ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN PAYANG DI KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Authors

  • Sasri . Wahyuni
  • Junaidi . .
  • Ermi . Husni

Abstract

ABSTRACK

 

Kecamatan Linggo Sari Baganti merupakan wilayah kabupaten Pesisir Selatan, dua Nagari yaitu Muara Kandis dan Muara Jambu merupakan wilayah pesisir yang mengoperasikan alat tangkap payang 149 unit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesejahteraan nelayan payang terhadap pendidikan, pengalaman melaut, umur dan musim penangkapan nelayan  anak buah kapal (ABK) alat tangkap payang di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan survei langsung kelapangan dengan penganbilan  sampel dengan cara purposive sampling jumlah sampel  yang digunakan 60 responden. Untuk analisis kesejahteraan nelayan mengunakan rumus = TR-TC dibandingkan UMK Pesisir Selatan dengan jumlah Rp 1.800.725. Maka diperoleh, bahwa kesejahteraan nelayan payang di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan masih belum sejahtera, karena jika dikaitkan dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018 yaitu sebesar Rp. 1.800.725 maka dinyatakan sebagian responden dinyatakan belum sejahtera, rendah (3,33%) kemudian sedang (96,66%) karena penghasilan mereka dibawah UMK, baik ditinjau dari segi pendidikan, pengalaman, umur dan musim penangkapan. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata nelayan payang penerangnya menggunakan listrik kemudian sumber air dari sumur memiliki rumah sendiri dan tinggal bersama keluarga.

 

Kata Kunci: Tingkat, Kesejahteraan, Nelayan

 

ABSTRACK

 

Linggo Sari Baganti Subdistrict is Pesisir Selatan district, two Nagari namely Muara Kandis and Muara Jambu are coastal areas that operate 149 units of payang fishing gear. The purpose of this study was to analyze the level of welfare of payang fishermen towards education, fishing experience, age and fishing season for crewmen (ABK) payang fishing equipment in Linggo Sari Baganti District, Pesisir Selatan Regency. The method used in this study is descriptive with data collection techniques with direct survey of the field by sampling the sample by purposive sampling the number of samples used by 60 respondents. For the analysis of fishermen's welfare using the formula TR = TR-TC compared to the UMK Pesisir Selatan with the amount of Rp 1,800,725. So it was obtained, that the welfare of payang fishermen in Linggo Sari Baganti District, Pesisir Selatan Regency was still not prosperous, because if it was related to the South Coast Regency's Minimum Wage (UMK) in 2018, that was Rp. 1,800,725, it was stated that some respondents were declared not yet prosperous, low (3.33%) then moderate (96.66%) because their income was below UMK, both in terms of education, experience, age and season of arrest. The results of this study indicate that the average payang fisherman uses electricity and the water source from the well has his own home and lives with his family.

Keywords: Level, Welfare, Fishermen


Published

2018-08-28