ANALISIS FINANSIAL PENANGKAPAN IKAN DENGAN ALAT TANGKAP JARING INSANG DASAR (BOTTOM GILLNET) DI KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Authors

  • Muzardin . Efrizal
  • Junaidi . .
  • Ermi . Husni

Abstract

ABSTRACK

Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman merupakan daerah yang memiliki pantai dengan jumlah nelayan alat tangkap gillnet 86 unit yang terdiri dari nelayan tradisionalmenggunakan mesin tempel 6,5 pk merek (Robin) 9 pk merek (Honda). Penelitian ini bertujuan untukMenganalisis usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap jaring insang dasar (bottom gillnet) dan Mengidentifikasi Produksi hasil tangkapan alat tangkap jaring insang dasar (bottom gillnet). Menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sumber data, data primer dan data sekunder.Analisa data menggunakan analisa finansial.Hasilpenelitian menunjukan keuntungan rata-rata usaha jaring insang dasar Rp. 1.413.692,435dalam 1 bulan. Dengan rata-rata revenue cost ratio 0,678 dan payback period 9,86. Rata-rata produksi 176  kilogram dalam 1 bulan (20 hari). Jenis-jenis hasil tangkapan ikan Peperek (Leiognathus sp), ikan Barakuda (Sphyraena sp), ikan Layur (Trichiurus lepturus), ikan Selar kuning (Selaroides leptolepis), Ikan Mayung (Arius thalassinus), Ikan kerong-kerong (terapon sp), ikan Kembung (Rastrelliger sp), Ikan Biji Nangka (Upeneus sp). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa usaha jaring insang dasar (bottom gillnet) yang ada di Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang  pariaman belum optimal secara finansial.

Kata kunci : Kecamatan Ulakan Tapakis, Analisis Finansial, Hasil tangkapan

UlakanTapakisSubdistrict, Padang Pariaman Regency is an area that has a beach with 86 units of gillnet fishing equipment consisting of traditional fishermen using 6.5 pk brand (Robin) 9 pk brand (Honda) outboard engines. This study aims to analyze fishing efforts with basic gill nets (bottom gillnet) and identify production of catches of gill nets (bottom gillnet). Using quantitative descriptive methods. Data sources, primary data and secondary data. Data analysis uses financial analysis. The results of the study show that the average profit of the basic gill net business is Rp. 1,413,692,435 in 1 month. With an average revenue cost ratio of 0.678 and a payback period of 9.86. The average production is 176 kilograms in 1 month (20 days). Types of Peperek fish (Leiognathussp), Barakuda (Sphyraenasp), Layur fish (Trichiuruslepturus), Yellow Selar (Selaroidesleptolepis), Mayung fish (Arius thalassinus), Kerong-kerong fish (teraponsp), Kembung fish (Rastrelligersp), Jackfruit Seed Fish (Upeneussp). From the results of the study concluded that the business of basic gill nets (bottom gillnet) in Ulakan Tapakis District, Padang Pariaman Regency is not yet financially optimal.

 

Keywords: UlakanTapakis District, Financial Analysis, Catches

Published

2018-08-27