ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FUNGI PADA IKAN ASIN KERING YANG DIPASARKAN DI PASAR RAYA KOTA PADANG

Authors

  • Sindy Gemaeka Putri
  • Yusra . .
  • Yempita . Efendi

Abstract

Kontaminasi mikroba dalam bidang produk perikanan merupakan hal yang menjadi perhatian utama dalam keamanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontaminasi fungi pada ikan asin kering yang dipasarkan di Pasar Raya Kota Padang. Penelitian dilakukan bulan Januari sampai April 2019 di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sampel penelitian adalah empat jenis ikan asin kering (Hemibagrus nemurus, Trichiurus lepturus, Trichopodus trichopterus, Stolephorus sp.) yang berasal dari tiga orang pedagang yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata fungi pada ikan asin yang berasal dari pedagang pertama adalah: ikan sepat 2,3 x 105 cfu/ml, ikan layur  1,0 x 107 cfu/ml, ikan  teri 1,2 x 105cfu/ml, dan ikan bulu ayam 1,3 x 105cfu/ml. Pada pedagang dua didapatkan fungi sebanyak 1,3 x 105cfu/ml pada ikan sepat, 2,3 x 106cfu/ml pada ikan layur, 0,7 x 105cfu/ml pada ikan teri, dan 1,8 x 106cfu/ml pada ikan bulu ayam. Pada pedagang tiga didapatkan hasil sebagai berikut: ikan sepat (1,3 x 105cfu/ml), ikan layur (2,3 x 105cfu/ml), ikan teri (1,3 x 106cfu/ml) dan pada ikan bulu ayam (0,6 x 106cfu/ml). Hasil identifikasi ditemukan lima jenis fungi dari ikan asin kering, yaitu Penicillium sp., Mucor sp., Aspergillus flavus, Aspergillus niger, Aspergillus fumigatus. Hal ini menunjukkan bahwa sampel yang diuji telah melebihi batas yang ditetapkan SNI 01-2721-1992 tentang Ikan Asin Kering.

 

Kata kunci: isolasi, identifikasi, ikan asin, fungi

 

ABSTRACT

 

Microbial contamination of fish product is the main obstacle of ensuring food safety. This study aims to analyze the contamination of fungi in dried salted fish marketed in Pasar Raya Kota Padang. The study was conducted from January to April 2019 at the Microbiology Laboratory, Fisheries and Marine Sciences Faculty of Bung Hatta University. The research samples were four types of dried salted fish (Hemibagrus nemurus, Trichiurus lepturus, Trichopodus trichopterus, Stolephorus sp.) from three different traders.The results of the study is the average of fungi at the first trader are as follows; salted sepat fish as much as 2,3 x 105cfu/ml, salted layur fish 1,0 x 107cfu/ml, anchovy salted fish 1,2 x 105cfu/ml, and salted chicken feathers 1,3 x 105cfu/ml. On the second trader the results are as follows; salted fish as much as 1,3 x 105cfu/ml, salted layur fish 2,3 x 106cfu/ml, anchovy salted fish 0,7 x 105cfu/ml and salted chicken fish 1,8 x 106cfu/ml. On the third trader, the following results are obtained; salted fish is 1,3 x 105cfu/ml, salted anchovy is 2,3 x 105 cfu/ml, in anchovy salted 1.3 x 106cfu/ml and in salted chicken is 0,6 x 106cfu/ml. The results of the research is finding of five types fungi from the dried salted fish, they are Penicillium sp., Mucor sp., Aspergillus flavus, Aspergillus niger, Aspergillus fumigatus. It shows the tested sample has exceeded the limit set by SNI 01-2721-1992 regarding Dried Salted Fish.

 

Keywords: Isolation, identification, dried salted fish, fungi

Published

2019-08-17