carried out on April to May 2017. Completely Randomized Design (RAL) was used as experimental method. The aims of research to determine the effect of long immersed and storage time of fresh Euthynnus sp. in Belimbing Wuluh extract to the quality of fresh Euthynnus sp. in organoleptic and microbiology analysis. The freshness of fish was carried out on 0 and 6 hours of storage. The organoleptic results showed that 0 hour storage still acceptable by the panelist, meanwhile 6 hours storage with 10 and 15 minutes immersion, the organoleptic results lower than SNI standard. The Total Plate Count analysis showed that the lower number of bacteria found at 15 minutes immersion (6x105 colonies/gr), and Escherichia coli was found at 5 minutes immersion with the total bacteria 0x103APM/gr. While, Salmonella sp. found at 15 minutes immersion (0x103 APM/gr). Based on the quality and food safety requirements, organoleptic and microbiolgy analysis of fresh Euthynnus sp. stored at 0 and 6 hours were still acceptable to be consumed.

Keywords : Euthynnus sp, Belimbing wuluh, microbiology, organoleptic analysis

 

Published

2017-07-15