TRANSPORTASI BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN TEKNIK ANASTESI MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN RUKU-RUKU (Ocimum sanctum L)

Authors

  • Ronal . Khantona
  • Elfrida . .
  • Nawir . Muhar

Abstract

ABSTRAK


Penelitian bertujuan untuk mengetahui persentase terbaik ekstrak larutan daun ruku-ruku sebagai bahan anastesi untuk kelangsungan hidup benih ikan nila selama transportasi dengan teknik basah tertutup. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan rancangan yang digunakan didalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan A = Ekstrak daun ruku-ruku dengan konsentrasi 17,5%, Perlakuan B = Ekstrak daun ruku-ruku dengan konsentrasi 20%, Perlakuan C = Ekstrak daun ruku-ruku dengan konsentrasi 22,5 %. Parameter penelitian yang diamati adalah kelangsungan hidup benih ikan nila selama transportasi, perilaku ikan pada saat pemingsanan dan waktu penyadaran, kualitas air sebelum dan sesudah ditambahkan ekstrak larutan daun ruku-ruku serta sesudah transportasi dan suhu selama transportasi. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak larutan daun ruku-ruku terbaik untuk memingsankan benih ikan nila yaitu pada perlakuan B, ikan dapat bertahan pingsan selama 6 jam dengan persentase tingkat kelulusan hidup benih ikan nila 100% dan waktu yang diperlukan untuk memingsankan 70 ekor benih ikan nila dengan ekstrak daun ruku-ruku dengan konsentrasi larutan 20%  hanya selama 14,08 menit.

 

Kata Kunci: Pemingsanan, Oreochromis niloticus, ekstrak larutan daun ruku-ruku transportasi sistem basah tertutup.

 

ABSTRACT

 

The research aimed to find out the best percentage of ruku-ruku leaf extract as an anasthetic for the survival of tilapia seed during transport by wet closed. The method used in this study is the experimental method and the design used in this study is a Complete Randomized Design (RCD) consisting of 3 treatments and 4 replication. Treatment A = ruku-ruku leaf extract with concentration 17,5%, Treatment B = ruku-ruku leaf extract with concentration 20%, Treatment C = ruku-ruku leaf extract with concentration 22,5 %. The observed parameter of the study was the survival of tilapia seed during transport, fish behavior at the time of stunning and time awekening, water quality before and after added extracts of ruku-ruku leaf and after transport and temperature during transportation. The results showed the best ruku-ruku leaf extract to stun tilapia seed that is in treatment B, fish can survive fainted for 6 hours with the percentage of graduation rate of 100% tilapia seed life and the time required to stun 70 tilapia seeds with ruku-ruku leaf extract with a concentration of 20% solution for only 14.08 minutes.

 

Keyword : Stunning, Oreochromis niloticus, extracts of ruku-ruku leaf solution, transportation of closed wet system.

Published

2018-08-28